Minggu, 22 Mei 2011

DHF (DENGUE HEMORAGI FEVER)/ DEMAM BERDARAH (DB)

Dr. Suparyanto, M.Kes

DHF (DENGUE HEMORAGI FEVER)

LATAR BELAKANG
  • DHF (Dengue Hemoragi Fever) adalah penyakit demam akut yang di sebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD yang di tularkan nyamuk aedes aegepty lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia serta Demam yang akut, selama 2 hingga 7 hari, dengan 2 atau lebih gejala ? gejala berikut : nyeri kepala, , nyeri otot, nyeri persendian, bintik-bintik pada kulit sebagai manifestasi perdarahan ,
  • Kepada masyarakat diingatkan agar setiap anggota keluarganya mengalami gejala panas tinggi yang tidak turun-turun untuk segera diperiksakan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk mengetahui secara pasti penyakit tersebut. "Ini dimaksudkan agar penanganannya dapat dilakukan secara tepat dan cepat, jangan sampai terlambat, karena akibat keterlambatan akan sangat fatal bagi jiwa pasien,vrus demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk 'Aedes Aegypti' tersebut tidak bisa disembuhkan dengan hanya memakan buah jambu biji. "Anjuran orang agar mereka yang terkena demam berdarah memakan jambu biji sebagai obat penyembuh sangat menyesatkan. Bisa saja orang itu justru tambah menderita sakit dan mempercepat kematiannya.
  • Oleh karena itu sebagai mahasiswa kesmas unsoed mempunyai peran yang penting dalam memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat sehingga berkontribusi dalam meminimalkan kemungkinan timbulnya komplikasi Berdasarkan fenomena tersebut penulis merasa tertarik untuk memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama ibu hamil demi pencegahan penyakit DHF

DEFINISI DHF
  • DHF (Dengue Hemoragi Feber) adalah penyakit demam akut yang di sebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO untuk DBD yang di tularkan nyamuk aedes aegepty lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia

ETIOLOGI
  • Virus dengue di bawa oleh nyamuk aedes aegepty (betina) dan aedes albopletus sebagai vector ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut infeksi yang pertamakuli dapat member gejala sebagai dengue fever dengan gejala utama demam ,nyeri otot / sendi

GEJALA
  1. Panas tinggi selama 2-7 hari .
  2. Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit pteachie, ekhimosis hematoma.
  3. Epitaksis
  4. Mual,muntah,tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi.
  5. Neri otot, tulang, sendi, abdomen, dan uluh hati .
  6. Sakit kepala, pembengkakan sekitar mata, pembesaran hati, limfe, dan kelenjar getah bening.
  7. Tanda-tanda rejatan (sianosis, kulit lembab, dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, nadi cepat dan lemah .)
  8. Tes tourniquet positif
  9. Setelah hari ketiga biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali .
  10. Berak darah dan mimisan .
  11. Trombositopenia .

FAKTOR AGENT (PENYEBAB)
  • Adalah faktor yang menyebabkan penyakit / masalah kesehatan .
  • Pada penyakit DHF, faktor agentnya antara lain adalah:
  1. Urbanisasi yang tidak terencana dan tidak terkendali
  2. Tidak efektifinya control vektor nyamuk di daerah endemis
  3. Peningkatan sarana transportasi.

FAKTOR HOST (PENJAMU)
  • Adalah faktor yang melekat pada host ,
  • Faktor host pada DHF antara lain :
  • Penyakit DBD di tularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty yang mengandung virus yang mengandung virus Dengue.
  • Ciri-ciri nyamuk aedes aegepty :
  1. Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuh .
  2. Berkembang biak pada tempat penampung air tergenang seperti: Bak mandi, Tempayan, Drum, Vas bunga, dan ban bekas dll
  3. Nyamuk aedes aegepty tidak dapat berkembang biak di selokan / got yang airnya langsung berhubungan dengan tanah .
  4. Biasanya menggigit manusia di pagi hari
  5. Badannya kecil dan kalau hinggap badannya mendatar
  6. Suka di tempat yang terlindungi sinar matahari seperti pakaian yang tergantung dan air jernih
  7. Mampu terbang sampai 100m

FAKTOR ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)
  1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
  2. Urbanisasi yang tidak terencana dan tidak terkendali
  3. Tidak efektifnya kontrol vektor nyamuk di daerah endemis
  4. Peningkatan sarana transportasi .

PORTAL OF ENTRY
  • Yaitu pintu masuknya agent kedalam host, melalui gigitan nyamuk yang yang merusakan sistem vaskuler dengan adanya peningkatan permeabelitas dinding pembuluh darah terhadap protein plasma dan efusi pada ruang serosa dibawah peritoneal, pericardial dan pleural, pada kasus berat, pengurangan plasma sampai 30% lebih. Mengilangnya plasma melalui endotel ditandai oleh peningkatan nilai hematokret yang dapat menyebabkan keadaan hipovolemi dan syok sehingga dapat menimbulkan anoksia jaringan, asidosis metabolism dan bahkan sampai terjadi kematian.
  • Sebab lain perdarahan adalah trombositopenia serta faktor kapiler. Pada fagosit didapatkan fagositosis dan proliferasi sistem retikulo endothelia yang menyebabkan penghancuran terhadap trombosit yang telah mengalami metamorfosis seluler sehingga tampak adanya trombositopenia .

TRANSMISI (VEKTOR)
  • Vektor DHF yaitu nyamuk Aedes Aegypti

PENCEGAHAN PENYAKIT DHF
  • Untuk mencegah, khususnya mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty yang merupakansarana penularn demam berdarh melakukan 3 M yaitu : 1.Menguras bak mandi, 2.Menutup tempat penampungan air, 3.Mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
  • Fongging atau pengasapan
  • Abatisasi

PENGOBATAN ATAU PENATALAKSANAAN
  • Pengobatan terhadap penyakit ini terutama di tujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok atau presyok dengan mengusahakanagar penderita banyak minum atau makan buah jambu bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Demam di usahkan diturunkan dengan kompres dingin atau antipiretik

KESIMPULAN
  • DBD tetap menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia . dengan mengikuti kriteria WHO, diagnose klinik agar segera ditentukan disampaikan modalitas diagnose untuk menilai infeksi virus subtitusi kehilangan cairan akibat kebebasan plasma. Alam terapi cairan jumlah serta kecepatan dan memantau baik secara klinik maupun laboratoris untuk menilai respon kecukupan cairan .

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mansjoer, Arif dkk. 2001.Kapita Selekta Kedokteran.jakarta ;media Aesculapius.
  2. http://www.infopenyakit.com/2007/12/penyakit-dhf.html
  3. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2021266-pencegahan-penyakit- dhf
  4. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2021266-pencegahan-penyakit- dhf /#ixzz1M1g9eIKZ





Tidak ada komentar:

Posting Komentar