GANGGUAN
PENDENGARAN
Gangguan
pendengaran dibagi:
Tuli
konduktif (gangguan hantaran suara di telinga luar dan tengah)
Tuli
sensorineural (kelainan pada koklea, nervus 8, otak)
Tuli
campur
TEST
PENALA (GARPU TALA)
Test
Rinne: membandingkan hantaran melalui udara dan tulang yang diperiksa
Test
Weber: membandingkan hantaran telinga liri dan kanan
Test
Schwabach: membandingkan telinga yang diperiksa dengan telinga normal
(pemeriksa)
TEST
RINNE
Penala
digetarkan, tangkainya diletakan di prosesus mastoid, setelah tidak terdengar,
penala diletakan didepan telinga dengan jarak 2 ½ cm
Bila
masih mendengar disebut: Rinne (+) → menunjukan telinga masih normal
Bila
tidak mendengar disebut: Rinne (-) → menunjukan ada kelainan konduktif
TEST
WEBER
Penala
digetarkan dan diletakan di vertex, dahi, pangkal hidung, tengah gigi seri atau
dagu)
Apabila
bunyi penala lebih keras pada salah satu telinga → terjadi lateralisasi
Lateralisasi
→ menunjukan tempat kelainan konduktif
TEST
SCHWABACH
Penala
digetarkan, lalu diletakan pada prosesus mastoideus pasien sampai tidak
terdengar
Segera
pindahkan penala ke prosesus mastoideus pemeriksa (normal)
Bila
pemeriksa masih mendengar disebut: memendek
Bila
pemeriksa tidak mendengar, pemeriksaan dibalik, jika penderita masih mendengar
disebut: memanjang (menunjukan ada kelainan konduktif)
JENIS PEMERIKSAAN
|
TELINGA KANAN
|
TELINGA KIRI
|
Rinne
|
Negatif
|
Positif
|
Weber
|
Lateralisasi
|
|
Schwabach
|
Memanjang
|
Sesuai pemeriksa
|
Kesimpulan
|
Tuli konduktif
|
Normal
|
PENYEBAB
TULI
Tuli
konduktif: atresia liang telinga, sumbatan serumen, otitis eksterna
sirkumskripta, osteoma liang telinga, oklusi tuba eustachius, otitis media,
otosklerosis, timpanosklerosis, hemotimpanum, dislokasi oseus auditorius
Tuli
sensorineural: tuli sensorineural koklea, dan retrokoklea
Tuli
sensorineural koklea: aplasia (kongenital), labirintis, intoksikasi obat,
trauma kapitis, trauma acustik, pajanan bising
Tuli
sensorineural retrokoklea: neuroma akustik, tumor sudut pons, mieloma multiple,
cedera otak, perdarahan otak
Presbikusis:
penurunan pendengaran karena usia lanjut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar