ADAB
BERTETANGGA
Yan
Karta Sakamira
12
Mei 2018
BERBUAT
BAIKLAH TERHADAP TETANGGA
Allah
berfirman:
Allah
Ta’ala berfirman,
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ
شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ
وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ
Artinya:
“Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh.” (QS. An Nisa: 36).
MULIAKAN
TETANGGA KITA
Nabi
shallallahu ‘alaihi wassallam juga bersabda,
مَا زَالَ يُوصِينِى جِبْرِيلُ بِالْجَارِ
حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
Artinya:
“Jibril senantiasa bewasiat kepadaku agar memuliakan (berbuat baik) kepada
tetangga, sampai-sampai aku mengira seseorang akan menjadi ahli waris
tetangganya” (HR. Al Bukhari no.6014).
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ
Artinya:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia
memuliakan tetangganya” (Muttafaq ‘alaih).
JANGAN
MELARANG TETANGGA MENANCAPKAN SESUATU DI TEMBOK KITA
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
لاَ
يَمْنَعْ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِى جِدَارِهِ
Artinya: “Janganlah salah seorang di antara kalian melarang tetangganya
menancapkan kayu di dinding (tembok)nya” (HR.Bukhari (no.1609);
Muslim (no.2463); dan lafazh hadits ini menurut riwayat beliau; Ahmad
(no.7236); at-Tirmidzi (no.1353); Abu Dawud (no.3634); Ibnu Majah (no.2335);
dan Malik (no.1462)).
DAHULUKAN TETANGGA YANG PALING
DEKAT
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
ia berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, aku memiliki dua tetangga,
manakah yang aku beri hadiah?’ Nabi menjawab,
إِلَى
أَقْرَبِهِمَا مِنْكَ باَباً
‘Yang pintunya paling dekat dengan
rumahmu’” (HR. Bukhari (no.6020); Ahmad (no.24895); dan Abu Dawud (no.5155)).
DILARANG MENGGANGGU TETANGGA
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,
مَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia mengganggu tetangganya’”(HR.
Bukhari (no.1609); Muslim (no.2463); Ahmad (no.7236); at-Tirmidzi (no.1353);
Abu Dawud (no.3634); Ibnu Majah (no.2335); dan Malik (no.1462)).
TIDAK BERIMAN SESEORANG JIKA
BEBERBUAT BURUK TERHADAP TETANGGANYA
Dari Abu Syuraih radhiyallahu
‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,
وَاللَّه
لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ
Artinya: “Demi Allah, tidak
beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. “Sahabat
bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yang tetangganya tidak
aman dari keburukannya” (HR. Bukhari (no.6016)).
TIDAK AKAN MASUK SURGA, ORANG YANG
SUKA MENGGANGGU TETANGGANYA
Abu Hurairah disebutkan bahwa
shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
لَا
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
Artinya: “Tidak masuk surga orang
yang tetangganya tidak aman dari keburukannya” (HR. Muslim (no.46); Ahmad
(no.8638); Al Bukhari (no.7818)).
BIASAKAN, MEMBAGI MAKANAN DENGAN
TETANGGA
Rasulullah shallallahu ‘alahi
wassalam bersabda kepada Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu,
يَا
أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ
Artinya: “Wahai Abu Dzar, apabila
kamu memasak sayur (daging kuah) maka perbanyaklah airnya dan berilah
tetanggamu” (HR. Muslim).
HR. Bukhari dan Muslim
وعنه
قال : قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم : يانساءالمسلمات ، لاتحقرنّ
جارةلجارتهاولوفرسن شاة٠
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata
: Rasulullah saw. bersabda : “Wahai kaum muslimah, janganlah kalian merasa hina
untuk memberi sesuatu kepada tetangga kalian, walaupun hanya kikil kambing.”
BERSABARLAH ATAS PERILAKU KURANG
BAIK TETANGGANYA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassallam bersabda (yang artinya):
“Ada tiga kelompok manusia yang
dicintai Allah, … Disebutkan diantaranya: “Seseorang yang mempunyai tetangga,
ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya
itu hingga keduanya dipisah boleh kematian atau keberangkatannya” (HR. Ahmad).
JADILAH TETANGGA YANG BAIK
Dari Abdullah bin Umar ra., ia
berkata : “Rasulullah saw. bersabda :
وعن
عبداللّه بن عمرورضى اللّه عنهماقال : قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم :
خيرالأصحاب عنداللّه تعالى خيرهم لصاحبه ، وخيرالجيران عنداللّه تعالى خيرهم لجاره
(رواه الترمذى)٠
“Sebaik-baiknya teman di sisi Allah adalah
orang yang paling baik terhadap temannya, dan sebaik-baik tetangga di sisi
Allah Ta’ala adalah yang paling baik terhadap tetangganya.” (HR: Tirmidzi)
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar