KEAJAIBAN
SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID
Oleh:
Yan
Karta Sakamira
27
Desember 2018
Saudaraku
sesama muslim, shalat shubuh berjamaah di masjid ternyata mempunyai banyak keistimewaan:
ORANG
YANG SHALAT SHUBUH AKAN MENDAPAT CAHAYA TERANG DI HARI KIAMAT
قال صلى الله عليه وسلم: بشر المشائين في الظلم
إلى المساجد بالنور التام يوم القيامة رواه الترمذي وا بن ماجه
Rasulullah
SAW bersabda, ”Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan kaki di
kegelapan malam menuju masjid, bahwa mereka akan mendapatkan cahaya terang yang
sempurna di hari kiamat”. (HR: Tirmizy dan Ibnu Majah)
SALAH
SATU PENYEBAB MASUK SURGA
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa
yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan
masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
SALAH
SATU PENGHALANG MASUK NERAKA
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ
طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah
akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari
(yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat
ashar).” (HR. Muslim no. 634)
BERADA
DI DALAM JAMINAN ALLAH
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي
ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ
مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى
وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa
yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan
sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang
Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan
menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka
jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
DIHITUNG
SEPERTI SHALAT SEMALAM PENUH
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ
فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ
فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa
yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama
separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah
dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
DISAKSIKAN
PARA MALAIKAT
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ
وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang
berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
PAHALANYA
SANGAT BESAR, RELA KE MASJID DENGAN MERANGKAK
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ
صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا
لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya
shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat
isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya
mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan
Muslim no. 651)
DIBEBASKAN
DARI SIFAT MUNAFIK
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ليس صلاة أثقل على المنافقين من الفجر والعشاء،
ولو يعلمون ما فيهما، لأتَوهما ولو حبوًا، ولقد هممتُ أن آمُرَ المؤذِّن فيُقيم،
ثم آخُذَ شُعلاً من النار، فأحرِّقَ على من لا يخرج إلى الصلاة بعد
“Tidak
ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat
Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya,
niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah
hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku
mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar
melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)
BERPELUANG MENDAPATKAN PAHALA HAJI BILA BERZIKIR HINGGA TERBITNYA
MATAHARI DAN DITUTUP DENGAN SHALAT ISYRAQ
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
مَن صلى الغداة في جماعة، ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى
ركعتين، كانت له كأجر حجة وعمرة تامة، تامة، تامة
“Barang siapa
yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga
matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan
umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
KESEMPATAN UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT SUNAH QABLIAH SUBUH.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
ركعتا الفجر خيرٌ من الدنيا وما فيها
“Dua rakaat
(shalat sunah qabliah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR.
Muslim)
KEMENANGAN DENGAN MELIHAT ALLAH TA’ALA PADA HARI KIAMAT NANTI.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
عن جرير بن عبد الله البجلي رضي الله عنه قال:
كنا جلوسًا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم إذ نظر إلى القمر ليلة البدر، فقال:
(أمَا إنكم سترَون ربَّكم كما ترَون هذا القمر، لا تُضَامُّون في رؤيته، فإن
استطعتم ألا تُغلبوا على صلاةٍ قبل طلوع الشمس وقبل غروبها، فافعلوا) رواه البخاري
ومسلم
Dari Jarir
Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di
malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian
akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini.
Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan
shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!”
(HR. Bukhari-Muslim)
Semoga
Bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar