SESAMA MUSLIM ITU BERSAUDARA
Oleh:
Yan Karta sakamira
21 Desember 2018
SESAMA MUSLIM ITU BERSAUDARA, MAKA BERDAMAILAH
Allah Berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”. (QS: Al Hujurat, 10)
SESAMA MUSLIM, BAGAIKAN BANGUNAN YANG SALING MENGUATKAN
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ
كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Seorang mukmin bagi mukmin lainnya laksana bangunan, satu sama
lain saling menguatkan”. (Muttafaq ‘Alaihi).
SESAMA MUSLIM BAGAIKAN KUMPULAN ORGAN YANG MENYATU MENJADI SATU
TUBUH
Rasulullah bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِى
تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى
مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهْرِ وَالْحُمَّى.
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ (وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ).
“Perumpamaan kaum mukminin satu dengan yang lainnya dalam hal
saling mencintai, saling menyayangi dan saling berlemah-lembut di antara mereka
adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota badan sakit, maka semua
anggota badannya juga merasa demam dan tidak bisa tidur”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
SESAMA MUSLIM HARUS BERSATU, DILARANG BERCERAI BERAI
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ
جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ
كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ
إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ
مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
karena nikmat Allah, menjadilah kamu orang yang bersaudara; dan kamu telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk”. (QS: Ali Imran, 103)
SESAMA MUSLIM DILARANG SALING MENYAKITI
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ
يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ. اَلتَّقْوَى هَهُنَا. يُشِيْرُ
إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ : بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ
أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ
وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh
tidak menzaliminya, merendahkannya dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah
di sini. – Beliau menunjuk dadanya sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda
lagi:) Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama
muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain; haram darahnya, kehormatannya dan
hartanya”. (HR. Muslim)
SESAMA MUSLIM DILARANG SALING MEMBENCI, MENDENGKI DAN MEMBELAKANGI
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَتَبَاغَضُوْا وَلاَ تَحَاسَدُوْا
وَلاَ تَدَابَرُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki dan saling
membelakangi. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara”.
(Muttafaq ‘Alaih)
SAAT SESAMA MUSLIM BERSELISIH, KEMBALIKAN KEPADA AL QUR’AN DAN
SUNNAH
Allah berfirman,
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ
فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
“Kemudian jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul-Nya (As-Sunnah), jika
kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya” (Qs. An-Nisaa’: 59).
SEMUA MUSLIM HARUS MEMATUHI AL QUR’AN DAN AS SUNNAH SECARA KESELURUHAN,
DILARANG HANYA PATUH SEBAGIAN SAJA
Allah berfirman,
أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ
وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ
“Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitaab dan ingkar kepada
sebagian yang lain?” (QS: Al-Baqarah, 85).
Semoga bermanfaat. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar