JANGAN BIARKAN AMALAN KITA SIA-SIA
Yan Karta Sakamira
15 Januari 2020
Suatu amalan dalam agama islam dikatakan sebagai amal shalih apabila
terpenuhi di dalamnya dua syarat, yaitu Ikhlas karena Allah dan mengikuti
sunnah Rasulullah.
BIASAKAN MENGAWALI SUATU AMALAN DENGAN NIAT
Diriwayatkan dari Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu beliau
mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنما الأعمال
بالنيات وإنما لكل امرئ مانوي . فمن كانت هجرته الي الله ورسوله فهجرته الي الله
ورسوله ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلي ما هاجر إليه
“Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang
hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah
karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah
dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia
atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan
apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhari – Muslim)
BIASAKAN BERAMAL DENGAN NIAT IKHLAS KARENA ALLAH
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أُمِرُوا
إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا
الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan (ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus,
dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5)
Allah berfirman:
(فَمَنْ كَانَ
يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلا يُشْرِكْ
بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً)
“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Rabb-nya.” (QS. Al Kahfi: 110)
Rasulullah bersabda,
إِنَّمَا يَنْصُرُ
اللَّهُ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ
وَإِخْلَاصِهِمْ
“Allah akan menolong umat ini karena sebab orang miskin, karena do’a
orang miskin tersebut, karena shalat mereka dan karena keikhlasan mereka dalam
beramal.” (HR. An Nasa-i no. 3178)
DILARANG BERAMAL BUKAN KARENA ALLAH, AKAN TERTOLAK
Allah Berfirman,
لَئِنْ أَشْرَكْتَ
لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ
“Jika kamu mempersekutukan (Rabbmu), niscaya akan hapuslah amalmu.”
(QS. Az Zumar: 65)
Rasulullah bersabda,
قَالَ اللَّهُ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ
عَمَلاً أَشْرَكَ فِيهِ مَعِى غَيْرِى تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ
“Allah Tabaroka wa Ta’ala berfirman: Aku sama sekali tidak butuh pada
sekutu dalam perbuatan syirik. Barangsiapa yang menyekutukan-Ku dengan
selain-Ku, maka Aku akan meninggalkannya (maksudnya: tidak menerima amalannya,
pen) dan perbuatan syiriknya.”( HR. Muslim no. 2985, dari Abu Hurairah)
An Nawawi mengatakan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak
ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan
mendapatkan dosa.” (Syarh Muslim, An Nawawi, 9/370, Mawqi’ Al Islam)
BIASAKAN BERAMAL SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH
Allah berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah (wahai Muhammad): Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah
hendaklah kalian mengikutiku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan
mengampuni dosa-dosa kalian. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)
Rasulullah bersabda:
عليكم بسنتي وسنة
الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي, عضوا عليها بالنواجذ, وإياكم ومحدثات الأمور,
فإن كل محدثة بدعة, وكل بدعة ضلالة, وكل ضلالة في النار
“Hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunahku dan sunnah para
khalifah ar-rasyidin (yang diberi petunjuk) sesudahku, gigitlah dengan gigi
geraham kalian, dan hati-hatilah dari setiap perkara yang baru (dalam agama),
karena sesungguhnya perkara yang baru (dalam agama) adalah bid’ah, dan setiap
bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan adalah di neraka.” (HR. At-Tirmidzi
IV:149 dan Ibnu Majah II:1025)
DILARANG BERAMAL YANG TIDAK SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH, AKAN TERTOLAK
Rasulullah bersabda,
من أحدث في أمرنا
هذا ما ليس منه فهو رد. متفق عليه
“Barang siapa yang membuat hal-hal yang baru di dalam perkara (agama)
ini yang bukan merupakan bagian darinya, maka amalan itu akan tertolak.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Saudaraku sesama muslim, marilah kita biasakan untuk beramal ikhlas
karena Allah serta beramal sesuai dengan tuntunan Rasulullah, agar amalan kita
tidak sia-sia.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar