TIDAK ADA YANG SALAH DALAM MEMILIH PASANGAN
Yan Karta Sakamira
10 Februari 2020
Tidak ada yang salah dalam memilih pasangan, kesalahannya biasanya
adalah salah dalam memahami esensi berpasangan. Esensi berpasangan adalah
saling membahagiakan, jadi siapapun mereka yang berpasangan, asal keduanya
mempunyai pemahaman yang sama tentang esensi berpasangan, maka kebahagiaan itu
akan terwujud. Pasangan yang tidak bahagia biasanya terjadi jika salah satu
atau keduanya mempunyai pemahaman yang berbeda tentang esensi berpasangan.
Seseorang yang memilih pasangan berharta, maka harta yang akan dia
dapatkan. Seorang yang memilih pasangan berderajat, maka derajat yang akan dia
dapatkan. Seseorang yang memilih kecantikan dalam berpasangan, maka kecantikan
yang akan dia dapatkan. Jadi tidak ada yang salah dalam memilih pasangan, namun
jika pada akhirnya mereka tidak bahagia, penyebabnya adalah mereka salah dalam
memahami esensi berpasangan.
Siapapun yang berpasangan asal keduanya memahami esensi berpasangan dan
mengamalkannya, maka mereka akan berbahagia. Pertanyaannya adalah, bagaimankah
cara memilih pasangan yang bisa membahagiakan?
Tidak cukup hanya saling bertanya, apakah kamu mencintaiku dan akan
membahagiakanku? Semuanya jika ditanya akan menjawab ya, baik yang berharta, berderajat
maupun yang cantik, dan sudah menjadi sifat dasar manusia, bahwa manusia itu
mudah lupa apapun yang telah menjadi komitmen bersama.
Allah berfirman:
وَإِذَا مَسَّ
الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ
نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ
أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ
إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon
(pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan
memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia
berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia
mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari
jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara
waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar: 8)
Apabila kita menginginkan pasangan yang bisa membahagiakan, maka
pilihlah yang agamanya baik, semakin baik agamanya, semakin baik pula untuk
dijadikan pasangan.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
تنكح المرأة لأربع:
لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena
kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih
wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu
akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا جاءكم من ترضون
دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan
akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka
bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh
Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
Seseorang yang beragama baik, dia akan memperlakukan pasangannya sesuai
dengan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Jika dia pria disebut pria shalih, sedangkan jika
wanita disebut wanita shalihah. Seseorang yang mendapatkan pasangan pria
shalih/wanita shalihah (agamanya baik) tidak hanya mendapatkan kebahagiaan
dunia, namun juga akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda:
اَلدُّنْيَا
مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.
"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita
shalihah"
(HR. Muslim no 1467)
Allah berfirman:
إِنَّ
الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ
وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ
وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ
وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ
اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar,
laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS: Al Ahzab,
35)
Saudaraku sesama muslim, kunci untuk memilih pasangan yang dapat
membahagiakan adalah pasangan yang baik akhlak dan agamanya.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar