Minggu, 22 November 2009

CIRRHOSIS HEPATIS (SIRROSIS HATI)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENGERTIAN:
  • Sirosis hepatis adalah : suatu fase lanjut dari penyakit hati dimana seluruh kerangka hati menjadi rusak disertai dengan bentukan bentukan regenerasi nodul

GEJALA KLINIS:
  • Dibagi dua stadium :
  1. Sirosis kompensata dengan gejala klinis yang belum tampak
  2. Sirosis dekompensata dengan gejala klinis yang jelas
  • Diagnosis sirosis kompensata biasanya diketahui secara kebetulan pada saat check up hepatitis kronis, keluhanya berupa :
  1. Penurunan nafsu makan, Mual, Kembung, Sebah
  2. Kelemahan
  3. Malaise

  • Kegagalan parenkim hati ditandai dengan :
  • Produksi protein yang rendah
  • Gangguan mekanisme pembekuan darah
  • Gangguan keseimbangan hormon
  • Dengan ditemukan tanda : eritema palmaris, spider nevi, ginekomastia, atrofi testis, gangguan siklus haid .
  • Hipoproteinemia menyebabkan : edema dan asites

  • Hipertensi portal umumnya timbul jika tekanan sistem portal > 10 mmHg yang ditandai dengan: splenomegali, asites
  • Ikterus meningkat pada proses yang aktif
  • Penderita sirosis biasanya dirawat bila timbul penyulit berupa: perdarahan saluran makan bagian atas akibat pecahnya varises esofagus, asites yang hebat, dan ikterus yang dalam

PENATALAKSANAAN:
  • Jika telah terjadi sirosis prosesnya tidak dapat dibendung, yang dapat dilakukan adalah mencegah terjadinya penyulit, membatasi kerja fisik, tidak minum alkohol, dan menghindari obat yang bersifat hepatotoksik
  • Jika ada edema dan asites diusahakan :
  • Istirahat mengurangi aktivitas fisik
  • Diit TKTP, rendah garam : 300 – 500 mg/hari
  • Pembatasan cairan : 1 liter / hari
  • Tindakan parasentesis baru dapat dikerjakan bila dijumpai asites cukup besar dan menimbulkan kesulitan pernafasan

KOMPLIKASI:
  • Hematemesis melena
  • Ensefalopati hepatik
  • Infeksi saluran nafas / cerna
  • Trombosis vena porta
  • Hepatoma

REFERENSI:
  • Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo Surabaya, 1988, Pedoman Diagnosis dan Terapi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soetomo 1988, Surabaya, Percetakan RSUD Dr. Soetomo
.

16 komentar:

  1. Saya bersedia untuk mendonorkan sebagian liver saya untuk yang membutuhkan dengan kompensasi yang sewajarnya.
    Umur 27 Tahun, Gol Darah B+, Sehat, Tidak pernah sakit berat. Saya juga rutin donor darah.
    Bagi yang berminat / membutuhkan silahkan menghubungi saya : 08993922126

    BalasHapus
  2. terimakasih dok , artikel ini sangat berguna untuk membantu saya dalam belajar

    BalasHapus
  3. bapak saya mengidap penyakit ini, dianogsis dr hasil usg dan ct scan... beliau juga mengidap anemia aplastic... apa yang harus saya lakukan ? saat ini beliau di rawat oleh prof. Budiwarsono

    BalasHapus
  4. Untuk saudara peppy: ikuti saran dan nasehat Prof. Budiwarsono, Insya Allah sudah ditangani oleh dokter yang tepat, yang sabar, semoga Ayahnya cepat sembuh. Amin

    BalasHapus
  5. dok, ayah saya didiagnosa seperti ini:
    1. cirrhosis hepatitis +
    ascites +
    portal hypertension +
    2. Splenomegali

    maksudnya apa ya, dok?

    BalasHapus
  6. @Hadi: cirrosis hepatis, nama penyakit hati yang mengecil karena kerusakan parenchim hati, ascites, adanya cairan didalam rongga perut, portal hipertensi, kenaikan tekanan vena porta akibat cirosis hepatis, splenomegali, pembesaran limpa. trims

    BalasHapus
  7. selain transplantsi, ada cara lain biar bs sembuh? tks, dok.

    BalasHapus
  8. @Hardi: saat ini hanya dengan transplantasi hati untuk menyembuhkan cirrosis hepatis. Trims

    BalasHapus
  9. Dok, apa sirosis hati itu masuk dalam kategori hepatitis A/ B/ C??

    Kalau termasuk hepatitis berarti menular ya, dok? Cara penularan sirosis hati apakah sama seperti hepatitis?dan cara penularannya gmn?

    Trims,
    Rudi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Rudi: sirosis merupakan komplikasi hepatitis B, penularanya lewat darah dan cairan tubuh lainya. Trims

      Hapus
  10. apakah ada level kerusakan dalam sirosis hati

    terimakasih dokter

    BalasHapus
    Balasan
    1. @anonim: ada, sirosis dibagi 2 tahap: 1) tahap kompensata dan 2) tahap dekompensata. Trims

      Hapus
  11. Dokter, saya mau tanya. Mama saya menderita sirosis. Belum lama ini dokter menemukan benjolan sebesar 5 cm di levernya kata dokter itu Tumor. Apakah itu mungkin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @mircce: mungkin saja terjadi perubahan sirrosis hepatis menjadi tumor yang biasa disebut hepatoma, dan itu memang komplikasi tersering dari sirrosis. trims

      Hapus
  12. Dokter suparyanto  saya banggakan,, keluarga saya mengidap penyakit sirosis,,jika dilakukan transplantasi,, berapa biayanya?? Mohon info?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tolong hubungi dokter bedah atau RS yang akan melakukan operasi, nanti akan diberikan penjelasan secukupnya tentang operasinya. Trims

      Hapus