Sabtu, 28 November 2009

VARIABEL PENELITIAN (RESEARCH VARIABLES) 2

Dr. Suparyanto, M.Kes

APA ITU VARIABEL PENELITIAN?

  • Variabel adalah ciri atau sifat dari suatu obyek penelitian yang mempunyai variasi
  • Misal: kursi adalah obyek penelitian, variabelnya: bentuk, warna, ukuran
  • Bentuk, warna, ukuran, adalah atribut dari variabel kursi
  • Variabel merupakan pengelompokan dua atau lebih atribut

SKALA DATA VARIABEL
  • Skala Nominal: data yang hanya dapat membedakan (mengkatagorikan), tidak diketahui tingkat perbedaanya dan tidak ada urutanya
  • Misal: jenis kelamin, agama, alamat, status perkawinan

  • Skala Ordinal: data yang mempunyai kategori, mempunyai tingkat perbedaanya, tetapi tidak diketahui berapa nilai tingkat perbedaanya
  • Misal: golongan, pangkat, tingkat pendidikan

  • Skala Interval: data yang mempunyai kategori, diketahui tingkat perbedaanya, ada urutan, tidak ada nilai nol mutlak (artinya mempunyai nilai nol realnya ada nilai nol)
  • Misal: suhu badan, nilai ujian

  • Data Skala Ratio: data yang mempunyai kategori, diketahui tingkat perbedaanya, ada urutan, mengakui nilai nol mutlak (artinya tidak ada realnya tidak ada)nilai nol
  • Misal: berat badan, umur

PENGERTIAN VARIABEL
  • Variabel: adalah suatu sifat atau fenomena yang menunjukan sesuatu yang dapat diamati dan nilainya berbeda-beda
  • Sesuatu dikatakan variabel, jika:
  1. Mempunyai nama
  2. Dapat diamati atau diukur
  3. Nilainya berbeda-beda
  4. Memiliki definisi verbal
  5. Ada kelompok penggolongan atau satuan

Contoh variabel tinggi badan:
  • Nama : tinggi badan
  • Dapat diukur : dapat
  • Nilai pengukuran: berbeda
  • Definisi verbal : jarak antara kepala – kaki
  • Satuan : centimeter

  • Bagian dari variabel disebut: atribut
  • Variabel: jenis kelamin, tingkat pendidikan
  • Atribut: laki, perempuan adalah atribut dari variabel jenis kelamin
  • Atribut: SD, SMP, SMA, PT adalah atribut dari variabel tingkat pendidikan

SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN

  • Jika kita akan meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil, maka ibu hamil disebut subyek penelitian (tidak langsung), sedangkan tingkat pengetahuan disebut obyek penelitian (langsung)
  • Meneliti jumlah kunjungan Puskesmas, maka Puskesmas adalah: subyek, sedangkan kunjungan: obyek

MACAM VARIABEL PENELITIAN

  • Variabel Tergantung/ Akibat / Terpengaruh/ Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
  • Variabel Bebas/ Sebab/ mempengaruhi/ Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
  • Contoh: hubungan antara variabel pendidikan dan pekerjaan maka variabel pendidikan adalah (variabel bebas), sedangkan variabel pekerjaan adalah variabel(tergantung), sebab pendidikan mempengaruhi pekerjaan

SEBUTKAN: MANA YANG TERMASUK VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG?
  1. Jenis olah raga dan bakat
  2. Pekerjaan dan jenis kelamin
  3. Kepribadian, pendidikan, dan keturunan

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
  1. Hubungan Asimetris
  2. Hubungan Simetris
  3. Hubungan Timbal Balik (Resiprocal)

HUBUNGAN VARIABEL ASIMETRIS
  • Hubungan variabel Asimetris adalah hubungan suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainya

HUBUNGAN VARIABEL SIMETRIS
  • Hubungan simetris artinya kedua variabel ada hubungan tetapi tidak saling mempengaruhi
  • Contoh: variabel Tinggi badan (Y1) dan Berat Badan (Y2) dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan (X)
  • Antara Y1 dan Y2 ada hubungan, tetapi tidak saling mempengaruhi

HUBUNGAN VARIABEL TIMBAL BALIK
  • Hubungan antar dua variabel yang saling mempengaruhi
  • Misal: hubungan antara variabel malnutrisi dan variabel malabsorbsi
  • Malabsorbsi akan menyebabkan malnutrisi
  • Malnutrisi akan menyebabkan atropi mukosa usus halus, dan berakibat malabsorbsi

VARIABEL PERANTARA
  • Variabel perantara atau penghubung: variabel yang menjadi penghubung antara variabel bebas dan variabel tergantung
  • Misal: modernisasi (status wanita) dapat mempengaruhi fertilitas, tetapi tidak secara langsung, namun melalui kontrasepsi atau penundaan usia perkawinan, variabel kontrasepsi dan penundaan usia perkawinan disebut: Variabel Perantara

VARIABEL PENEKAN/ PRA KONDISI
  • Variabel penekan atau prakondisi adalah variabel yang merupakan prasyarat bekerjanya variabel bebas dan variabel tergantung
  • Contoh: Kuman M. TB (variabel bebas) menyebabkan penyakit TB (varibel tergantung)  proses diatas dapat berlangsung pada saat kondisi tubuh lemah (variabel penekan/ prakondisi)

VARIABEL PENGGANGGU/ DISTORTER
  • Variabel pengganggu/ distorter adalah variabel yang mengganggu bekerjanya variabel bebas dab variabel tergantung
  • Contoh: Hipotesis: akseptor KB ekonomi lemah akan lebih banyak daripada ekonomi tinggi, ternyata hipotesis tersebut salah, hal ini disebabkan ada variabel pengganggu yaitu variabel status pekerjaan: PNS dan Non PNS, ternyata hipotesis tsb benar pada pegawai non PNS

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
  • Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable.
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun definisi operasional sebuah variable adalah:
  • Nama variable
  • Definisi verbal variable
  • Kelompok penggolongan variable
  • suatu cara untuk menggolongkannya

  • Agar variabel dapat diamati dan diukur, maka setiap konsep yang ada dalam permasalahan atau yang ada dalam hipotesis harus disusun Definisi Operasional.
  • Definisi operasional dari variabel sangat diperlukan terutama untuk menentukan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data.

  • Sebagai contoh konsep orang lapar: Orang lapar dapat didefinisikan sebagai:
  • Orang yang dapat menghabiskan sepiring nasi dalam waktu kurang dari dua menit
  • Orang yang kelihatan mengantuk, tidak suka berbicara dan kelihatan lesu.
  • Untuk menentukan seseorang lapar atau tidak, berdasarkan definisi 1 diperlukan sepiring nasi dan sebuah pencatat waktu, sedang berdasar definisi 2 tidak diperlukan alat, kecuali indera pengamatan

REFERENSI:
  1. Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
  2. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
  3. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
  4. Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
  5. Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
  6. Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar