Minggu, 10 Januari 2010

PENGANTAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK (Introduction of Clinical Analysis Laboratories)

Dr. Suparyanto, M.Kes

LABORATORIUM

  • Laboratorium : adalah tempat untuk melakukan pemeriksaan
  • Syarat untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik :
  • Bahan yang akan diperiksa ( sample ) harus memenuhi syarat
  • Alat yang akan dipakai harus mendapatkan ketepatan ( accuracy ) dan ketelitian yang cukup
  • Kemampuan petugas pemeriksa
  • Methode yang diperiksa

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Prinsip :
  • Hb darah dirubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCl lalu kadar asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna dengan warna standart secara visual
Harga Normal :
  • Laki laki : 13.4 - 17.7 g%
  • Perempuan : 11.4 - 15.1 g%

PEMERIKSAAN LED (LAJU ENDAP DARAH)

Prinsip :
  • Darah vena dengan antikoagulan tertentu dimasukan kedalam tabung tertentu dan dicatat kecepatan pengendapan dari eritrosit eritrosit.
Harga Normal :
  • Laki laki : 2 - 13 mm/jam
  • Perempuan : 2 – 20 mm/jam

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO

Prinsip :
  • Darah vena direaksikan dengan anti A dan anti B, jika didalam eritrositnya mangadung antigen A atau B akan terjadi penggumpulan

GOL. DARAH ANTI A ANTI B
A             +             -
B             -              +
AB          +             +
O            -              -

PEMERIKSAAN HITUNG ERITROSIT

Prinsip :
  • Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan Hayem lalu sel selnya dihitung dalam kamar penghitung dibawah mikroskop
Harga normal :
  • Laki laki : 4.330.000 – 5.950.000 / mm
  • Perempuan : 3.900.000 – 4.820.000 / mm

PEMERIKSAAN HITUNG LEUKOSIT

Prinsip :
  • Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan Turk lalu sel selnya dihitung dalam kamar penghitung dibawah mikroskop
Harga normal
  • Laki laki : 4.700 – 10.300 / mm
  • Wanita : 4.300 – 11.300 / mm

PEMERIKSAAN HITUNG TROMBOSIT

Prinsip :
  • Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan Rees Ecker lalu sel selnya dihitung dalam kamar penghitung dibawah mikroskop
Harga normal
  • 150.000 – 350.000 mm3

PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN (BLOODING TIME)

Prinsip :
  • Ialah pemeriksaan terhadap fungsi pembuluh darah (kapilaria) jumlah dan fungsi trombosit (ekstrinsik faktor)

Harga Normal : 1 – 7 menit

PEMERIKSAAN WAKTU PEMBEKUAN (CLOTTING TIME)

Prinsip :
  • Dengan pemeriksaan waktu pembekuan dapat dilihat adanya kelainan / kekurangan dari faktor intrinsik
Harga Normal :
  • 5 – 15 menit

PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

Prinsip :
  • Urin hamil: HCG dan antibodi HCG
  • Lateks + anti HCG jadi menggumpal
  • Reaksi hambatan aglutinasi (aglutinasi-inhibisi) antara hormon Human chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urine dengan lateks.
  • Dengan adanya HCG bebas dalam urine maka antibodi HCG akan dinetralkan sehingga tidak terjadi penggumpalan.
Hasil :
  • Positive : tidak menggumpal
  • Negative : menggumpal

PEMERIKSAAN PROTEINURIA

Prinsip :
  • Protein + asam sulfosalisilat jadi menggendap
Hasil :
  1. Negative : tidak keruh
  2. Positive + : keruh ringan tanpa butiran
  3. Positive ++ : keruh dengan butiran
  4. Positive +++ : keruh berkeping
  5. Positive ++++ : keruh + gumpalan

PEMERIKSAAN REDUKSI URINE

Prinsip :
  • Glukosa mereduksi ion cupri berubah jadi cupro (merah)
Hasil :
  1. Negative : biru kehijauan
  2. Positive + : Hijau kekuningan
  3. Positive ++ : kuning keruh
  4. Positive +++ : jingga keruh
  5. Positive ++++ : merah keruh

PEMERIKSAAN pH URINE

Prinsip :
  • Perubahan warna pada kertas lakmus bila dalam keadaan keasaman tertentu
Hasil :
  1. Reaksi urine asam : jika lakmus biru berubah jadi merah
  2. Reaksi urine basa : jika lakmus merah berubah jadi biru
  3. Reaksi urine netral : jika lakmus merah / biru , tidak berubah warna

PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE

Prinsip :
  • Penggendapan unsur organik dan anorganik dengan sentrifuge
Hasil :
  1. Sel epitel
  2. Eritrosit
  3. Leukosit
  4. Silinder : hialin, granular
  5. Kristal : oksalat, tripel posfat, asam urat
  6. Jamur
  7. Trichomonas
  8. Spermatozoa

PEMERIKSAAN BILIRUBIN URINE

Prinsip :
  • Oksidasi bilirubin oleh asam menjadi biliverdin (hijau) atau bilisianin (biru) atau choletelin (ungu)
Hasil :
  • Positive ada hijau
  • Negative  tidak ada warna hijau

PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Prinsip :
  • Mendeteksi adanya sel sel ganas pada hapusan sekret vagina / servik
Hasil
  • Keganasan ditemukan/ ada sel ganas

PEMERIKSAAN JAMUR

Prinsip :
  • Larutan KOH 10 % atau 20 % akan melisiskan kulit, rambut, kuku sehingga bila mengandung jamur akan terlihat adanya Hypha atau spora

PEMERIKSAAN CAIRAN SEREBRO SPINAL

  • Cairan serebro spinal diperoleh dari lumbal pungsi pada ruang antar lumbal L3-4 atau L4-5.
  • Tekanan pertama diukur, kemudian cairan diaspirasi dan dimasukan dalam tabung pemeriksaan yang steril.
  • Data analisa cairan spinal sangat penting dalam mendiagnosa penyakit medulla spinalis dan otak

Volume :
  • Bayi : 40 – 60 ml
  • Anak : 80 – 120 ml
  • Dewasa : 100 – 160 ml
S el Darah
                     Putih / mm3       Merah / mm3
Neonatus       0.15                 0.5
Anak             0.10                 0.1
Dewasa         0.5                   0.1

Chlorida :
  • Neonatus : 108 – 122 mmol / l
  • Dewasa : 112 – 130 mmol / l

Glukosa :
  • Neonatus : 1.1 – 2.2 mmol / l
  • Bayi/anak : 3.9 – 5.0 mmol / l
  • Dewasa : 2.8 – 4.4 mmol / l

  • Protein Total : 15 – 45 mg / 100 ml
  • Albumin : 52 %
  • Alpha 1 globulin : 5 %
  • Alpha 2 globulin : 14 %
  • Beta globulin : 10 %
  • Gamma globulin : 19 %

REFERENSI

  1. Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry
  2. Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
  3. Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB
  4. Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia Dasar B, Jakarta, FKUI
  5. Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta
  6. Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-Dasar Biokimia, Bandung, UI Press

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar