Minggu, 02 Mei 2010

RHEUMATOID ARTHRITIS

Dr. Suparyanto, M.kes

RHEUMATOID ARTHRITIS

  • Penyakit autoimune dari jaringan ikat, terutama sinovia yang kausanya multifaktorial.
Patologi :
  • Dapat menyerang semua sendi, tetapi paling sering di sendi tangan, siku, pergelangan kaki dan lutut
  • Sinovia, sarung tendo dan bursa menebal karena radang yang diikuti erosi tulang rawan dan destruksi tulang rawan disekitar sendi.
  • Biasanya timbul secara simetris
  • Pada 30 % penderita terlihat nodul sub kutan, sering tampak di ekstremitas atas dan tampak sebagai vaskulitis reumatoid
  • Umumnya terdapat poliarthritis meskipun mula mula bermanifestasi sebagai monoarthritis.

Gejala klinis
  • Terdapat inflamasi sendi, bursa dan sarung tendo yang nyeri, pembengkakan dan kekakuan sendi, serta hidrops ringan.
  • Biasanya ditandai dengan serangan yang hilang timbul.
  • Setiap serangan disertai gejala sistemik, demam ringan, malaise, cepat lelah dan penurunan berat badan
  • Deformasi sendi terjadi akibat spasme otot untuk mempertahankan posisi yang tidak nyeri, kerusakan dalam sendi, kontraktur fibrosis dan subluksasi sendi
  • Laboratorium : LED meningkat, faktor reumatoid positif (20 %), tetapi pada awal penyakit, faktor ini biasanya negatif.

Penatalaksanaan
  • Pengobatan harus paripurna, karena penyakit ini “tidak pernah sembuh“, jadi harus diberi pengertian tentang penyakitnya dan dorongan secara psikologis.
  • Nyeri dikurangi / dihilangkan, reaksi inflamasinya ditekan dengan obat anti inflamasi non steroid.
  • Deformitas dicegah dengan alat penopang ortopedis dan latihan terbimbing
  • Pada keadaan akut, dibutuhkan steroid / imunosupresan
  • Pada keadaan kronik, sinovektomi mungkin berguna, jika tak ada destruksi sendi yang luas.
  • Bila terdapat destruksi sendi atau deformitas dapat dianjurkan artroplastik
  • Pada revalidasi disediakan bermacam alat bantu yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan sehari hari di rumah maupun di pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar