Sabtu, 05 Februari 2011

PELAYANAN KESEHATAN (HEALTH SERVICE)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PELAYANAN KESEHATAN

SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN
  • Syarat pokok pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah (Azwar, 1996) adalah :
1. Tersedia dan berkesinambungan
  • Syarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan tersebut harus tersedia di masyarakat (available) serta bersifat berkesinambungan (continuous). Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mudah dicapai oleh masyarakat.
2. Dapat diterima dan wajar
  • Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah apa yang dapat diterima (acceptable) oleh masyarakat serta bersifat wajar (appropriate). Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan, kepercayaan masyarakat dan bersifat wajar.
3. Mudah dicapai
  • Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat. Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan sarana kesehatan menjadi sangat penting.
4. Mudah dijangkau
  • Syarat pokok pelayanan kesehatan yang ke empat adalah mudah dijangkau (affordable) oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut biaya. Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut jarak dan biaya. Untuk mewujudkan keadaan seperti ini harus dapat diupayakan pendekatan sarana pelayanan kesehatan dan biaya kesehatan diharapkan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
  • Syarat pokok pelayanan kesehatan yang kelima adalah yang bermutu (quality). Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.

KONSEP KUALITAS PELAYANAN

1. Kualitas Secara Umum
  • Definisi mutu dalam Azwar (1996), adalah sebagai berikut :
  1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956)
  2. Mutu adalah sesuatu yang dimiliki oleh suatu program (Donabedian, 1980).
  3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta cirri dari suatu barang atau jasa, yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna (Din ISO.8402, 1986).
  4. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
  5. Kualitas merupakan perwujudan atau gambaran hasil yang dipertemukan kebutuhan dari pelanggan dan oleh karena itu memberikan kepuasan (J.M Juran: Juran's Quality Control Handbook, 1988)

2.Kualitas Pelayanan Kesehatan
  • Dalam Tjiptono (2004), definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Pengertian mutu pelayanan kesehatan (Wijono, 1999) adalah :
  1. Penampilan yang sesuai atau pantas (yang berhubungan dengan standart) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk menghasilkanpada kematian, kesakitan, ketidak mampuan dan kekurangan gizi (Roemer dan Aquilar, WHO, 1988)
  2. Donabedian1980 cit. Wijono, 1999 menyebutkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu pelayanan yang diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran yang inklusif dari kesejahteraan klien sesudah itu dihitung keseimbangan antara keuntungan yang diraih dan kerugian yang semua itu merupakan penyelesaian proses atau hasil dari pelayanan diseluruh bagian.
  3. Dalam Sistim Kesehatan Nasional dinyatakan bahwa upaya pelayanan kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu pada saat ini menjadi tuntutan masyarakat sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan meningkatnya informasi di bidang kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
  2. __________. 2004. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika.
  3. __________. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
  4. Anjaswati, Tri. 2002. Analisis Tingkat Kepuasan Klien terhadap Perilaku “Caring” Perawat.
  5. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta : Rineka Cipta.
  6. BPS. 2008. Pendataan Program Perlindungan Sosial. BPS. Jakarta.
  7. Depkes. 2008. Petunjuk Tehnis Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya. Jakarta : Dirjen Binkesmas.
  8. __________. 2007. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin. Jakarta : Dirjen Binkesmas. http://eprints.ui.ac.id
  9. Nursalam dan Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Sagung Seto.
  10. __________. 2002. Manajemen Keperawatan (Aplikasi Dalam praktek Keperawatan Profesional). Jakarta : Salemba Medika.
  11. PPNI. 2000. Kumpulan Materi Pelatihan Dosen / Staf Pengajar cabang Ilmu Keperawatan Dasar (Perawatan Profesional dan Konsep Dasar Keperawatan). Surabaya : DPD I PPNI Jawa Timur.
  12. __________. 2005. Kode Etik Perawat Indonesia Buku I Konsep Etik dan Penerapannya. Jakarta : PPNI.
  13. __________. 2005. Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Buku I. Jakarta : PPNI.
  14. Priharjo, R. 1995. Praktek Keperawatan Profesional : Konsep Dasar dan hukum / Robert Priharjo. Jakarta : EGC.
  15. Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  16. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2004. Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Jakarta : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
  17. Wijono, D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol.1. Surabaya : Air Langga University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar