Sabtu, 10 Desember 2011

MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN

Dr. Suparyanto, M.Kes

MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN

PENGERTIAN
  • Motivasi: kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berperilaku tertentu
  • Motivasi: interaksi antara perilaku dan lingkungan sehingga sehingga dapat meningkatkan, menurunkan atau mempertahankan perilaku

PENDEKATAN MEMPELAJARI MOTIVASI

Pendekatan Instink:
  • Instink adalah pola perilaku yang kita bawa sejak lahir yang secara biologis diturunkan
  • Instink yang mendasar adalah:
  1. Instink menyelamatkan diri
  2. Instink bertahan hidup

Pedekatan Pemuasan Kebutuhan
  • Manusia terdorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuanya dan tercapailah keseimbangan
  • Contoh: jika kita sakit kepala, tubuh menjadi tidak seimbang, kita berusaha minum obat agar tercapai keseimbangan

Pendekatan Insentif
  • Insentif merupakan stimulus yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu
  • Contoh: seorang ibu membawa balitanya ke Posyandu, karena ingin mendapatkan PMT

Pendekatan Arousal
  • Mencari jawaban atas perilaku dimana tujuan dari perilaku ini adalah untuk memelihara atau meningkatkan rasa ketegangan
  • Contoh: pecandu heroin, di awal akan merasa nikmat saat minum heroin, namun suatu saat dosis nya tidak membuat nikmat lagi, untuk itu dia menambah dosis agar tercapai kenikmatan baru

Pendekatan Kognitif
  • Motivasi adalah produk dari pikiran, harapan dan tujuan seseorang
  • Dibagi dua: motif instrinsik dan ekstrinsik
  • Contoh: Bidan yang tugas didaerah terpencil, jika bidan tersebut kerja karena senang dengan profesinya disebut motif intrnsik, jika ingin mendapat penghargaan disebut motif ekstrinsik

TEORI MOTIVASI
  • Teori motivasi dibagi dua:
  1. Teori kebutuhan: content theory
  2. Teori Proses: prosecess theory, memahami proses berpikir yang dapat mendorong seseorang berperilaku

Teori Kebutuhan Maslow:
  1. Kebutuhan Fisiologis
  2. Kebutuhan akan rasa aman
  3. Kebutuhan untuk dicintai dan mencintai
  4. Kebutuhan untuk dihargai
  5. Aktualisasi diri

Teori Kebutuhan Alderfer:
  1. Kebutuhan untuk berkembang (growth)
  2. Kebutuhan untuk membina hubungan (relatedness)
  3. Kebutuhan untuk eksis (existence)

Teori Kebutuhan Mc Leland:
  1. Kebutuhan untuk berprestasi (n-achievement)
  2. Kebutuhan untuk berafiliasi (n-affiliation)
  3. Kebutuhan untuk berkuasa (n-power)

Teori dua faktor Hertberg:
  1. Hiegyne factor: faktor yang jika terpenuhi tidak dapat memberikan kepuasan kepada karyawan, namun hanya dapat menghilangkan rasa tidak puas
  2. Motivating factor: faktor yang jika terpenuhi dapat menimbulkan rasa puas, namun tidak tidak dapat menghilangkan rasa tidak puas

TEORI MOTIVASI PROSES

Teori Keadilan Adams (equity theory)
  • Teori ini mengatakan bahwa jika seseorang merasa diperlakukan tidak adil, maka ia tidak akan termotivasi untuk melakukan tugasnya

Teori Harapan (expectancy theory)
  • Motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu tergantung:
  1. Seberapa yakin orang tsb terhadap hubungan antara usaha dan keberhasilan
  2. Hubungan antara keberhasilan dengan imbalan yang diperoleh
  3. Seberapa bernilainya imbalan tsb baginya

JENIS MOTIVASI
  • Ada 2 jenis motif:
  1. Motif Biologis (dibawa sejak lahir): lapar, haus , seks, pengaturan suhu tubuh, tidur, menghindari rasa sakit, kebutuhan akan oksigen
  2. Motif Sosial (tidak dibawa sejak lahir): Mendapatkan perhargaan, berkuasa

PENGUKURAN MOTIVASI
  • Cara pengukuran motivasi:
  1. Tes Proyektil
  2. Kuesioner
  3. Observasi Perilaku

Tes Proyektil
  • Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada dalam diri kita
  • Untuk mengetahui pikiran manusia, kita beri stimulus yang harus diinterpretasikan
  • Contoh: Thematic Apperception Test (TAT): klien diberi gamber, kemudian disuruh membuat cerita tentang gambar itu, lalu kita telaah motivasi berdasarkan cerita yang dibuat

Kuesioner
  • Klien diberi kuesioner yang berisi pertanyaan yang dapat memancing motivasi klien
  • Contoh: Edward’s Personal Preference Schedule, yg terdiri 210 pertanyaan
  • Berdasarkan jawaban akan dikaji kebutuhan apa yang paling dominan

Observasi Perilaku
  • Membuat situasi sihingga klien dapat memunculkan perilaku yang mencerminkan motivasinya

MOTIVASI BERPERILAKU SEHAT
  • Untuk berperilaku sehat diperlukan 3 hal (Elder, 1994):
  1. Pengetahuan yang tepat
  2. Motivasi
  3. Ketrampilan untuk berperilaku sehat

  • Jika seseorang tidak punya ketrampilan untuk memunculkan perilaku sehat disebut: skill deficits, cara perbaikan dengan pelatihan
  • Jika seseorang memiliki pengetahuan dan ketrampilan tetapi tidak puanya motivasi disebut: performance deficits, cara perbaikan pemberian reward and punishment

  • Mengapa orang sulit berperilaku sehat?
  1. Perilaku tidak sehat lebih menyenangkan daripada perilaku sehat
  2. Perubahan perilaku tidak sehat menjadi sehat tidak berdampak langsung secara cepat
  3. Memotivasi orang sehat lebih sulit daripada orang sakit
  4. Faktor lingkungan tidak mendukung

REFERENSI

  1. Notoadmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta
  2. Elder, 1994, Motivating Health Behavior, New York, Delmar Publisher Inc.
  3. Feldman, 2003, Essentials of Understanding Psychology, New York, Mc-Graw Hill Co. Inc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar