Rabu, 07 November 2012

SEKILAS TENTANG KEHAMILAN

Dr. Suparyanto, M.Kes


SEKILAS TENTANG KEHAMILAN

1.    Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi 3 trimester, dimana trimester I berlangsung dalam 12 minggu, trimester II 15 minggu (minggu ke-13 – 27) dan trimester III 13 minggu (minggu ke-28-40). (Prawihardjo, 2009).

Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut : ( Ummi,  2010)
1)    Kehamilan sampai 16 atau 20 minggu bila berakhir disebut keguguran (abortus)
2)    Kehamilan 21 sampai dengan 28 minggu bila terjadi persalinan disebut imatur
3)    Kehamilan 29 sampai dengan 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas
4)    Kehamilan 37 sampai dengan 42 minggu disebut aterm
5)    Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau postdatism/ postdate/ postmatur (serotinus)

Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu sebagai berikut: Triwulan pertama : 0 hingga 12 minggu, triwulan kedua : 13 hingga 28 minggu, triwulan ketiga : 29 hingga 40 minggu.


2.    Tanda dan Gejala Kehamilan
Menurut Rustam (2005), kehamilan memiliki tanda-tanda sebagai berikut :

a.Tanda pasti (tanda positif)
1)   Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa dan diraba, juga bagian-bagian janin.
2)   Denyut jantung janin : didengar dengan stestoskop-monoral laennec, dicatat dan didengar dengan alat dopler, dicatat dengan feto-elektro kardiogram, dilihat pada ultrasonografi, terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen.

b.Tanda-tanda presumtif (tidak pasti)
1).Amenore (tidak dapat haid)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de Graaf dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenore dapat di konfirmasi dengan memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan tafsiran persalinan. Tetapi, amenore juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik tertentu, tumor pituitari, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan biasanya gangguan emosional setiap ketakutan dalam kehamilan.

2).Mual dan muntah
Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlalu sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperemesis gravidarum.

3).Ngidam (Mengingini makanan tertentu)
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

4).Syncope (Pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan. Hal ini sering terjadi terutama jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.

5).Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolisme (basal metabolisme rate-BMR) pada kehamilan, yang akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.

6).Payudara tegang
Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duptus pada payudara, sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara. Bersama somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu, serta pngeluaran kolostrum.

7).Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Frekuensi miksi yang sering, terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.

8).Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progresteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun) sehingga kesulitan untuk BAB.

9).Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

10).Epulis
Hipertropi papilla ginggivae/gusi, sering terjadi pada triwulan pertama.

11).Varises atau penampakan pembuluh darah vena.
Pengaruh esterogen dan pogesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, serta payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat hilang setelah persalinan. (Ummi, 2010)


c.Tanda-tanda kemungkin (Probability Sign)
Tanda kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada wanita hamil. Tanda kemungkinan ini terdiri atas hal-hal berikut ini. (Ummi, 2010)
1)    Perut membesar
2)    Terjadi akibat pembesaran uterus, hal ini terjadi pada bulan keempat kehamilan
3)    Tanda hegar, yaitu pembuluh darah dalam cervik bertambah dan karena terjadinya odema dari cervik dan hiperplasia kelenjar-kelenjar servik menjadi lunak
4)    Tanda Chadwick, yaitu pembuluh darah dinding vagina bertambah hingga warna selaput lendirnya biru
5)    Tanda piscaceek, yaitu pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh didaerah inplantasi dan di daerah insersi plasenta
6)    Kontraksi Braxton Hicks
7)    Tanda ballottement, yaitu teraba benjolan keras (Ummi, 2010)

DAFTAR PUSTAKA

1.    Baliwati, A. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Liberty:Jogjakarta.
2.    http://bankdata.depkes.go.id._profil_kesehatan_indonesia, 2009 (Diakses pada 15 Mei 2012)
3.    Imelda. 2009. Perawatan Kehamilan dan Bayi. Pustaka Pelajar : Jakarta
4.    Mansjoer, A. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. EGC : Jakarta.
5.    Muliarini, P. 2010. Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan. EGC : Jakarta.
6.    Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
7.    Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
8.    Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. FKUI : Jakarta
9.    Profil Dinas Kesehatan Jombang, 2011
10. Proverawati, A. 2010. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Medical Book : Jogjakarta:
11. Puskesmas Mojoagung. 2011
12. Ridwan. 2009. Http://stetoskopmerah.blogspot.com/2009/04/studi_kasus_ kontrol_faktor_biomedis_html (diaskes tanggal 20 Juni 2012)
13. Rustam, M. 2005. .Sinopsis Obstetri. EGC : Jakarta.
14. Saifudin, B. 2007. Ilmu Kebidanan. YBPP : Jakarta.
15. Sediaoetamo, A. 2010. Pengantar Ilmu Gizi. Dian Rakyat:Bandung
16. Syafiq, M. 2010. Gizi untuk Kesehatan Masyarakat. FKUI : Jakarta.
17. Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu : Jogjakarta.
18. Tarwoto. 2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Transinfo Medika : Jakarta.
19. Varney, H. 2007. Asuhan Kebidanan. EGC : Jakarta.
20. Ummi, H.  2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika : Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar