Selasa, 02 Januari 2018

BERSATULAH JANGAN BERSELISIH



BERSATULAH JANGAN BERSELISIH

Yan Karta Sakamira
2 Januari 2018

Allah menggambarkan bahwa sebenarnya umat Islam adalah ummatan wahidah (umat yang satu), sebagaiman termaktub dalam ayat-Nya:

إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ

“Sesungguhnya ini adalah umat kalian;  ummatan wahidah (umat yang satu); dan Aku adalah Rabb-mu. Maka sembahlah Aku”. (Surat al-Anbiya’: 92)

Karena itu setiap muslim harus berusaha mempertahankan persatuan, hingga tercipta satu kekuatan yang kokoh. Rusulullah telah mengingatkan kita agar jangan berselisih, karena perselisihan akan menimbulkan berbagai macam kelompok, dimana antar kelompok saling mencaci dan saling bermusuhan. Rasulullah menilai sikap demikian sebagai bentuk kekufuran, sebagaimana disebutkan dalam sabdanya:

“Sepeninggalku kelak, janganlah kalian kembali kepada kekufuran dengan saling membunuh (bermusuhan)”. (HR: Bukhari – Muslim)

Al Qur’an juga menegaskan bahwa permusuhan tersebut hanyalah perilaku orang kafir di kalangan ahli kitab, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat”. (Surat Ali Imran: 105)

Sumber: Musthafa al-Bugho, Pokok-Pokok Ajaran Islam, Alam Books Publishing, Depok, 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar