ASIDOSIS
KESEIMBANGAN
ASAM BASA TUBUH
- Keseimbangan asam basa adalah homeostasis dari kadar ion hidrogen dalam tubuh
- Kadar normal ion hidrogen (H) arteri adalah: 4x10-8 atau pH = 7,4 (7,35 – 7,45)
- Asidosis = asidemia à kadar pH darah <7 span="">7>
- Alkalemia = alkalosis à kadar pH darah >7,45
- Kadar pH darah <6 atau="">7,8 tidak dapat diatasi oleh tubuh 6>
SISTEM
BUFFER TUBUH
- Sistem buffer ECF à asam karbonat-bikarbonat (NaHCO3 dan H2CO3)
- Sistem buffer ICF à fosfat monosodium-disodium (Na2HPO4 dan NaH2PO4)
- Sistem buffer ICF eritrosit à oksihemoglobin-hemoglobin (HbO2- dan HHb)
- Sistem buffer ICF dan ECF à protein (Pr- dan HPr)
- Pertahanan pH darah normal tercapai melalui kerja gabungan dari buffer darah, paru dan ginjal
- Persamaan Handerson Hasselbach:
20 [HCO3-]
- pH = 6,1 + log ---------------------
1PaCO2
- [HCO3-] à faktor metabolik, dikendalikan ginjal
- PaCO2 à faktor respiratorik, dikendalikan paru
- pH 6,1 à efek buffer dari asam karbonat-bikarbonat
- Selama perbandingan [HCO3-] : PaCO2 = 20 : 1 à pH darah selalu = 6,1 + 1,3 = 7,4
GANGGUAN
ASAM BASA DARAH
- Asidosis metabolik [HCO3-] ↓ dikompensasi dengan PaCO2 ↓
- Alkalosis metabolik [HCO3-] ↑ dikompensasi dengan PaCO2↑
- Asidosis respiratorik PaCO2↑ dikompensasi dengan [HCO3-] ↑
- Alkalosis respiratorik PaCO2↓ dikompensasi dengan [HCO3-] ↓
ASIDOSIS
METABOLIK
- Ciri: [HCO3-] ↓ <22meq dan="" ph="" span="">à kompensasi dengan hiperventilasi PaCO2↓, kompensasi akhir ginjal à ekskresi H+, sebagai NH4+ atau H3PO4 22meq>
- Penyebab:
- Penambahan asam terfiksasi: ketoasidosis diabetik, asidosis laktat (henti jantung atau syok), overdosis aspirin
- Gagal ginjal mengekskresi beban asam
- Hilangnya HCO3- basa à diare
GEJALA
ASIDOSIS METABOLIK
- Tidak jelas dan asimptomatis
- Kardiovaskuler: disritmia, penurunan kontraksi jantung, vasodilatasi perifer dan serebral
- Neurologis: letargi, stupor, koma
- Pernafasan: hiperventilasi (Kussmal)
- Perubahan fungsi tulang: osteodistrofi ginjal (dewasa) dan retardasi pada anak
PENATALAKSANAAN
ASIDOSIS METABOLIK
- Tujuan: meningkatkan pH darah hingga ke kadar aman (7,20 hingga 7,25) dan mengobati penyakit dasar
- NaHCO3 dapat digunakan bila pH <7 atau="" sup="">-7>
ALKALOSIS
METABOLIK
- Ciri: [HCO3-] ↑ >26mEq/L dan pH >7,45 à kompensasi dengan hipoventilasi PaCO2↑, kompensasi akhir oleh ginjal à ekskresi [HCO3-] yang berlebihan
- Penyebab:
- Hilangnya H+ (muntah, diuretik, perpindahan H+dari ECF ke ICF pada hipokalemia)
- Retensi [HCO3-] (asidosis metabolik pasca hiperkapnia)
GEJALA
ALKALOSIS METABOLIK
- Gejala dan tanda tidak spesifik
- Kejang dan kelemahan otot à akibat hipokalemia dan dehidrasi
- Disritmia jantung, kelainan EKG à hipokalemi
- Parestesia, kejang otot à hipokalsemia
PENATALAKSANAAN
ASIDOSIS RESPIRATORIK
- Pemulihan ventilasi yang efektif sesegera mungkin à pemberian O2 dan mengobati penyebab penyakit dasar
- PaO2 harus ditingkatkan >60mmHg dan pH >7,2
ALKALOSIS
RESPIRATORIK
- Ciri: penurunan PaCO2 <35mmhg dan="" peningkatan="" ph="" serum="">7,45 35mmhg>à kompensasi ginjal meningkatkan ekskresi HCO3-
- Penyebab: hiperventilasi (tersering psikogenik karena stress dan kecemasan), hipoksemia (pneumonia, gagal jantung kongestif, hipermetabolik (demam), stroke, stadium dini keracunan aspirin, septikemia
GEJALA
ALKALOSIS RESPIRATORIK
- Hiperventilasi (kadar gas, frekuensi nafas)
- Menguap, mendesak, merasa sulit bernafas
- Kecemasan: mulut kering, palpitasi, keletihan, telapak tangan dan kaki dingin dan berkeringat
- Parastesia, otot berkedut, tetani
- Vasokontriksi serebal à hipoksia cerebral à kepala dingin dan sulit konsentrasi
PENATALAKSANAAN
ALKALOSIS RESPIRATORIK
- Menghilangkan penyebab dasar
- Kecemasan dapat dihilangkan dengan pernafasan kantong kertas yang dipegang erat disekitar hidung dan mulut dapat memulihkan serangan akut
- Hiperventilasi mekanik à diatasi dengan mengurangi ventilasi dalam satu menit, menambah ruang hampa udara atau menghirup 3% CO2 dalam waktu singkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar