Minggu, 20 Desember 2009

ANATOMI ORGANOSENSUM/ PANCA INDERA ( SENSORY HUMAN ANATOMY)


Dr. Suparyanto, M.Kes

ANATOMI ORGANO SENSUM

  • Mata: oculus, organum visualis
  • Telinga: auris, organum vestibulocochlearis
  • Hidung: nasal, organum olfactorium
  • Kulit: integenum commune
  • Organum Gustatorium, lidah=lingua

ANATOMI ORGANUM VISUALIS

  • Supercilium (alis0
  • Palpebra superior & inferior (kelopak mata)
  • Cilia (bulu mata)
  • Conjunctiva: lapisan terluar dari permukaan mata, mulai dari palpebra sebelah dalam sampai kornea
  • Kornea: bagian mata yang jernih (cembung) dan berwarna gelap, warna akibat pantulan dari iris
  • Sklera: lapisan bola mata bagian luar (tampak berwarna putih pada mata)
  • Iris: bagian dalam mata yang berfungsi sebagai diafragma (pengatur sinar yang masuk mata)
  • Pupil: lubang yang berada ditengah iris

  • Kornea: jaringan epithel transparan
  • Iris: bagian berwarna pada mata
  • Pupil: lubang(lingkaran ditengah iris)
  • Lensa
  • Camera oculi anterior:ruang mata antara kornea dan pupil
  • Camera oculi posterior: ruang mata antara pupil dan lensa

  • Corpus ciliaris: memproduksi humor aqueous (glandula ciliaris)
  • Ligamentum suspensorii lentis ligamen yg mempertahankan posisi lensa
  • Humor aqueous: cairan bola mata yang mengisi camera oculi
  • Angulus iridocornealis: sudut antara iris dan kornea tempat homur aqueous mengalir ke sinus venosus sclera

RETINA

  • Lapisan bola mata:
    • Sclera lapisan luar, keras
    • Choroidea lapisan kedua, kaya vascular
    • Retina lapisan ketiga, terdiri dari jaringan. saraf
  • Nervus Opticus
  • Humor Vitreus: adalah massa yang mengisi bagian dalam bolaa mata, transparan seperti jeli

  • Fovea centralis: bagian tengah dari makula lutea dari retina (paling peka terhadap sinar)
  • Makula Lutea: atau bintik kuning, yaitu area dalam retina yang paling sempurna menerima rangsang cahaya
  • Discus optik: bintik buta, tempat nervus opticus dan pembuluh darah masuk, merupakan bagian dari retina yang tidak peka terhadap cahaya

GLANDULA LAKRIMALIS

  • Glandula Lakrimalis: kelenjar air mata
  • Punctum lakrimalis: lubang tempat mengalirnya air mata kedalam hidung
  • Canaliculi lakrimalis; saluran yang menghubungkan antara punctum lakrimalis dan sacus lakrimalis
  • Sacus lakrimalis: bagian dari saluran kelenjar air mataa yang membesar (didalam hidung)
  • Ductus nasolakrimalis: saluran air mata yang menghubungkan aantara sacus lakrimalis dan cavum nasi

ORGANUM VESTIBULOCOCHLEARIS

  • Meatus acusticus externus: saluran telinag bagian luar
  • Meatus acusticus internus: saluran telinga bagian dalam
  • Membran Timpani (gendang telinga), merupakan batas antara meatus acusticus eksternus dan internus
  • Osicula auditoria: tulang pendengaran (terletak pada telingaa bagian tengah
    • Malleus
    • Incus
    • Stapes

LABYRINTH: organ didalam telinga bagian dalam yaang berfungsi untuk keseimbangan dan pendengaran

  • Terdiri 2 bagian:
    • Labyrinthus oseus (terbuat dari tulang)
    • Labyrinthus membranaseus (terbuat dari membran, terletak didalam laabyrintus oseus)
  • Nervus Vestibulocochlearis: saraf cranialis nomer 8

LABIRYNTHUS OSEUS

  • Terdiri:
    • Canalis semicircularis, bagian pangkaalnya membesar yang disebut ampulla (tempat organ keseimbangan
    • Vestibulum
    • Cochlea: berbentuk seperti rumah siput (tempat organ pendengaran)
  • Berisi Perilimfe
  • Fenestra vestibuli berbentuk oval tempat melekatnya stapes
  • Fenestra cochlealis berbentuk bulat

LABYRINTHUS MEBRANASEUS

  • Ductus semicircularis: ada tiga: (anterior, lateralis, posterior)
  • Utriculus merupakan basis canalis semicircularis
  • Sacculus
  • Ductus cochlearis: saluaran didalam cochlea
  • Berisi endolimfe

ORGANUM OLFACTORIUM

  • Tractus olfactorius: batang dari saraf olfactorius
  • Bulbus olfactorius: ujung dari saraf olfactorius yang membesar
  • Sel olfactorius terletak pada atap cavum nasalis: berupa lamina kribiformis os frontalis (bagian yang berlubang-lubang, tempat masuknya serabut saraf olfactorius kedalam cavum nasi)

  • Glandula mukosa :menghasilkan kelenjar mukus, yang befungsi melarutkan zat yang tercium
  • Sel olfactorius: mendeteksi bau diteruskan kedalam  bulbus olfactorius diteruskan ke  tractus olfactorius terus menuju otak

INTEGENUM COMMUNIS

  • Epidermis (lapisan kulit terluar)
  • Dermis (lapisan dalam)
  • Ujung saraf bebas
  • Fleksus saraf di sekitar folikel rambut
  • Corpuscel Meissnerian, Discus Merkel’s
  • Corpuscel Paccinian

  • Ujung saraf bebas untuk rasa  nyeri, suhu
  • Corpuskel Paccinian untuk rasa  tekanan
  • Corpuskel Meissnerian untuk  sentuhan

ORGANUM GUSTATORIUM

  • Papilla lingualis: tonjolan yang ada didalam permukaan lidah, sebagai tempat reseptor gustatorius 9pengecapan)
  • Papilla fungiformis (berbentuk seperti jamur)
  • Papilla filiformis (mempunyai filia)
  • Papilla sircumvalata (berbentu seperti sirkuit, lingkaran)
  • Tonsila lingualis (dibagian belakang lidah)

REFERENSI

  1. Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
  2. Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
  3. Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
  4. Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
  5. Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
  6. Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
  7. Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
  8. Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
  9. Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
  10. Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta
  11. Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar