Rabu, 08 September 2010

KANKER PAYUDARA

Dr. Suparyanto, M.Kes

KANKER PAYUDARA

Pengertian
  • Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. kanker bisa tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara (Kardinah, 2005).
  • Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda dan pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara, jika benjolan tersebut tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain dan nantinya dapat menyebabkan kematian (Tapan E, 2005).

Etiologi
  • Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara, sebaliknya serangkaian faktor genetik, hormonal dan kemungkinan kejadian lingkungan dapat menunjang terjadinya kanker. Bukti yang terus bermunculan dan menunjukkan bahwa perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara, namun apa yang menyebabkan perubahan genetik masih belum diketahui (Suddart B, 2005).
  • Sampai saat ini penyebab pasti dari kanker payudara masih belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa faktor risiko yang lebih memudahkan seseorang untuk mendapatkan kanker payudara, yaitu :
  1. Pernah mempunyai riwayat tumor atau kanker payudara
  2. Mempunyai keluarga (ibu, saudara perempuan ibu atau anaknya) yang pernah menderita kanker payudara
  3. Mendapatkan haid yang pertama sebelum usia 12 tahun
  4. Tidak menikah
  5. Melahirkan anak pertama setelah usia 35 tahun
  6. Menikah tetapi tidak pernah melahirkan anak
  7. Tidak menyusui
  8. Menopause setelah usia 50 tahun
  9. Mengalami radiasi sebelumnya pada payudara
  10. Cenderung kelebihan berat badan
  11. Pernah mendapatkan terapi obat hormon pengganti
  12. Konsumsi alkohol yang berlebih
  13. Sering menghadapi stress atau goncangan jiwa (Putri N, 2009)

Tanda dan gejala kanker payudara
  • Payudara selalu berubah dalam kehidupan seorang wanita seiring dengan meningkatnya usia seseorang. Perlu diketahui bahwa payudara normal dan tidak normal dapat ditemukan tanda-tanda awal terjadinya kanker payudara yaitu :
  1. Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan.
  2. Perubahan ukuran atau bentuk pada payudara
  3. Pembengkakan atau benjolan yang tetap di payudara atau sekitar ketiak
  4. Perubahan warna atau perubahan kulit payudara, areola dan putting (kerutan, lipatan)
  5. Bentuk atau arah putting berubah, misalnya putting susu tertekan kedalam (Putri N, 2009)

Pencegahan penyakit kanker payudara
  • Ada langkah-langkah tertentu yang setiap wanita dapat melakukannya untuk membantu mengurangi kemungkinan berkembangnya kanker payudara. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara :
1. Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
  • Melakukan pemeriksaan payudara sendiri sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri dirumah. Cukup beberapa menit,sebulan sekali dan sebaiknya dilakukan seminggu setelah menstruasi, ketika payudara lunak dan longgar sehingga memudahkan perabaan. Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap :
a. Melihat
  • Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. 
  • Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang.
  • Perhatikan payudara anda :
  1. Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
  2. Apakah bentuknya membesar atau mengeras?
  3. Apakah arah putingnya lurus ke depan?
  4. Apakah putingnya tertarik ke dalam?
  5. Apakah puting atau kulitnya ada yang lecet?
  6. Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Atau kehitaman?
  7. Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
  8. Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan atau cekungan?
  • Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada di busungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.

b. Memijat
  • Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali anda sedang menyusui).

c. Meraba
  • Berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala. Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara.
  • Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke putting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara di periksa. Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.

d. Meraba ketiak
  • Raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu “anak sebar kanker” .

2. Memberikan ASI pada bayi
3. Apabila menemukan benjolan pada payudara, segera konsultasi ke dokter
4. Mencari tahu apakah dalam keluarga ada yang pernah menderita kanker payudara
5. Menghindari alkohol
6. Menghindari obesitas
7. Berolahraga secara teratur
8. Mengurangi makanan berlemak serta banyak mengkonsumsi buah dan sayuran (Putri N, 2009).

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hestiningsih, Indriani. (2008). Pasien Kanker Payudara Kian Muda. http://www.lintasberita.com. Di akses tanggal 29 Maret 2010
  2. Jenny. (2008). Kanker Payudara Menyerang Remaja Putri. http://www.ogrg.lib.icb.ac.id. Di akses tanggal 29 Maret 2010
  3. Kardinah. (2005). Kanker Payudara. http://www.fortunestar.co.id. Diakses tanggal 6 April 2010
  4. Putri, N. (2009). Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta ; Aura Media
  5. Rudianto, dkk. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Salemba Medika
  6. Siahaan, M. (2008). Giliran Remaja yang Diincar Kanker Payudara. http://www.lintasberita.com. Diakses tanggal 11 april 2010
  7. Suddart, B. (2005). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta ; EGC
  8. Syaifullah, M. (2010). Kanker Payudara. http://www.bima.ipb.ac.id. Diakses tanggal 11 April 2010
  9. Tapan, E. (2005). Kanker, antioksidan dan Terapi Komplementer. Jakarta ; PT. Elekmedia Komputindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar