Jumat, 18 Maret 2011

KONSEP PERSALINAN

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP PERSALINAN

Teori persalinan menurut Mochtar (1998) adalah sebagai berikut: 

1. Pengertian Persalinan
  • Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri), yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.

2. Tanda-tanda Permulaan Persalinan
  • Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita memasuki "bulannya" atau "minggunya" atau "harinya" yang disebut kala pendahuluan (preparatory stage of labor).
Ini memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
  1. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepah, turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida. Pada multipara tidak begitu kentara.
  2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
  3. Perasaan sering-sering atau susah kencing (polakisuria) karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
  4. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi -kontraksi lemah dari uterus, kadang-kadang disebut 'false labor pains ".
  5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur dash (bloody show).

3. Tanda-tanda Inpartu
  1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
  2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan pada serviks.
  3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
  4. Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

4. Faktor-faktor yang Berperan Dalam Persalinan

a. Power (tenaga atau kekuatan)
  1. His (kontraksi otot rahim)
  2. Kontraksi otot dinding perut
  3. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan
  4. Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotumdum

b. Passage (jalan lahir)
  • Jalan lahir terdiri atas jalan lahir bagian tulang dan jalan lahir bagian lunak. Jalan lahir bagian tulang terdiri atas tulang-tulang panggul dan sendi-sendinya, sedang bagian lunak terdiri atas otot-otot jaringan dan ligamen-ligamen. Dalam proses persalinan pervaginam janin harus melewati jalan lahir. Jika jalan lahir khususnya bagian tulang mempunyai bentuk dan ukuran rata-rata normal, maka dengan kekuatan yang normal pula persalinan pervaginam akan berlangsung tanpa kesulitan.

c. Passanger (janin)
  • Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan. Kepala ini pula yang paling banyak mengalami cedera pada persalinan, sehingga dapat membahayakan hidup dan janinnya kelak. Biasanya apabila kepala janin sudah lahir, maka bagian lain akan mudah, menyusul kemudian.

d. Penolong
  • Penolong persalinan memiliki ketrampilan dan pengetahuan untuk memberikan asuhan yang mengacu pada upaya-upaya pencegahan yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi ibu dan bayi baru lahir. Adanya kerjasama, pengertian clan kepercayaan antara perLolong dan wanita akan bersalin perlu dibina dengan baik. Penolong sebaiknya memberikan rasa simpati dan kepercayaan kepada ibu, jangan ada gelak tawa dan komentar yang menyinggung perasaan ibu.

e. Psikis Ibu
  • Banyak calon ibu menghadapi kehamilan dan kelahiran anaknya dengan perasaan takut dan cemas. Tidaklah mudah untuk menghilangkan perasaan takut yang sudah berakar dalam itu. Untuk itu perlu ditanamkan kepercayaan pada ibu bahwa peristiwa kehamilan dan persalinan merupakan hal yang normal dan wajar. Karena ketakutan mempunyai pengaruh yang tidak baik bagi his dan bagi lancarnya pembukaan. Oleh karena itu diperlukan kesabaran, ketenangan dan bebas dari rasa takut untuk memperlancar kala I dan II. Partus lama dapat disebabkan karena faktor psikologik, yang mengakibatkan his menjadi kurang baik dan pembukaan kurang lancar. Pendekatan emosional yang salah dapat menyebabkan inersia uteri. Partus prematurus dapat disebabkan oleh tegangan psikis dan tekanan hidup. (Mochtar, 1998 dan Wiknjosastro, 2002).

5. Proses Persalinan Terdiri dari 4 kala
  1. Kala I: waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan lengkap 10 cm.
  2. Kala II: kala pengeluaran janin, waktu uterus dengan kekuatan his ditambah kekuatan mengejang mendorong janin keluar hingga la'air.
  3. Kala III: waktu untuk pelepasan dan pengeluaran uri.
  4. Kala IV: mulai dari lahirnya uri sampai observasi selama 2 jam.
Tabe 2.1 Lamanya Persalinan Pada Primigravida dan Multigravida

KALA Primigravida Multigravida
Kala I 10-12 jam 6-8 jam
Kala II 1-1.5 jam 0.5-1 jam
Kala III 10 menit 10 menit
Kala IV 2 jam 2 jam

Jumlah (tanpa memasukkan kala IV yang bersifat observasi)
10-12 jam 8-10 jam
Sumber : Manuaba, 1998

DAFTAR PUSTAKA

  1. Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedure penelitian suatu pendekatan Praktek. Jogya : Rineka Cipta
  2. Arikunto, Suharsini. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  3. Aziz Alimul H,S. kwp, Ners. (2003). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika
  4. Adikusuma. (1999). Penatalaksanaan Stres.http://www.kabefarma.com 123.htm (diakses 5 maret 2007)
  5. Baskoro. (2009). Kahamilan Resiko Tinggi. Jakarta : Rineka Cipta.
  6. Burns & Grove (1999), Metodology Research . Jakarta : Rineka Cipta
  7. Carpeneto. (2000). Buku saku keperawatan Edisi III. Jakarta.EGC
  8. Departemen kesehatan dan Kesejahteraan sosial Republik Indonesia. 2008. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
  9. Freund, Sigmund. (2002). Psicoanalis A General Intruduction to Psicoanalisis
  10. Kertidjo,2002.Pengaruh latihan olah raga pernafasan Bio Energy Power terhadap derajat Ansietas dan depresi,www/http: bionergy power.com/ansietas.htm ( Diakses 8 pebrruari 2007)
  11. Mocthar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Jilid I Ed. 2. Jakarta : EGC
  12. Manuaba, (1998), Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan bidan Jakarta : Buku Kedokteran EGC
  13. Notoatmojo, Soekidjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  14. Nursalam. (2000). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
  15. Nursalam dan Pariani. (2001). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: S.Agung Seto.
  16. Nuryanto, 2008. Kecemasan dalam Persalinan. Jakarta : EGC.
  17. Santoso, Singgih. (2001).Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta: Gremedia
  18. Sugiono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabet
  19. Suhaeni. (2009). Kecemasan dalam Persalinan. Jakarta : EGC.
  20. Susenas, (2006). Buku Peran Bidan Dalam Menolong Persalinan. Jakarta : Rineka Cipta.
  21. Stuart & Sundeen (1991), Buku saku keperawatan jiwa,buku kedokteran jiwa. Jakarta EGC
  22. Sivalintar,2007,Rasa takut dan Ansietas, www//http:sivalintar.com.ansietas.htm (diakses 28 pebruari 2007)
  23. Savitri,2003. Kecemasan.Jakarta. Pustaka Popular Obor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar