Rabu, 16 November 2011

LATIHAN SOAL PROMOSI KESEHATAN D4 KEBIDANAN 2011

Dr. Suparyanto, M.Kes

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “The proses of enabling people to control and improve their health” menurut WHO?
  2. Sebutkan sasaran promosi kesehatan?
  3. Sebutkan Strategi promosi kesehatan berupa upaya untuk pembentukan opini public?
  4. Sebutkan Strategi promosi kesehatan berupa: “mendekati tokoh masyarakat untuk mendukung program KB”?
  5. Seorang lelaki yang sudah mengetahui kalau rokok itu tidak baik untuk kesehatan, sudah berniat untuk tidak merokok, hanya merokok kalau menemani tamu saja, selain itu tidak pernah merokok lagi, maka lelaki tersebut masuk dalam kategori apa dalam pemberdayaan masyarakat?
  6. Berpa usia Anak prasekolah?
  7. Jelaskan dan beri contoh tentang tumbuh dan kembang?
  8. Sebutkan macam Imunisasi dan diberikan pada umur berapa ?
  9. Sebutkan jumlah dan fungsi meja pada Posyandu ?
  10. Sebutkan Komplikasi BBLR?
  11. Jelaskan bagaimana cara mencegah hipotermia dengan cara kangguru?
  12. Pada BBL, sebutkan jenis imunisasi yang perlu segera diberikan?
  13. Jelaskan penyebab Ikterus fisiologis pada BBL?
  14. Jelaskan dan beri contoh, tentang apa yang dimaksud dengan UKBM?
  15. Pelayanan kesehatan dasar pada desa siaga dilaksanakan di mana?
  16. Berapa dan siapa Personil Poskesdes minimal pada saat ini?
  17. Jelaskan apa perbedaan SMD dan MMD pada desa siaga?
  18. Sebutkan dan jelaskan macam kala dalam persalinan?
  19. Sebutkan macam faktor dalam proses persalinan?
  20. Sebutkan tanda inpartu?
  21. Sebutkan dan jelaskan tanda bahaya persalinan?
  22. Sebutkan tanda pasti kehamilan?
  23. Apa penyebab terbanyak perdarahan pada hamil muda?
  24. Jelaskan tujuan senam hamil?
  25. Jelaskan tentang menu makan ibu hamil yang sehat?
  26. Siapa saja sasaran program jampersal?
  27. Sebutkan syarat Ibu hamil yang mengikuti program jampersal, di Puskesmas?
  28. Sebutkan syarat Ibu bersalin di Rumah Sakit yang mengikuti program jampersal?
  29. Ibu bersalin di Rumah Sakit yang mengikuti program jampersal, berhak menempati ruang apa?
  30. Siapa saja yang dapat dilayani dalam program jampersal?
  31. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?
  32. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolostrum?
  33. Jelaskan apa kelebihan ASI dibanding susu formula?
  34. Sebutkan jenis imunoglobulin yang banyak terdapat pada ASI?
  35. Masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali normal disebut apa?
  36. Sebutkan macam Cairan saat nifas (lochia)?
  37. Apabila puting susu lecet ringan, bagaimana cara mengatasi?
  38. Kapan Hubungan seksual pasca persalinan, dibolehkan?
  39. Sebutkan dan jelaskan peran bidan?
  40. Memberi penyuluhan kepada ibu balita tentang gizi seimbang, termasuk peran bidan sebagai apa?
  41. Menyadarkan dan mendorong kelompok atau masyarakat untuk mengenali potensi atau masalah dan dapat mengembangkan potensi untuk memecahkan masalah adalah peran bidan sebagai apa?
  42. Jelaskan dan beri contoh peran bidan sebagai advocator?
  43. Berapa usia yang ideal bagi wanita untuk menikah?
  44. Jelaskan apa risiko kesehatan menikah muda?
  45. Sebutkan macam pemeriksaan yang perlu sebelum menikah?
  46. Kasus Eritroblastosis fetalis, terjadi pada kasus perkawinan yang bagaimana?
  47. Kapan tepatnya masa subur seorang wanita?
  48. Ketidaksuburan pada wanita, dapat disebabkan olehapa saja?
  49. Salah satu penyakit penyebab infertil pada wanita adalah tumbuhnya selaput lendir rahim diluar rahim, penyakit ini disebut apa
  50. Penyakit kelamin berbentuk bunga kol yang tumbuh disekitar alat kelamin disebut apa?

Senin, 14 November 2011

LATIHAN SOAL PROMOSI KESEHATAN D3 KEBIDANAN

Dr. Suparyanto, M.Kes

  1. Perdarahan pada saat melahirkan akibat kekuranganapa?
  2. Apa kriteria ibu kurang gizi?
  3. Apa kriteria ibu hamil risti?
  4. Pemeriksaan yang perlu untuk ibu hamil adalah
  5. Apa yang dimaksud dengan seorang wanita dengan status imunisasinya TT-5
  6. Apakah wanita yang melakukan coitus pertama kali akan mengalami perdarahan?
  7. Pasangan suami istri yang tidak mempunyai keturunan, maka dapat disimpulkan bahwa yang mengalami kemandulan siapa?
  8. Kapan Bayi baru lahir sebaiknya disusui pertama kali?
  9. Apa beda ASI dengan susu formula?
  10. Apa yang dimaksud dengan ASI stadium pertama?
  11. Yang dimaksud dengan ASI eksklusif adalah?
  12. Apa yang perlu diperhatikan oleh ibu yang menyusui?
  13. Kapan Pekan ASI sedunia, diperingati?
  14. Apa yang dimaksud Jamkesmas?
  15. Siapa yang membiayai Jamkesmas?
  16. Apa yang dimaksud jamkesmas non kuota?
  17. Maskin yang tidak mempunyai kartu jamkesmas, bagaimana cara berobat gratis?
  18. Apa yang tidak ditanggung sepenuhnya oleh jamkesmas?
  19. Pelayanan apa yang tidak dijamin oleh Jamkesmas?
  20. sebutkan criteria rumah tangga miskin?
  21. Beri contoh UKBM?
  22. Siapa personil Pelayanan kesehatan dasar pada desa siaga
  23. Personil Poskesdes minimal pada saat ini adalah
  24. Apa yang dimaksud desa siaga?
  25. Apa yang dimaksud ndengan SMD?
  26. Apa yang dimaksud dengan MMD?
  27. Apa yang perlu disiapkan sebelum menikah?
  28. Apa Tujuan konseling pranikah?
  29. Sebutkan Tanda anemia?
  30. Remaja yang sedang menstruasi perlu minum pil tambah darah berapa?
  31. Apa dampak Anemia pada ibu hamil?
  32. Bagaimana cara Pengobatan yang tepat untuk anemia berat?
  33. Apa yang dimaksud dengan Bayi baru lahir normal?
  34. Bagaimana cara Perawatan tali pusat yang benar?
  35. Apa yang harus dilakukan pada Bayi baru lahir?
  36. Perubahan apa saja yang terjadi pada bayi baru lahir?
  37. Bagaimana cara agar Bayi baru lahir tidak kehilangan panas?
  38. Bagaimana cara hilangnya panas pada bayi baru lahir?
  39. Apa yang dimaksud dengan 3 bersih dalam persalinan?
  40. Apa yang dimaksud dengan 4 terlambat dalam persalinan?
  41. Sebutkan Faktor persalinan?
  42. Sebutkan tanda persalinan?
  43. Sebutkan dan jelaskan macam kala dalam persalinan?
  44. Sebutkan tanda bahaya melahirkan?
  45. Sebutkan Alat kontrasepsi yang dapat mencegah penyakit HIV/AIDS?
  46. Sebutkan Alat kontrasepsi yang sesuai pada masa nifas?
  47. Sebutkan tanda bahaya nifas?
  48. Sebutkan cara Perawatan nifas?
  49. Jelaskan Cara menjaga kebersihan diri pada saat nifas?
  50. Sebutkan macam2 persalinan?

Kamis, 10 November 2011

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL

Dr. Suparyanto, M.Kes

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL

1. PENGERTIAN PERSALINAN
  1. Persalinan adalah proses pngeluaran hasil konsepsi, yang mampu hidup, dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar (Wiknjosastro, 2008).
  2. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uteri) yang telah cukup bulan atau melalui jalan lahir lain, dengan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998).
  3. Persalinan adalah pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui jalan lahir (Mochtar, 1998).
  4. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin tutun ke dalam jalan lahir (Sarwono, 2009).
  5. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Sarwono, 2009).

2.KLASIFIKASI ATAU JENIS PERSALINAN
  • Ada 2 klasifikasi persalinan, yaitu berdasrkan cara dan usia kehamilan.
1.Jenis persalinan berdasarkan cara persalinan
  1. Persalinan Normal (Spontan)
  2. Persalinan Buatan
  3. Persalinan Anjuran

2.Menurut usia kehamilan dan berat janin yang dilahirkan.
  1. Abortus
  2. Persalinan Prematur
  3. Persalinan Matur
  4. Persalinan Postmatur (Serotinus)

3. SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN
  • Apa yang menyebabkan terjadinya persalinan belum diketahui benar, yang ada hanyalah merupakan teori-teori yang kompleks antara lain dikemukakan faktor-faktor humoral, struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh tekanan pada syaraf, dan nutrisi.
  1. Teori penurunan hormone
  2. Teori oksitosin
  3. Teori plasenta menjadi tua
  4. Teori iritasi mekanik
  5. Teori distensi rahim
  6. Teori berkurangnya nutrisi

4. TANDA-TANDA PERSALINAN 

1.Tanda permulaan persalinan
  1. Lightening, pada minggu ke 36 pada primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul
  2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
  3. Susah kencing (polakisuria)
  4. Ada perasaan sakit di perut dan di pinggang.
  5. Serviks menjadi lebih lembek, mulai mendatar, dan sekresinya betambah bisa bercampur darah (bloody show).
2. Tanda persalinan
  1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.
  2. Keluar lender bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan robekan kecil pada serviks.
  3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
  4. Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

5. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSALINAN

1.Kekuatan mendorong janin keluar (power)
  1. His (kontraksi uterus): Sifat his yang baik adalah kontraksi simetris, fundus dominan, terkoordinasi dan relaksasi.
  2. Kontraksi otot-otot dinding perut.
  3. Kontraksi diafragma.
  4. Ligamentous action terutama ligamentum rotundum.
2. Faktor janin (passager)
  1. Sikap janin (habitus).
  2. Letak janin (situs).
  3. Presentasi.
  4. Bagian terbawah janin.
  5. Posisi janin.
3.Faktor jalan lahir (passage)
  1. Bagian keras: Tulang-tulang panggul (rangka panggul).
  2. Bagian lunak: Otot-otot, jaringan-jaringan dan ligament-ligamen.
4. Faktor psikologi ibu
  • Ibu bersalin yang didampingi suami dan orang-orang yang dicinyainya yang cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi suami atau orang-orang yang dicintainya.
5. Faktor penolong
  • Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian maternal dan neonatal.

6.KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN
  1. Dukungan fisik dan psikologis
  2. Kebutuhan makanan dan cairan
  3. Kebutuhan eliminasi
  4. Posisioning dan aktifitas
  5. Pengurangan rasa nyeri

7.TAHAPAN PERSALINAN

1. KALA I PERSALIAN
  • Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya), hingga serviks membuka lengkap (10 cm).
  • Kala satu persalinan terdiri atas dua fase, yaitu:
a. Fase laten
  • Dimulai sejak awal kontraksi, yang menyebabkan penipisan, dan pembukaan serviks secara bertahap. Berlangsung hingga serviks membuka 3 cm, dan umumnya fase laten berlangsung selama 8 jam.
b.Fase aktif
  1. Fase akselerasi; dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm - 4 cm.
  2. Fase dilatasi maksimal; dalam waktu 2 jam pembukaan serviks berlangsung cepat, dari 4 cm - 9 cm.
  3. Fase deselerasi; pembukaan serviks menjadi lambat, dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm - lengkap 10 cm.

A.PERUBAHAN FISIOLOGIS KALA I
  1. Perubahan pada serviks
  2. Perubahan system kardiovaskuler
  3. Perubahan metabolisme
  4. Perubahan system respirasi
  5. Kontraksi uterus
  6. Perubahan segmen atas rahim dan segmen bawah rahim
  7. Perubahan hematologis
  8. Perubahan renal
  9. Perubahan gastrointestinal
  10. Perubahan suhu badan
  11. Perubahan pada vagina dan dasar panggul
  12. Perubahan pada anus (Sistem pencernaan)

B.PERUBAHAN PSIKOLOGI KALA I
  • Kondisi psikologi yang sering terjadi selama persalinan kala I :
  1. Kecemassan dan ketakutan pada dosa-dosa/kesalahan diri sendiri.
  2. Timbulnya rasa tegang, ketakutan, kecemasan, dan konflik-konflik batin.
  3. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, badan selalu kegerahan, tidak sabaran.

C.ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA I
  1. Manajemen kala I: a.Mengidentifikasi masalah; b.Pemeriksaan abdomen; c.Menilai data dan membuat diagnosis; d.Membuat rencana asuhan.
  2. Penggunaan partograf
  3. Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis
  4. Pengenalan tanda bahaya kala I, seperti: a. Perdarahan pervaginam selain lendir bercampur darah; b. Persalinan kurang bulan (kurang dari 37 minggu); c. Ketuban pecah dan air keruban bercampur mekonium disertai tanda-tanda gawat janin.
  5. Pendokumentasian kala I

2. KALA II PESALINAN
  • Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Tanda pasti kala II ditentukan melalui pemeriksaan dalam yang hasilnya adalah:
  1. Pembukaan serviks telah lengka (10 cm), atau
  2. Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina.

Tanda dan gejala kala II:
  1. Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
  2. Ibu merasakan meningkatnya tekanan pada rectum dan/ vagina.
  3. Perineum terlihat menonjol.
  4. Vulva-vagina dan sfingter ani terlihat membuka.
  5. Peningkatan pengeluaran lendir dan darah.
A.PERUBAHAN FISIOLOGIS KALA II DAN ASUHAN SAYANG IBU

1. Perubahan fisologis
  • Kontraksi uterus
  • Kontraksi otot abdomen
  • Vulva dan vagina,
  • Kontraksi persalinan
  • Janin,

2. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran
  1. Anjurkan keluarga untuk mendampingi ibu selama persalinan dan kelahiran.
  2. Tentramkan hati ibu selama kala II persalinan dan bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran.
  3. Saat pembukaaan lengkap, jelaskan pada ibu untuk hanya meneran apabila ada dorongan kuat untuk meneran.
  4. Anjurkan ibu untuk minum selam kala II persalinan karena ibu akan mudah mengalami dehidrasi selama persalinan dan kelahiran.
  5. Perbolehkan ibu untuk mencari posisi apapun yang nyaman baginya.

B. MEKANISME PERSALINAN NORMAL
  • Adalah proses adaptasi dan akomodasi yang tepat antara bagian kepala terhadap bebagai sekmen panggul, agar proses persalinan dapat berlangsung atau perubahan posisi bagian terendah (Mac Donald,1991).

C. ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN KALA II

1. Pada kala II ini dilakukan pemantauan terhadap ibu, yang meliputi
  1. Kontraksi atau his
  2. Tanda-tanda kala II
  3. Keadaan umuma
  4. Kemajuan persalinan:a.Pembukaan serviks; b. Penurunan kepala janin; c. His
2. Pemantauan pada bayi meliputi :
  1. Sebelum lahir:a. Denyut jantung janin; b. Cairan ketuban; c. Moulase atau penyusupan kepala janin
  2. Saat lahir: Apgar scor

D.MANUVER TANGAN DALAM PERSALINAN 

1.Perasat Ritgen
  • Bila perineum meregang dan menipis, tangan kiri penolong menekan bagian belakang kepala janin ke arah anus, tangan kanan di perineum. Dengan ujung-ujung jari tangan kanan yang melalui kulit perineum, coba mengkait dagu janin dan tekan ke arah simpisis pelan-pelan.
2. Melahirkan Bahu
  • Setelah menyeka mulut dan hidung bayi hingga bersih dan memeriksa tali pusat, tunggu hingga terjadi kontraksi berikutnya dan awasi rotasi spontan kepala bayi. Setelah rotasi eksternal letakkan satu tangan pada masing-masing sisi kepala bayi dan beritahukan pada ibu untuk meneran pada kontraksi berikutnya. Lakukan tarikan perlahan ke arah bawah dan luar secara lembut (ke arah tulang punggung ibu) hingga bahu anterior tampak di bawah arcus pubis. Angkat kepala bayi ke arah atas dan luar (mengarah ke langit-langit untuk melahirkan bahu posterior bayi) .
3. KALA III PERSALINAN
  • Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya plasenta serta ketuban yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.

A. MEKANISME PELEPASAN PLASENTA
  • Penyebab terpisahnya plasenta dari dinding uterus adalah kontraksi uterus (spontan atau stimulus) setelah kala II selesai. Pada kala III, otot uterus (miometrium) berkontraksi mengikuti penyusutan volume rongga uterus plasenta.
1. Tanda – tanda lepasnya plasenta
  • Perubahan bentuk dan tinggi fundus
  • Tali pusat memanjang
  • Semburan darah mendadak dan singkat
2. Cara pelepasan plasenta
  • Metode Ekspulsi Schultze
  • Metode Ekspulsi Matthew-Duncan
3. Pengeluaran plasenta
  • Plasenta dikeluarkan dengan melakukan tindakan manual bila :
  1. Perdarahan lebih dari 400 sampai 500 cc
  2. Terjadi retensio plasenta
  3. Bersamaan dengan tindakan yang disertai narkosa
  4. Dari anamnesa terdapat perdarahan habitualis.
4.Pemeriksaan plasenta dan selaputnya
  • Setelah plsenta lahirr bersama selaputnya, selanjutnya dilakukan pemeriksaan yang cermat terhadap :
  1. Kotiledon, yang berjumlah 20 buah.
  2. Permukaan plasenta janin.
  3. Kemungkinan terdapat plasenta suksenturiata.

Tertinggalnya sebagian jaringan plasenta menyebabkan :
  1. Perdarahan puerperium yang berkepanjangan.
  2. Bahaya infeksi
  3. Terjadi polip plasenta
  4. Degenerasi ganas menjadi kariokarsinoma

B. MANAJEMEN AKTIF KALA III
  • Manajemen aktif kala III adalah penatalaksanaan secara aktif pada kala III (pengeluaran aktif plasenta), untuk mambantu menghindarkan terjadinya perdarahan pasca persalinan.
  • Manajemen aktif kala III terdiri dari tiga langkah utama:
  1. Pemberian oksitosin
  2. Melakukan penegangan tali pusat terkendali
  3. Pemijatan masase fundus uteri.
Deteksi Dini Patologi Kala III
  1. Atonia uteri
  2. Inversio uteri
  3. Retensio plasenta
Plasenta manual
  • Plasenta manual adalah tindakan untuk melepas plasenta secara manual (menggunakan tangan) dari tempat implantasinya dan kemudahan melahirkannya keluar dari kavum uteri.
  • Melepas plasenta dari dinding uterus
  1. Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah.
  2. Setelah ujung-ujung jari masuk diantara plasenta dan dinding uterus, perluas pelepasan plasenta dengan jalan menggeser tangan ke kanan dan kiri sambil di geser ke atas (cranial ibu) hingga sampai perlekatan plasenta dari dinding uterus.
  • Mengeluarkan plasenta
  1. Sementara satu tangan masih didalan kavum uteri, lakukan eksplorasi untuk menilai tidak ada sisa plasenta yang tertinggal
  2. Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra simfisis (tahan segmen bawah uterus) kemudian instruksikan asisten atau penolong untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam membawa plasenta keluar
  3. Lakukan penekanan uterus ke arah dorso-kranial setelah plasenta dilahirkan dan tempatkan plasenta didalam wadah yang telah disiapkan.

  • Pencegahan infeksi pasca tindakan
  1. Dekontaminasi sarung tangan serta peralatan lain yang digunakan.
  2. Lepaskan dan rendam sarung tangan dan peralatan lainnya di dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
  3. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
  4. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering.
  • Pemantaun pasca tindakan
  1. Periksa kembali tanda vital ibu.
  2. Catat kondisi ibu dan buat laporan tindakan.
  3. Tulis rencana pengobatan, tindakan yang masih di perlukan dan asuhan lanjutan.
  4. Beritahu ibu dan keluarga bahwa tindakan telah selesai tetapi ibu masih memerlukan pemantauan dan asuhan lanjutan.
  5. Lanjutan pemantauan ibu hingga 2 jam pasca tindakan sebelum di pindah ke ruang gabung.

4. KALA IV PERSALINAN
  • Kala IV adalah masa selama 1-2 jam setelah pengeluarn uri. Dua jam pertama pasca peralinan merupakan masa krisis bagi ibu dan neonatus (bayi baru lahir).

A.FISOLOGI KALA IV
  • Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi lahir dan plasenta lahir untuk memantau kondisi ibu, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kontraksi uterus sampai uterus kembali ke bentuk normal,Perkiraan pengeluaran darah, laserasi atau luka episotomi serta pemantauan dan evaluasi lanjut juga perlu diperhatikan.
B.EVALUASI UTERUS
  • Kontraksi uterus yang tidak kuat dan terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri, yang dapat mengganggu keselamatan ibu. Untuk itu evaluasi terhadap uterus pasca pengeluaran plasenta sangat penting untuk diperhatikan.
C.PEMERIKSAAN SERVIKS, VAGINA DAN PERINIUM
  • Segera setelah kelahiran bayi, serviks dan vagina harus diperiksa secara menyeluruh untuk mencari ada tidaknya laserasi dan dilakukan perbaikan lewat perbedahan kalau diperlukan.
  • Laserasi dapat dikategorikan dalam :
  1. Derajat 1: laserasi mengenai mukosa dan kulit perinium, tidak perlu dijahit.
  2. Derajat II: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, dan jaringan perinium (perlu dijahit)
  3. Derajat III: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perinium dan spingter ani.
  4. Derajat IV: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perinium dan spingter ani yang meluas hingga ke rektum. Rujuk segera.

D.PEMANTAUAN DAN EVALUASI LANJUT KALA IV
  • Pemantauan selama dua jam pertama post partum sangat penting. Selama kala IV ini bidan harus meneruskan proses penatalaksanaan kebidanan yang telah mereka lakukan selama kala I, II, III, untuk memastikan ibu tidak menemui masalah apapun. Karena terjadi perubahan fisiologis, pemantauan dan penanganan yang dilakukan oleh tenaga medis adalah :
  1. Vital sign (TTV).
  2. Suhu
  3. Tonus uterus dan ukuran tinggi uterus
  4. Perdarahan
  5. Kandung kencing
  6. Pemantauan keadaan umum ibu

a. Setelah lahirnya plasenta :
  1. Lakukan pemijatan uterus untuk merangsang uterus berkontraksi.
  2. Evaluasi tinggi fundus
  3. Periksa perinium daru perdarahan aktif, misalnya apksh dari laserasi atau episiotomi.
  4. Evaluasi kondisi ibu secara umum.
b. Dokumentasi semua asuhan
  • Asuhan dalam 2 jam post-partum, antara lain :
  1. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam
  2. Mengajarkan pada ibu dan keluarga melakukan massage uterus dan memeriksa uterus.
  3. Mengevaluasi kehilangan darah.
  4. Memeriksa tekanan darah, nadi, kadaan kandung kemih
  5. Memeriksa temperatur tubuh ibu
  6. Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang normal.

a.Tanda bahaya kala IV
  • Selama kala IV, bidan harus memberitahu ibu dan keluarga tentang tanda bahaya :
  1. Deman
  2. Perdarahan aktif
  3. Bekuan darah banyak
  4. Bau busuk dari vagina
  5. Pusing
  6. Lemas luar biasa
  7. Kesulitan dan menyusui
  8. Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa

b.Deteksi dini patologi Kla IV

1.Atonia Uteri
  • Atonia uteri merupakan kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan tidak mampu menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. Akibat dari atonia uteri adalah terjadinya perdarahan.

c. Bentuk Tindakan pada Kala IV
  • Tindakan Baik :
  1. Mengikat tali pusat
  2. Memeriksa tinggi fundus uteri
  3. Menganjurkan ibu untuk cukup nutrsi dan hidrasi
  4. Membersihkan ibu dari kotoran
  5. Memberikan cukup istirahat
  6. Menyusui segera
  7. Membantu ibu ke kamar mandi
  8. Mengajari ibu dan keluarga tentang pemeriksaan fundus dan tanda bahaya baik bagi ibu maupun bayi.

d. Langkah – langkah Penatalaksanaan Persalinan Kala IV
  1. Periksa fudus uteri
  2. Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih
  3. Anjurkan ibu untuk minum dan tawarkan makanan yang diinginkan
  4. Bersihkan perinium dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering
  5. Biarkan ibu istirahat
  6. Biarkan ibu berada di dekat noenatus
  7. Berikan kesempatan agar ibu membantu kontraksi uterus
  8. Bila ingin, ibu diperkenankan untuk ke kamar mandi dan BAK. Pastikan ibu sudah bisa buang air kecil dalam waktu 3 jam pasca persalinan
  9. Berikan petunjuk kepada ibu atau anggota keluarga mengenai :a. Cara mengamati kontraksi uterus; b.Tanda-tanda bahaya bagi ibu dan neonatus.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Asrinah, Dkk: 2010, Asuhan Kebidanan Masa Persalinan, Yogyakarta, Graha Ilmu.
  2. Mochtar, Rustam: 1998, Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta, EGC.
  3. Prawirohardjo, Sarwono: 2009, Ilmu Kebidanan, Jakarta, PT. Bina Pustaka.
  4. Prawirohardjo, Sarwono: 2009, Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Jakarta, PT. Bina Pustaka.
  5. Sastrawinata, Sulaiman: 1983, Obstetri Fisiologi, Bandung, Eleman.
  6. Sulaiman, Ali: 2001, Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, Jakarta, Media Aesculapius.

Rabu, 09 November 2011

DESAIN PENELITIAN PRA EKSPERIMEN

Dr. Suparyanto, M.Kes

DESAIN PENELITIAN PRA EKSPERIMEN

1. DESAIN PENELITIAN
  1. Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).
  2. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pra-post test design. Rancangan one group pra-post test design adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2008).

2. JUDUL PENELITIAN
  • Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

3. POPULASI
  • Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).
  • Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah populasi penelitian atau universe (Notoatmodjo, 2010).
  • Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Aziz, 2007).
  • Dari pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 45 orang.

4.SAMPEL
  • Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz, 2007).
  • Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 45 orang.

5. SAMPLING
  • Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang ada untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah non probabiliy sampling dengan jenis total sampling yaitu seluruh populasi diambil untuk dijadikan sebagai sampel.

6.VARIABEL
  • Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain (Notoatmodjo, 2010).
1). Variabel Bebas (Independent)
  • Variabel bebas (independent) ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Aziz, 2007).
  • Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah penyuluhan tentang kelas ibu hamil.
2). Variabel Terikat (dependent)
  • Variabel terikat (dependent) ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas (Aziz, 2007).
  • Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil.

7. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
  • Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz, 2007).

  1. Variabel Independen : Penyuluhan tentang kelas ibu hamil
  2. Definisi operasional : Pemberian informasi tentang kelas ibu hamil melalui media ceramah dan cetak
  3. Parameter: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Materi dalam kelas ibu hamil
  4. Alat ukur: SAP
  5. Skala
  6. Kategori

  1. Variabel Dependen: Pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil 
  2. Definisi operasional :Sesuatu yang diketahui ibu hamil mengenai pelaksanaan kelas ibu hamil (1. Tahu, 2. Paham, 3. Aplikasi, 4. Analisis, 5. Sintesis, 6. Evaluasi )
  3. Parameter: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Materi dalam kelas ibu hamil
  4. Alat ukur: kuesioner
  5. Skala: ordinal
  6. Kategori: Baik, Cukup, Kurang
Dengan kriteria :
  1. Baik : 67-100%
  2. Cukup : 34-66%
  3. Kurang : 0-33%, (Nursalam,2008)

8. INSTRUMEN PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

1. Instrumen Penelitian
  • Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlah besar dan dapat membaca dengan baik yang dapat mengungkapkan hal-hal yang bersifat rahasia (Aziz, 2007). Kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil dibuat oleh peneliti sendiri sebanyak 12 soal, sebelum digunakan terlebih dahulu dikonsultasikan pada dosen pembimbing kemudian dilakukan uji validitas dan realibilitas.

2. Pengumpulan Data
  • Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008:71).
  • Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing dan ijin penelitian dari lembaga pendidikan (STIKes ICMe) serta institusi terkait.
  • Pengumpulan data dilakukan di Desa Sukoiber Kecamatan Gudo Kabupaten jombang. Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti mendata jumlah ibu hamil dengan berkoordinasi bersama bidan desa. Setelah peneliti memperoleh jumlah kemudian peneliti membuat daftar nama, dan dilakukan pengambilan sampel (sampling yaitu dengan total sampling).

8. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

1. Pengolahan Data
  • Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data kemudian dianalisis. Pengolahan data dilakukan (Nazier, 2009) sebagai berikut:
1).Editing
  • Editing adalah kegiatan menyeleksi data yang masuk dari pengumpulan data melalui kuesioner, setelah kuesioner dikumpulkan kemudian peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawaban yang telah diberikan, dan tidak ada kuesioner yang tidak terisi.
2).Coding
  • Coding adalah kegiatan untuk mengklasifikasi data atau jawaban menurut kategorinya masing-masing. Kode yang digunakan:
1.Umur ibu
  • Umur 18-40 tahun kode U1
  • Umur 41-50 tahun kode U2
  • Umur 51-60 tahun kode U3, (Hurlock, 2009)
2.Pendidikan
  • SD kode P1
  • SMP kode P2
  • SMA kode P3
  • Perguruan tinggi kode P4
3.Pekerjaan
  • Ibu rumah tangga kode K1
  • Pegawai swasta kode K2
  • Wiraswasta kode K3
  • PNS kode K4
4.Hamil
  • Anak ke 1 Kode H1
  • Anak ke 2-4 kode H2
  • Anak ke >4 kode H3
5.Informasi tentang kelas ibu hamil
  • Tenaga kesehatan kode T1
  • Media cetak kode T2
  • Elektronika kode T3
  • Teman kode T4
  • Keluarga kode T5
3)Scoring
  • Scoring adalah kegiatan menyekor hasil cheklist observasi yang dilakukan pada responden.
a.Variabel pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil
  • Ya = 1
  • Tidak = 0
Skor jawaban dikonversi kedalam persentase menggunakan rumus:

Keterangan:
  • p : persentase
  • f : jumlah jawaban
  • n : jumlah skor maksimal
Kriteria pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil sebagai berikut (Nursalam, 2008):
  • Baik: 67-100%
  • Cukup: 34-66%
  • Kurang: 0-33%
4), Transferring
  • Transferring adalah kegiatan memindahkan jawaban atau kode jawaban ke dalam master sheet (terlampir).
5), Tabulating
  • Tabulating adalah kegiatan menyusun dan meringkas data yang masuk dalam bentuk tabel-tabel (dummy table).

2. Analisa Data
  • Analisis statistik digunakan pada kuantitatif atau data yang dikuantitatifkan (Nursalam, 2008).
  • Analisis data bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel (independent) penyuluhan tentang kelas ibu hamil dengan variabel (dependent) pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil menggunakan uji statistik Wilcoxon tingkat signifikan α=0,05 dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:
  1. ρ < α :H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil
  2. ρ > α :H1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

9. ETIKA PENELITIAN
  • Penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, penelitian dilakukan dengan menggunakan etika sebagai berikut (Nursalam, 2008) sebagai berikut:
1. Memberikan Informed Consent
  • Lembar persetujuan diedarkan kepada responden sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang akan terjadi selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, bila tidak bersedia maka peneliti harus tetap menghormati hak-hak responden.
2. Anonymity (tanpa nama)
  • Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data dan cukup memberikan kode.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
  • Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dan kerahasiaan dari responden dijamin peneliti.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Aziz, 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
  2. Azrul, 2008. Memilih Melahirkan Secara Alamiah atau Seksio. www.InfoIbu.com
  3. Azwar, 2010. Sikap Manusia, Jogjakarta: Pustaka Pelajar
  4. Depkes RI, 2006. Promosi Kesehatan bagi Petugas Kesehatan, Jakarta
  5. Depkes RI. 2009. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta
  6. Depkes RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta.
  7. Depkes RI. 2009. Senam Ibu Hamil. Jakarta.
  8. Dinas Kesehatan Jombang, 2010
  9. Hurlock, 2009. Psikologi Perkembangan Rentang Kehidupan. Jakarta: EGC
  10. Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
  11. Notoatmodjo, 2009. Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta: Rineka Cipta
  12. Notoatmodjo, 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
  14. Saryono dkk, 2009. Perawatan Payudara. Jogjakarta:Mitra Cendekia.
  15. Soemantri, 2010. Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia
  16. Soetjiningsih, 2009. Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC
  17. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
  18. Suliha, dkk., 2009. Manajemen Organisasi, Jakarta: Puspa Swara
  19. Suririnah, 2009. Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan Bayi. http://www.infoibu.com/mod
  20. Wiyati, 2010. Perawatan Ibu Bersalin, Jogjakarta: Fitra Maya


LATIHAN SOAL PROMOSI KESEHATAN D3 KEBIDANAN 2011

Dr. Suparyanto, M.Kes

LATIHAN SOAL PROMOSI KESEHATAN D3 KEBIDANAN 2011

  1. Menurut WHO, jelaskan apa yang dimaksud dengan “The proses of enabling people to control and improve their health”
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemberdayaan kesehatan?
  3. Bagaimana caranya agar pemberdayaan kesehatan masyarakat berhasil?
  4. Jelaskan apa isi dari Deklarasi Alma Ata?
  5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi promosi kesehatan berupa: Advocacy, Social support, dan Empowerment?
  6. Sebutkan ruang lingkup Promosi Kesehatan?
  7. Strategi promosi kesehatan berupa upaya untuk pembentukan opini public disebut apa?
  8. Strategi promosi kesehatan berupa: “mendekati tokoh masyarakat untuk mendukung program KB” adalah realisasi dari strategi yang mana?
  9. Upaya transfer pengetahuan atau informasi dari orang ke orang/ kelompok lain disebut apa?
  10. Seorang lelaki yang sudah mengetahui kalau rokok itu tidak baik untuk kesehatan, sudah berniat untuk tidak merokok, hanya merokok kalau menemani tamu saja, selain itu tidak pernah merokok lagi, maka lelaki tersebut dalam pemberdayaan kesehatan masuk dalam kategori apa?
  11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan BBLR?
  12. Bayi dimasukan kategori BBLR, jika BB bayi berapa?
  13. Kapan bayi ditimbang untuk mengetahui BB lahir?
  14. Sebutkan faktor ibu yang menyebabkan BBLR?
  15. Sebutkan faktor janin penyebab BBLR?
  16. Sebutkan komplikasi BBLR ?
  17. Jelaskan mencegah hipotermia dengan cara kangguru?
  18. Pada BBL jenis imunisasi apa yang perlu segera diberikan?
  19. Jelaskan, mengapa BBL dapat menderita ikterus (fisiologis)?
  20. Jelaskan mekanisme terjadinya ikterus fisiologis pada BBL?
  21. Apa yang dimaksud dengan anak prasekolah?
  22. Apa yang dimaksud dengan tumbuh?
  23. Apa yang dimaksud dengan kembang?
  24. Sebutkan contoh sumber vitamin?
  25. Sebutkan contoh sumber mineral?
  26. Sebutkan jenis imunisasi untuk balita?
  27. Imunisasi Campak diberikan pada usia berapa?
  28. Sebutkan contoh vaksin yang diberikan dengan cara diteteskan?
  29. Penimbangan balita pada posyandu, ada pada meja berapa?
  30. Balita dikatakan sehat jika timbanganya bagaimana?
  31. Apa yang dimaksud dengan Wanita Usia Subur (WUS)?
  32. Bagaimana cara mengetahui kesuburan wanita?
  33. Kapan tepatnya masa subur seorang wanita?
  34. Jelaskan apa penyebab ketidaksuburan pada wanita?
  35. Salah satu penyakit penyebab infertil pada wanita adalah tumbuhnya selaput lendir rahim diluar rahim, penyakit ini disebut apa?
  36. Penyakit kelamin berbentuk bunga kol yang tumbuh disekitar alat kelamin disebut apa?
  37. Imunisasi TT pada wanita usia subur diberikan sebanyak berapa kali?
  38. Kapan pemberian TT ke 3 ?
  39. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit kelamin “raja singa” ?
  40. WUS agar tetap sehat, menu makananya harus 3B, jelaskan apa yang dimaksud dengan 3B?
  41. Kapan usia yang ideal bagi wanita untuk menikah?
  42. Jelaskan apa risiko kesehatan menikah muda?
  43. Sebutkan pemeriksaan yang perlu sebelum menikah?
  44. Eritroblastosis fetalis, terjadi pada kasus perkawinan yang bagaimana?
  45. Wanita penderita DM sebaiknya tidak menikah dengan pria yang bagaimana?
  46. Masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya disebut apa?
  47. Sebutkan tanda pasti kehamilan?
  48. Sebutkan tanda bahaya kehamilan?
  49. Sebutkan penyebab perdarahan pada hamil muda?
  50. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kala 4 ?

KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT TENTANG MUTU PELAYANAN KIA

Dr. Suparyanto, M.Kes

KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT TENTANG MUTU PELAYANAN KIA

PARAMETER

  1. Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan diterimanya
  2. Empati (Sikap peduli)
  3. Biaya (Cost)
  4. Kerapian petugas
  5. Jaminan keamanan (Assurance)
  6. Kehandalan dan ketrampilan (Reliability)
  7. Kecepatan petugas dalam member tanggapan (Responsiveness)

KUESIONER
  1. Bagaimanakah penjelasan petugas tentang pelayanan KIA kepada pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  2. Bagaimanakah informasi yang diberikan oleh petugas mengenai pelayanan KIA kepada pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  3. Bagaimanakah kepekaan petugas menerima keluhan maupun kebutuhan pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  4. Bagaimanakah perhatian petugas terhadap keluhan yang dirasakan oleh pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  5. Bagaiamanakah biaya yang di bebankan kepada pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  6. Bagaimanakah pelayanan petugas dalam loket pembayaran (SP/P/CP/TP/STP)
  7. Bagaimanakah kebersihan dan kerapian berpakaian petugas ketika memberikan pelayanan kepada pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  8. Bagaimanakah kenyamanan pasien di ruang pelayanan (SP/P/CP/TP/STP)
  9. Bagaimanakah system jaminan keamanan yang diberikan kepada pasien ketika petugas melakukan kesalahan diagnose (SP/P/CP/TP/STP)
  10. Bagaimanakah penanggungjawaban petugas terhadap jaminan keamanan yang diberikan kepada pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  11. Bagaimanakah pengetahuan petugas dalam menjawab keluhan pasien (SP/P/CP/TP/STP)
  12. Bagaimanakah ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien dengan tepat (SP/P/CP/TP/STP)
  13. Bagaimanakah kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan ketika pasien membutuhkan (SP/P/CP/TP/STP)
  14. Bagaimanakah ketanggapan petugas dalam menyelesaikan keluhan-keluhan pasien (SP/P/CP/TP/STP)

Keterangan :
  1. SP = Sangat Puas
  2. P = Puas
  3. CP = Cukup Puas
  4. TP = Tidak Puas
  5. STP = Sangat Tidak Puas

Kamis, 03 November 2011

KUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KLAS IBU HAMIL

Dr. Suparyanto, M.Kes

KUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KLAS IBU HAMIL

PARAMETER
  1. Pengertian
  2. Tujuan
  3. Sasaran
  4. Materi dalam kelas ibu hamil

KUESIONER
  1. Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar bersama ibu hamil dalam bentuk tatap muka. (Benar / Salah)
  2. Jumlah peserta dalam kelas ibu hamil maksimal 10 orang. (Benar / Salah)
  3. Materi yang diberikan dalam kelas ibu hamil adalah materi tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir. (Benar / Salah)
  4. Tujuan diadakannya kelas ibu hamil adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilannya. (Benar / Salah)
  5. Senam hamil merupakan kegiatan ekstra pada kelas ibu hamil yang dapat dipraktikkan setelah sampai di rumah. (Benar / Salah)
  6. Suami ikut serta dalam kelas ibu hamil minimal 1 kali pertemuan. (Benar / Salah)
  7. Kelas ibu hamil diikuti oleh ibu hamil dengan usia kehamilan 5-8 bulan karena kondisi ibu sudah kuat dan tidak takut terjadi keguguran. (Benar / Salah)
  8. Buku KIA merupakan alat yang digunakan untuk proses pembelajaran ibu, suami dan keluarga dalam kelas ibu hamil. (Benar / Salah)
  9. Dengan adanya kegiatan kelas ibu hamil, ibu memiliki kesiapan psikologis menghadapi persalinan. (Benar / Salah)
  10. Materi kelas ibu hamil sangat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Benar / Salah)
  11. Kelas ibu hamil dapat menambah wawasan ibu dan keluarga mengenai proses kehamilan. (Benar / Salah)
  12. Kelas ibu hamil berfungsi untuk menambah pengalaman atau bertukar pengalaman dengan sesama ibu hamil. (Benar / Salah)

KUESIONER KEJADIAN DISMENORHOE

Dr. Suparyanto, M.Kes

KUESIONER KEJADIAN DISMENORHOE

PARAMETER

Gejala nyeri haid dismeorhoe:
  1. Rasa sakit datang secara tidak teratur
  2. Kram di bagian bawah perut yang biasanya menyebar ke bagian belakang, terus ke kaki, pangkal paha dan vulva (bagian luar alat kelamin wanita).
  3. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
  4. Gejala-gejala tingkah laku seperti kegelisahan, defresi, iritabilitas/sensitif, lekas marah, gangguan tidur, kelelahan, lemah, mengidam makanan dan kadang-kadang perubahan suasana hati yang sangat cepat.
  5. Keluhan fisik seperti payudara terasa sakit atau membengkak, perut kembung atau sakit, sakit kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual, muntah, diare atau sembelit, dan masalah kulit seperti jerawat.

KUESIONER

Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap sesuai!
  1. Apakah pada saat menstruasi anda datang, disertai dengan nyeri perut? (Ya / Tidak)
  2. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi datang secara tidak teratur? (Ya / Tidak)
  3. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi terasa seperti kram dibagian bawah Perut? (Ya / Tidak)
  4. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi menjalar sampai ke paha dan kaki? (Ya / Tidak)
  5. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi, datangnya sesaat sebelum menstruasi? (Ya / Tidak)
  6. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi akan hilang pada hari ketiga menstruasi? (Ya / Tidak)
  7. Apakah nyeri perut saat menstruasi mengganggu pola tidur saudara? (Ya / Tidak)
  8. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi membuat saudara mudah marah? (Ya / Tidak)
  9. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi disertai dengan pembengkakan payudara? (Ya / Tidak)
  10. Apakah nyeri perut saat saudara menstruasi disertai gejala mual dan muntah? (Ya / Tidak)

KUESIONER KEJADIAN PRE MENSTRUAL SINDROM (PMS)

Dr. Suparyanto, M.Kes

KUESIONER KEJADIAN PRE MENSTRUAL SINDROM

PARAMETER

Gejala muncul antara 7-10 hari sebelum menstruasi

1.Gejala fisik:
  • Perut kembung
  • Nyeri payudara
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Mual
  • Suka makan manis atau asin
  • Nafsu makan bertambah
  • Sembelit (Susah BAB)
  • Sakit pinggul
  • Timbul jerawat
  • Hot flushes (rasa panas/kemerahan pada muka)
  • Penambahan BB
2.Gejala emosional:
  • Suka marah
  • Cemas
  • Gelisah
  • Bermusuhan
  • Suka menangis
  • Sifat agresif (pemberontak)
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Konsentrasi berkurang

KUESIONER

Apakah antara 7-10 hari sebelum haid anda mengalami gejala-gejala berupa:

Gejala fisik

1. Perut kembung Ya Tidak
2. Nyeri payudara Ya Tidak
3. Sakit kepala Ya Tidak
4. Kelelahan Ya Tidak
5. Mual Ya Tidak
6. Suka makan manis atau asin Ya Tidak
7. Nafsu makan bertambah Ya Tidak
8. Sembelit (Susah BAB) Ya Tidak

9. Sakit pinggul Ya Tidak
10. Timbul jerawat Ya Tidak
11. Hot flushes (rasa kepanasan/kemerahan pada muka) Ya Tidak
12. Penambahan BB Ya Tidak

Gejala Emosional

13. Suka marah Ya Tidak
14. Cemas Ya Tidak
15. Gelisah Ya Tidak
16. Bermusuhan Ya Tidak
17. Suka menangis Ya Tidak
18. Sifat agresif (pemberontak) Ya Tidak
19. Insomnia (sulit tidur) Ya Tidak
20. Konsentrasi berkurang Ya Tidak

LATIHAN SOAL DESAIN PENELITIAN S1 KEPERAWATAN 2011

Dr. Suparyanto, M.Kes

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain penelitian deskriptif?
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain penelitian Analitik dengan pendekatan cross sectional?
  3. Jika kita meneliti pengaruh rokok terhadap kejadian kanker paru, dengan pendekatan analitik cohort, maka responden yang digunakan sebagai kelompok studi adalah?
  4. Jika kita meneliti hubungan depo propera dengan obesitas, dengan pendekatan retrospektif, maka responden yang digunakan sebagai kelompok kontrol adalah?
  5. Rancangan penelitian dimana faktor risiko diberikan oleh peneliti disebut apa?
  6. Penelitian dengan populasi siswa kelas 1 SMA, setelah diberikan penyuluhan oleh peneliti, kemudian diukur pengetahuannya tanpa adanya kontrol, maka nama desain penelitian yang cocok adalah?
  7. Penelitian dengan populasi siswa klas 1A SMA sebagai kelompok studi, dan klas 1B SMA sebagai kelompok kontrol, pada klas studi diberikan penyuluhan oleh peneliti, sedang pada kelas kontrol tidak dilakukan penyuluhan, kemudian kedua kelompok diukur pengetahuannya dan hasilnya dibandingkan, maka nama desain penelitian yang cocok adalah?
  8. Sebutkan macam Desain penelitian yang menggunakan kelompok kontrol?
  9. Sebutkan nama Desain penelitian yang pengambilan kelompok studi dan kelompok kotrol dilakukan secara randomisasi?
  10. Apa Perbedaan antara Quasy experimen dan True experiment?
  11. Rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian disebut apa?
  12. Sebutkan komponen design research?
  13. Sebutkan nama Penelitian yang ada intervensi dari peneliti?
  14. Kumpulan data disebut apa?
  15. Data yang belum diolah, tetapi sudah diurutkan disebut apa?
  16. Perhatikan data berikut: Berat badan 10 responden adalah sebagai berikut: 40, 42, 54, 35, 57, 44, 43, 47, 55, 51, data diatas termasuk jenis data apa?
  17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data kuantitatif?
  18. Data yang didapat dari sumber lain, yang tidak diukur atau dihitung sendiri oleh peneliti disebut data apa?
  19. Sebutkan contoh data dengan skala nominal?
  20. Sebutkan contoh data dengan skala rasio?
  21. Sebutkan contoh data dengan skala interval?
  22. Sebutkan contoh data dengan skala ordinal?
  23. Jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi infinit?
  24. Jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi finit?
  25. Pengambilan sample dengan menggunakan tabel random disebut apa?
  26. Pengambilan sample dengan cara populasi dikelompokan dahulu dalam tingkatan tertentu kemudian baru dilakukan random sampling disebut apa?
  27. Pengambilan sample dengan cara populasi dikelompokan dahulu dalam wilayah utara sungai dan selatan sungai, kemudian baru dilakukan random sampling disebut apa?
  28. Besar sample dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
  •                N
  • n = -----------------
  •              1 + N (d2)
  1. Besar sample dilambangkan dengan huruf apa?
  2. Pada rumus diatas, populasi dilambangkan dengan huruf apa?
  3. Pengambilan sample yang dilakukan dengan cara minta pertimbangan ahlinya disebut apa?
  4. Merubah data dari tahun menjadi bulan, dalam proses pengolahan data disebut apa?
  5. Memberi tanda: SD = 1, SMP = 2, dan SMA = 3, dalam proses pengolahan data disebut apa?
  6. Entry data kedalam software SPSS, dalam proses pengolahan data disebut apa?
  7. “Lama kala dua pada primigravida adalah 2 jam” termasuk jenis hipotesa apa?
  8.  “Ada hubungan antara merokok dan kejadian penyakit jantung koroner” termasuk jenis hipotesa apa?
  9. Penelitian dengan tujuan: mengetahui pengaruh rokok terhadap kejadian hipertensi, variabel merokok dikategorikan perokok berat, sedang dan ringan sedangkan kejadian hipertensi juga dikategorikan ringan, sedang dan berat, sebutkan uji statistik yang sesuai
  10. Penelitian dengan tujuan: mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan, variabel penyuluhan merupakan intervensi peneliti, sedangkan peningkatan penyuluhan dikategorikan ada peningkatan dan tidak ada peningkatan, sebutkan uji statistik yang sesuai
  11. Penelitian dengan hipotesa: Berat badan mahasiswa Stikes adalah diatas 50 Kg, variabel berat badan tidak dikategorikan, sebutkan uji statistik yang sesuai
  12. Penelitian dengan tujuan: mengetahui pengaruh hipertensi terhadap kejadian stroke, uji statistik yang dipakai: Mann-Whitney, dengan hasil SPSS adalah sebagai berikut:
  • Mann-Whitney U     47. 35.500
  • Wilcoxon W      155.500
  • Z         -2.822
  • Asymp. Sig. (2-tailed)     .003
  • Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]     .004
  • Jika α yang digunakan 5%, maka kesimpulannya adalah:
  1. Penelitian dengan tujuan: mengetahui pengaruh hipertensi terhadap kejadian penyakit jantung koroner (PJK), uji statistik yang dipakai: Wilcoxon, dengan hasil SPSS adalah sebagai berikut:
  • Z      -2.787
  • Asymp. Sig. (2-tailed)    .006
  • Jika α yang digunakan 5%, maka kesimpulannya adalah:


LATIHAN SOAL PROMOSI KESEHATAN S1 KEPERAWATAN 2011

Dr. Suparyanto, M.Kes

  1. Sebutkan aspek kesehatan, menurut Undang-undang Kesehatan nomer 23 tahun 1992?
  2. Apa perbedaan aspek Kesehatan menurut WHO dan Undang-undang Kesehatan nomer 23 tahun 1992?
  3. Sebutkan komponen kesehatan mental?
  4. Mahasiswa yang sering tidak lulus ujian, termasuk mahasiswa yang tidak sehat dari aspek apa?
  5. Apa yang dimaksud dengan upaya kesehatan?
  6. Beri contoh Upaya kesehatan yang termasuk aspek peningkatan kesehatan?
  7. Beri contoh sarana kesehatan tingkat kedua?
  8. Siapa yang membahas konsep pelayanan kesehatan terpadu (Puskesmas)?
  9. Sebutkan macam program Posyandu?
  10. Sebutkan faktor kesehatan masyarakat menurut Blum?
  11. Beri contoh pencegahan penyakit?
  12. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan?
  13. Sebutkan faktor perilaku menurut Lawrence Green?
  14. Sebutkan faktor predisposisi yang mempengaruhi perilaku menurut Lawrence Green?
  15. Apa Tujuan utama promosi kesehatan?
  16. Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat?
  17. Sebutkan misi promosi kesehatan?
  18. Sebutkan strategi promosi kesehatan?
  19. Sebutkan ruang lingkup promosi kesehatan menurut tatanan?
  20. Seminar merupakan promosi kesehatan jenis apa?
  21. Sebutkan beberapa definisi perilaku menurut para ahli?
  22. Jelaskan operan respon menurut Skiner?
  23. Apa yang dimaksud dengan perilaku tertutup?
  24. Sebutkan faktor perilaku eksternal?
  25. Jelaskan apa yang dimaksud perilaku pencarian pelayanan kesehatan?
  26. Menurut Becker, sebutkan apa saja yang termasuk perilaku sakit?
  27. Sebutkan domain perilaku?
  28. Sebutkan dan jelaskan tingkatan pengetahuan?
  29. Menurut Allport yang termasuk komponen sikap apa saja?
  30. Menurut teori Lawrence Green, yang termasuk faktor pemungkin (enabling factors) apa saja?
  31. Interpretasi dari stimulus yang diterima otak disebut apa?
  32. Sebutkan faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi?
  33. Sebutkan faktor internal yang mempengaruhi persepsi?
  34. Jelaskan perbedaan antara figur dan latar?
  35. Stimulus nyang serupa cenderung kita persepsikan sebagai suatu kesatuan, merupakan hukum apa?
  36. Dalam mempersepsikan stimulus, kita cenderung mempersepsikan dalam bentuk yang paling dasar, disebut hukum apa?
  37. Proses persepsi dimana kita mengorganisasikan stimulus yang kita lihat dengan cara mengisi bagian bagianya yang hilang, disebut hukum apa?
  38. Jika kita melihat pelayan membawa piring, dan kita terus melihat piring yang bundar, ini adalah hukum.......
  39. Beri contoh Persepsi yang salah dalam promosi kesehatan yang pernah terjadi?
  40. Bagaimana seharusnya persepsi antara petugas kesehatan dan masyarakat?
  41. Apa yang dimaksud dengan motivasi?
  42. Apa yang dimaksud dengan instink?
  43. Sebutkan nama pendekatan yang menyatakan Motivasi merupakan produk dari pikiran, harapan dan tujuan seseorang?
  44. Sebutkan nama pendekatan yang menyatakan Teori yang menekankan pada apa yang menarik seseorang untuk berperilaku tertentu guna mencapai tujuannya sehingga tercapailah keseimbangan?
  45. Sebutkan nama pendekatan motivasi untuk mencari jawaban atas tingkah laku dimana tujuan dari perilaku ini adalah untuk memelihara atau meningkatkan rasa ketegangan?
  46. Menurut Maslow, tingkat kebutuhan tertinggi manusia apa?
  47. Kebutuhan manusia terdiri tiga yaitu: kebutuhan untuk tumbuh, kebutuhan untuk membina hubungan, kebutuhan untuk eksis adalah teori motivasi menurut siapa?
  48. Ada dua faktor yang penting dalam memotivasi karyawan, yaitu hiegyne factor dan motivating factor adalah teori motivasi menurut siapa?
  49. Sebutkan contoh motif biologis?
  50. Sebutkan contoh motif sosial?