Senin, 13 Agustus 2012

BAHAYA MEROKOK

Dr. Suparyanto, M.Kes


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sering kali kita mendengar sebagian orang, saudara atau bahkan kita sendiri, sulit menghentikan kebiasaan merokok. Alasannya, merokok memberikan kenikmatan, bahkan manfaat tersendiri bagi penggemarnya sehingga berat rasanya untuk ditinggalkan.
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang yang sedang merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang menggendong bayi sekalipun orang tersebut tetap tenang menghembuskan asap rokoknya dan biasanya orang-orang yang ada disekelilingnya  seringkali tidak peduli.

1.2  Masalah
Supaya  makalah ini tidak menyimpang dari tema, maka disusunlah rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apa sajakah faktor-faktor seseorang itu merokok ?
  2. Apa bahaya merokok bagi kesehatan ?
  3. Apa sajakah upaya yang dilakukan dan bagaimana cara pencegahannya ?

1.3  Tujuan
1.3.1        Tujuan Umum
Penyusunan makalah ini secara umum untuk memperoleh pengetahuan tentang merokok dan bahaya-bahayanya serta bagaimana cara pencegahannya.


1.3.2        Tujuan Khusus
Selain mempunyai Tujuan umum, penyusunan makalah ini juga mempunyai Tujuan khusus yaitu sebagai berikut :
a.             Kita dapat mengetahui apa sajakah bahaya-bahaya merokok dan bagaimanakah upaya pencegahannya
b.            Guna memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Sosial Politik”

1.4  Manfaat
Melalui makalah ini diharapkan dapat memperoleh manfaat yaitu :
a.       Makin bertambahnya pengetahuan tentang merokok
b.      Memperkaya wawasan tentang bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh rokok



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


  1. Penyakit yang dapat dipicu oleh rokok antara lain penyakit kanker (paru-paru, tenggorokan, pita suara, lambung), penyakit jantung koroner, bronchitis, emfisema (melebarnya gelembung paru-paru), hipertensi yang bisa menyebabkan stroke, gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kesuburan pria maupun wanita.
(pikas, bkkbn. Go.id/gema pria / article-detail.php)
  1. Meski semua orang tahu akan bahaya akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat.
(www. E-psikologi.com/remaja/050602.htm)
  1. Menurut sejarah, bahan dasar rokok yaitu tembakau memang digunakan sebagai alat, Christoper Columbus, penjelajah dan penemu benua Amerika, dalam  jurnalnya mencatat bahwa tembakau pertama kali digunakan oleh penduduk asli Amerika sebagai obat
(www.media sehat.com/serba 04 php)
  1. Ada yang aneh dengan remaja ini Ketika berbicara rokok. Jika bangsa-bangsa lain menunjukkan trend menurun konsumsinya pada rokok, Indonesia justru memperhatikan  kenaikan.
(www.sinar harapan.co.id/berita/0609/15/OPI 01.htm)
  1. Merokok merupakan salah satu masalah remaja yang penyelesaian tidak mudah dipecahkan oleh remaja.
(Purwoko. Yudho, 2002)


BAB III
PEMBAHASAN

3.1      Asal Mula Rokok
Menurt sejarahnya, bahan dasar rokok yaitu tembakau, memang digunakan sebagai obat. Christoper, penjelajah dan penemu benua Amerika, dalam jurnalnya mencatat bahwa tembakau pertama kali digunakan oleh penduduk asli Amerika Selatan untuk pengobatan.
Soal manfaat positif rokok bagi para perokok ini juga diakui dokter spesialis paru-paru, Dr. Pradjna Paramita, Sp.P. menurut dokter yang juga aktivis Yayasan Asma Jakarta ini, memang banyak perokok yang merasakan peningkatan konsentrasi, mood, kemampuan belajar, mengurangi stress dan lelah, serta kemampuan memecahkan masalah saat menghisap sebatang rokok.
Namun nikotin halnya obat doping pada umumnya, sebenarnya juga zat kimia beracun, bahkan sangat beracun. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat memastikan karena menyebabkan kegagalan pernafasan. Tapi pada rokok masalah utamanya bukan nikotin, karena dosisnya sudah dibuat mungkin untuk  sekedar menciptakan efek ketagihan.
Rokok bagaikan pabrik kimia. Tar merupakan kumpulan dari ribuan macam bahan kimia, diantaranya CO, nitrogen, sianida, hydrogen, ammonia, asetilen, benzaldehida, benzene, methanol dll, yang bisa mengganggu kesehatan. Sebatang rokok mengandung 3-6 % CO yang kalau masuk kedalam peredaran darah akan mengurangi kemampuan hemoglobin darah untuk mengikat oksigen. Kadar CO perokok berat bisa mencapai 5% dan dapat mengganggu kesehatan.

3.2      Faktor-Faktor yang Menyebabkan Seseorang Merokok
1.      Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang perokok adalah bahwa seseorang yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok disbanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar Psikologi, 1999: 2974)
2.      Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak seseorang yang merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya
3.      Pengaruh Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.
4.      Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambung kejahatan atau glamour.

3.3      Bahan Rokok
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002: 19). Racun dan karsinogen yang timbul  akibat pembakaran tembakau dapat membuat terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu diterima oleh reseptor asetikolin nikotin yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergic. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara jalur adrenergic, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergic pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan serotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan  mencari rokok lagi. (Agnes Tineka, Kompas Minggu 5 Mei 2002: 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok rasa nikmat yang diperolehnya akan berkurang.
Efek dari rokok / tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap begitu Gawat.
Ancaman rokok bagi kesuburan dan potensi seksual kaum pria agaknya cukup efektif karena terbukti meresahkan pria perokok. Para pria yang merasa gundah akan berkurangnya kesuburan dan potensial seksual mereka akan berpikir dua kali untuk melanjutkan kebiasaannya merokok. Agar dapat membuahi sel telur, sperma harus berkualitas baik. Artinya jumlahnya cukup kualitas yang meliputi bentuk, gerakan dan kecepatannya harus baik. Efek rokok tidak  hanya mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma tetapi juga menjadi faktor resiko di fungsi seksual yaitu gangguan libido, ereksi, ejakulasi dan gangguan orgasme.
Pada saat ini tidak hanya pria saja yang merokok, para wanita juga banyak yang merokok karena ingin mengikuti tren pergaulan dan terlihat mandiri. Gangguan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita tersebut dapat bermacam-macam bentuknya seperti gangguan haid, early menopause, sulit untuk hamil, hamil diluar kandungan, keguguran dan timbulnya kecacatan pada janin.
Selain itu, meski tidak merokok nikotin dapat merokok ke tubuh perokok pasif. Mereka ikut menghisap asap sampingannya sehingga tidak lepas dari dampak buruk.

3.4      Upaya Pencegahan
Awalnya akan sangat sulit untuk memulainya, bahkan hampir semua perokok akan berpikir mustahil untuk berhenti merokok. Niat dari dalam diri merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha berhenti merokok. Berikut ini beberapa langkah yang dapat bermanfaat berhenti merokok :
-                Analisis kebiasaan atas kebiasaan merokok yang telah dilakukan seperti kapan saja waktu yang dihabiskan untuk merokok? Kapan anda secara otomatis ingin merokok?
-                Susun alasan mengapa ingin berhenti merokok, jika perlu susunkah daftar alasan seperti : menghindari penyakit kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin
-                Langsung berhenti total tanpa melalui Tahapan yang lain
-                Waspada pada hari-hari awal, alihkan perhatian dengan mengkonsumsi permen atau permen karet tanpa gula dan jangan pergi ke tempat yang terdapat banyak perokok misalnya bar
-                Nikmati hidup dengan membelanjakan uang yang biasa untuk membeli rokok dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat
-                Mengkonsumsi makanan rendah pada minggu-minggu awal setelah berhenti merokok dan minumlah banyak air

BAB IV
PENUTUP


4.1      Kesimpulan
1.      Rokok mulanya digunakan sebagai obat dan pertama kali digunakan oleh penduduk Amerika Selatan
2.      Rokok banyak mengandung tar yang merupakan kumpulan dari ribuan macam bahan kimia, diantaranya Co, nitrogen oksida, sianida, hydrogen, ammonia, asetilen, benzaldehida, benzene, methanol, dll yang bisa mengganggu kesehatan
3.      Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang merokok antara lain dipengaruhi oleh pengaruh orang tua, pengaruh teman diri pribadi, pengaruh iklan
4.      Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan

4.2      Saran
  1. Bagi para perokok diharapkan menyadari bahaya yang ditimbulkan dari merokok
  2. Bagi para perokok khususnya laki-laki kejahatan bukanlah dinilai dari merokok
  3. Hindari rokok sedini mungkin

DAFTAR  PUSTAKA

Purwoko Yudho, 2002. Memecahkan Masalah Remaja. Bandung : Penasehat Nuansa

Pikas. Bkkbn. Go.id/gemapria/article-detail.php


www.media sehat.com/serba 04.php

www. Sinarharapan.co.id/berita/0609/15/opi 01 htm



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar