Senin, 05 November 2012

MANFAAT MENTIMUN UNTUK HIPERTENSI

Dr. Suparyanto, M.Kes


MANFAAT MENTIMUN UNTUK HIPERTENSI

1.    Definisi mentimun (Cucumis sativus)
Mentimun (Cucumis stativus) adalah tanaman merambat yang mempunyai sulur dahan berbentuk spiral. Daunnya betangkai panjang, bentuknya lebar bertaju dangan pangkal berbentuk jantung, ujungnya runcing dan tepi bergigi.

 Batangnya berbulu halus, bunganya yang jantan berwarna putih kekuningan dan yang betina berbuntuk seperti terompet, buahnya bulat panjang, tumbuh bergantung, warnanya hijau berlilin putih dan setelah tua warnanya kuning kotor. Panjang buahnya kira-kira 10-30 cm pangkalnya berbuntil dan banyak mengandung air. Bijinya banyak, bentuknya lonjong meruncing pipih dan warnanya putih kotor. Mentimun sudah di budidayakan di kawasan asia selatan sejak 300 tahun yang lalu. Memtimun memerlukan kelembapan udara yang tinggi, tanah subur yang gembur dan sinar matahari punuh dengan drainase yang baik. Mentimun tumbuh baik dari dataran rendah sampai 1300 m diatas permukaan laut.

Sejak dahulu mentimun digunakan untuk  kesehatan. Orang romawi kuno menggunakanya untuk mengobati gigitan kalajengking dan mengompres mata yang lelah. Penduduk asia minum jus timun untuk menyejukan tubuh pada musim panas. Maklum, mentimun punya efek mendinginkan. Itulah mengapa ada ungkapan cool as a Cucumber.

Ada beberapa jenis mentimun, antara lain watang ,turus, suri, dan, krai. Buah mentimun di percaya mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak,kalsium, fosfor, besi, belerang, magnesium, vitamin A,B1, dan C,. biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput. Di balik kesegaran dagingnya yang banyak mengandung air, ternyata tersimpan vitamin C dan asam kafeat untuk meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan di bawah kulit . mentimun sering   gunakan untuk mempercantik kulit wajah. Irisan mentimun di gunakan sebagai masker wajah untuk menyegarkan atau untuk menghaluskan kulit wajah serta mengurangi kelebihan minyak di wajah(Nur,kholis.2011).

2.    Kandungan Buah Mentimun
NO
KANDUNGAN KIMIA
NILAI
1
Kalori
12,00 kalori
2
Protein
0,70 g
3
Lemak
0,10 g
4
Karbohidrat
2,70 g
5
Kalsium
10,00 mg
6
Fosfor
21,00 mg
7
Zat besi
0,30 mg
8
Vitamin A
0 sl
9
Vitamin B1
0,03 mg
10
Vitamin C
8,00 mg
11
Air
96,10 g
12
Bahan dapat di makan
70,00 %
Sumber : (Direktorat Gizi DepKes R.I.,1981)

Kandungan zat gizi yang terdapat pada mentimun per 100 gram berat badan adalah energy 12 kalori, protein 0,7 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 2,7 gram,kalsium 10 mg, fospor 21 mg, besi 0,3 mg, vitamin A O RE, vitamin C 8,0
dan vitamin B1 0,3 mg. kandungan mineral yang ada pada mentimun adalah potassium, magnesium, kalium,zat besi, dan fosofor. Karena potassium,magnesium, dan fosfor ini ketimun bagus sebagai obat alami hipertensi.

3.    Manfaat Buah Mentimun terhadap Hipertensi
Di bidang kesehatan mentimun, buah mentimun sangat baik digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada para penderita penyakit tekanan darah tinggi,menyembuhkan keracunan saat hamil, dan memperlancar urine. (Ir. Budi Samadi, 2002).

Mengonsumsi mentimun juga dapat menurunkan berat badan karena mentimun, yang mengadung kalorinya rendah dan kaya akan serat, mampu mengontrol berat badan. Kandungan serat dalam mentimun dapat menurunkan kadar lemak tubuh dan kolestro serta member efek mengenyangkan. Selain itu, mentumun juga mengandung asam manolat yang dapatmencegah gula darah darah berubah menjadi lemak, sehingga sangat membantu untuk  menurunkan berat badan. Adakalanya mentimun berasa pahit. Rasa pahit itu berasal dari saponin. Yaitu senyawa vitokimia yang terdapat dalam lendir mentimun. Meskipun pahit, saponin memiliki manfaat sebagai anti kanker, menurunkan kolestrol, dan meningkatkan daya tahan tubuh.  Mentimun juga bermanfaat untuk  detektifikasi.kandungan air yang sangat tinggi (hingga 90%), membuat mentimun memiliki efek diuretic (memperlancar buang air kecil), membantu menghilangkan dan menetralkan toksin (racun), serta membantu menggelantarkan bakteri di sepanjang usus dan diding kandung kemih. Kandangan air dan mineral kalium dalam mentimun juga mengeluarkan kelebihan asam urat system metabolism melalui ginjal.

Sekadar diketahui, asam urat yang berlebihan di dalam   darah akan membentuk kristal yang menumpuk di persendian sehingga menyebabkan penyakit arthritis atau radang sendi. Sedangkan metabolism berubah garam mineral   yang menumpuk di saluran kemih akan membentuk batu ginjal. Kerena itulah, penderita  artitis dan batu ginjal disarankan untuk makan mentimun (Nur,kholis.2011).   

4.    Ramuan untuk Hipertensi

1)    Dua buah mentimun segar (150-200 gram) dicuci bersih lalu diparut, hasil parutannya diperas dan disaring. Lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
2)    Mentimun secukupnya dijus hingga tertampung 200 cc, lalu diminum. (Nurheti yuliarti.2011).
3)    Daun buah mentimun agar dicuci bersih selalu diparut. Hesil parut diperas dan di saring lalu diminum sekaligus lakukan 2-3 hari.
4)    Buah mentimun secukupnya dibllender untuk menghasilkan juz yang segar.

Sekadar tips, saat anda memakan buah mentimun bisa memotong kedua ujungnya lalu  menggosok-gosok hingga keluar lendir. Saat makan mentimun jangan dikupas kulitnya karena serat kasarnya dapat membantu menurunkan berat badan (Nur kholis. 2011).

DAFTAR PUSTAKA

  1. Arumi, sekar (2011). Menstabilkan Darah Tinggi dan Darah Rendah.Penerbit araska: Yogyakarta
  2. Dalimartha, setiawan dkk (2008).care your self Hipertensi.penerbit KDT : Jakarta
  3. Dekker, E (2005). Hidup dengan Tekanan DarahTinggi. PT surya multi grafika. Jakarta
  4. Jain, ritu (2011). Pengobatan Alternative untuk Mengatasi Tekanan Darah. PT gramedia pustaka utama : Jakarta
  5. Junaidi, iskandar (2010). Hipertensi. Penerbit.bhuana almu popular : Jakarta
  6. wahdah, nurul (2011). Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Penerbit multipres: Yogyakarta
  7. Kholish, nur (2011). Bebas Hipertensi Seumur Hidup dengan Terapi Herbal. Penerbit Real book. Yogyakarta
  8. Kowelski, e Robert, (2010). Terapi Hipertensi. Penerbit PT mizan pustaka: Bandung
  9. Samadi, budi (2002). Teknik Budi Daya Mentimun Hibrida. Penerbit kanisius:Yogyakarta
  10. Maryam. dkk (2008).Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika: Jakarta
  11. Nugroho (2008). Keperawatan Gerontik. Buku Kedokteran EGC: Jakarta
  12. Nursalam. (2011). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan  Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
  13. Pearce, evelyn c (2007). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedic. Penerbit PT gramedia : Jakarta
  14. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang. (2010). Buku Panduan Penyusunan Proposal dan Skripsi.
  15. Setiadi. (2007).Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.edisi pertama. Penerbit graham ilmu : Yogyakarta
  16. Soeryoko, Hery (2010). 20 Tanaman Obat Terpopuler Penurun Hipertensi. Penerbit C.V ANDI OFFSET : Yogyakarta
  17. Surtiretna, nina (2006). Menganal System Peredaran Darah.PT kiblat : Bandung
  18. Yuliarti, Nurheti (2011). Libas Hipertensi Dengan Herbal.gajayana publisher : Yogyakarta
  19. Gunawan Lany (2001). Hipertensi :  Tekanan DarahTinggi, kanisius. Yogyakarta
  20. Soeparman & Sarwono (2001). Buku Ajaran Penyakit Dalam.jilid 2, Balai penerbit FKUI: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar