Jumat, 03 Mei 2013

SEKILAS TENTANG CHONDYLOMA ACCUMINATA

Dr. Suparyanto, M.Kes


SEKILAS TENTANG CHONDYLOMA ACCUMINATA

BAB l PENDAHULUAN

1.1       Latar belakang
Virus alami dari genital wart Venereal warts, verruca vulgaris, jengger ayam, kutil kelamin. Pertama kali dikenal tahun 1907 oleh Ciuffo. Dengan berkembangnyateknik biologi molekuler, Human Papillomavirus (HPV) diidentifikasi sebagai penyebabkondiloma akuminata.Kondiloma adalah kutil yang berlokasi di area genital (uretra, genital danrektum). Kondiloma merupakan penyakit menular seksual dan berpengaruh buruk bagikedua pasangan. Masa inkubasi dapat terjadi sampai beberapa bulan tanpa tanda dangejala penyakit. Biasanya lebih banyak selama masa kehamilan dan ketika terjadipengeluaran cairan yang berlebihan dari vagina. Meskipun sedikit, kumpulan bunga kolbisa berkembang dan sebagai akibatnya adalah akumulasi bahan - bahan purulen pada belahan - belahan, biasanya berbau tidak sedap warnanya abu - abu, kuning pucat ataumerah muda.

Kondiloma akuminata merupakan tonjolan - tonjolan yang berbentuk bunga kolatau kutil yang meruncing kecil yang bertumbuh kembang sampai membentuk kelompok yang berkembang terus ditularkan secara seksual. Kondiloma akuminata dijumpai padaberbagai bagian penis atau biasanya didapatkan melalui hubungan seksual melewati liangrectal disekitar anus, pada wanita dijumpai pada permukaan mukosa pada vulva, serviks,pada perineum atau disekitar anus..Kondiloma sering kali tampak rapuh atau mudah terpecah, bisa terssebar multifocal dan multisentris yang bervariasi baik dalam jumlah maupun ukurannya.Lesinya bisa sangat meluas sehingga dapat menguasai penampakan normal dan anatomipada genitalia. Daerah tubuh yang paling umum adalah frenulum, korona, glans padapria dan daerah introitus posterior pada wanita.

Condyloma accuminatum (Kondiloma akuminata) juga dikenal sebagai:
1)    Kutil kelamin
2)    Kutil kemaluan
3)    Kutil genital (kutil genitalia)

1.2       Tujuan
1)    Untuk mengetahui pengertian dari condyloma acuminata
2)    Untuk mengetahui tanda dan gejala conyiloma acuminata
3)    Untuk mengetahui faktor agent, faktor host, faktor envirotmen, port of entry and exit dan transmisi paaga condyloma acuminata
4)    Untuk mengetahui pencegaha dan pengobatan pada condyloma acuminata

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Condylomata Acuminata merupakan salah satu dari empat kategori utama penyakit kulit dan kelamin yang disebabkan oleh oleh virus kutil. Ini merupakan kategori yang terjadi secara primer pada genitalia atau perinium. Kutil nampak single (tunggal) atau multiple (berkelompok), pink lembut hingga coklat, memperpanjang lesi, biasanya berkelompok dan kadang-kadang besar seperti bunga kol, yang bisa menimbulkan luka.

Candiloma Akuminata terjadi sebagai lesipapi tomatosa pada vulva dan dapat melibatkanvagina atau serviks.Kondiloma akuminata merupakan pertumbuhan pada kulit dan selaput lendir yangmenyerupai jengger ayam jago.Kandiloma akuminata merupakan sejenis penyakit kelamin yang boleh merebak melaluihubungan seksual.Condiloma akuminata merupakan kutil-kutil yang runcing dan biasanya tumbuh sebagaiakibat flour albus yang banyak.

2.2  Etiologi
Etiologi Condiloma akiminata belum jelas. Beberapa sarjana menyatakan pertumbuhanitu disebabkan oleh virus HPV, akan tetapi ada pula yang berpendapat bahwa epidermisterangsang getah vagina, sehingga terjadi pertumbuhan-pertumbuhan kapiler. Memang pada Condiloma akuminata sering pula dijumpai flour albus akibat peradangan olehtrichomonas vaginalis, Candida albicans atau gonokokkus. Karena itu 3 jenis infeksi iniselalu harus diperiksa dan diobati lebih dahulu sebelum. diobati lebih dahulu sebelum terapi ditujukan kepalakondilomanya
           
Condiloma akuminata juga dikenal sebagai anogenital warts, genital warts/venereal wart,condiloma akuminata merupakan penyakit menular seksual, ditemukan pada laki-lakiataupun perempuan disebabkan infeksi virus human papiloma (HPV) tipe 6 dan 11.
Faktor Host pada condyloma acuminata adalah manusia dimana tempat virus masuk melalui penis, vagina, anus dimana melalui sentuhanlangsung dari kulit ke kulit ketika melakukan hubungan seksual melalui vagina, dubur atau secara oral dengan seorang yang telah mengidap penyakit ini. Untuk masainkubasinya 2-3 bulan. Kejadian : Hampir seluruh dunia.

Faktor Agent penyebab : Papillomavirus.
Faktor Host : Manusia.
Faktor Environment : Lokalisasi
Port of entry and exit : Alat kelamin
Transmisi : Kontak langsung seksual.
Periode penularan : 1-2 bulan (biasanya 4 bulan).
Kerentanan dan daya tahan : belum diketahui : mungkin bersamaan dengan lesi.

2.3 Patofisiologi
Virus penyakit ini menyerang lapisan superfisial epidermis, dan menginfeksi sel epitelial tunggal; serta merangsang pemecahan sel stratum spinosum; merupakan penyebab terbesar kutil. Pada tes mikroskopik pada sel yang terinfeksi menunjukan sejumlah partikel virus. Kutil genitalia dapat ditemukan pada vagina dan serviks wanita serta ureter anterior pada pria. Kutil perineal dan anal wanita secara umum di sebabkan oleh penyebaran. Sedangkan kutil anal pada pria berhubungan dengan koitus anal. Kutil genitalia menyerupai kutil kulit sehingga dapat memberi kesan bahwa terjadi transmisi dari tangan ke genital yang merupakan kategori lain kutil kulit.

Gejala
Kondiloma akuminata paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat danlembab, lipatan. Pada laki-laki area yang sering terkena adalah ujung dan batang penisdan di bawah kulit depannya (Jika tidak disunat). Sedangkan pada di area vulva, dindingvagina, leher rahim (serviks) dan kulit di sekeliling vagina.Penyakit ini juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum, terutama pada laki-laki homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual melalui dubur. Dimanakutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai sebagian pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink. Bisa tumbuhdengan cepat dan memiliki tangkai. Seringkali tumbuh beberapa kutil dan permukaanyang kasar memberikan gambaran seperti bunga kol. Pada wanita hamil pada gangguansistem kekebalan dan pada orang yang kulitnya meradang, pertumbuhan kutil ini sangat cepat.

Test diagnostik
Biopsi : menunjukan adanya malignancy.
Serologi : menunjukan adanya sifilis kondilomata.

Komplikasi
Infeksi sekunder dan perdarahan kutil..
Transformasi malignant (perubahan yang berbahaya).
Kutil laringeal pada neonatus

BAB lll PEMBAHASAN

3.1 Cara Pemberantasan
Upaya PencegahanHindari kontak dengan sesi dari orang lain.Penelitian yang dilakukan belakangan inimenunjukkan bahwa pemakaian kondom pada pria ternyata tidak mencegah terjadinyainfeksi.B. Pengawasan Penderita, kontak, dan lingkungan sekitar. Laporan kepada institusi kesehatan setempat. Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi terhadap mereka yang kontak danmelakukan hubungan seks dengan penderita cukup pada kulit kelamin, harus dilakukan pemeriksaan dan bila perlu diberikan pengobatan.
           
3.2 Pengobatan
Adapun tujuan utama pengobatan adalah menghilangkan gejala klinik yang tampak atauwarts banyak pilihan pengobatan dapat diberikan secara topikal, bedah dan sistemik,keputusan pemilihan pengobatan tergantung kondisi penderita, ukuran jenis, lokasi lesi,gambaran morfologi, ketrampilan dokter dan biaya.

Untuk wanita hamil dilakukan pengobatan sebelum bersalin, yakni denganeksisi dengan elektrokauter apabilakondilomanya kecil-kecil atau hanya beberapa tetapi besar-besar, awal hubungan dengandasarnya tidak terlampau lebar. Namun ada juga dokter-dokter yang lebih suka mengobati kondiloma akuminata denganting ture podofilin yang setiap kali dioleskan pada pertumbuhan-pertumbuhan, walaupunlama tapi hasilnya cukup memuaskan, tetapi kalau papilomatosis yang cukup luas makadilakukan operasi caesar untuk melahirkan bayinya. Bersihkan/irigasi lokasi lesi dengan larutan antisepik abrasi dengan kauter elektrik padasemua lesi yang ditemukan.

Pilihan terapi lokal lainnya :
1)    Asam triklord asetat 40-50%
2)    Asam salisilat 20-40% (lindungi bagian sekitar lesi dengan vaselin agar tidak membakar mukosa yang sehat).
3)    Berikan pula asikklovin 200 mg setiap 4 jam
4)    Beri antibiotika profilaksis pasca ablasi (amplisilin + sulbaktam 2,25 gram/oral dosis tunggal)
5)    Bila timbul lesi yang sangat ekstensif (pasca pengobatan) pertimbangkan kemungkinan adanya HIV.
6)    Obati pula pasangannya dengan terapi yang sama, gunakan metode barier (kondom) apabila melakukan hubungan seks.

Menajemen medik.
a. Terapi obat.
Tidak ada terapi yang tersedia untuk mengatasi infeksi.

b. Pembedahan
Terapi alternatif dilakukan untuk menghilangkan kutil exophytic termasuk cryoterapi, dan electrodesikasi/elektrocautery; laser karbon dioksida dan pembedahan yang konfensional untuk kutil yang meluas. Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk kutil serviks hinga mengakibatkan keluarnya cairan papanicolaon agenkeratolitik untuk menyembuhkan condylomata acuminata podophillin, 10%-25% dalam persenyawaan larutan benzoin untuk kutil; menghilangkan selama 1-4 jam; sampai pengobatan 4 mingguan (tidak di anjurkan selama kehamilan atau pada kutil uretral, oral, cervikal, atau anorektal.

2.3.1   PendidikanPasien
Instruksi umum :
              i.    Anjurkan pada pasien untuk menghindari aktivitas seksual sampai tidak ditemukan koplikasi atau pengobatan terakhir dan sampai ditemukan hasil yang negatif pada pemeriksaan serksi.
            ii.    Jelaskan pada pasien tentang tanda dan gejala dan mengenalinya agar segera mendapatkan pengobatan.
           iii.    Jelaskan pada pasien tentang kegunaan dari penggunaan antiinfeksi untuk mencegah komplikasi. Gagalnya pengobatan infeksi kronik dan komplikasinya.
           iv.    Jelaskan pada pasien tentang penggunaan tetrasiklin sesuai aturan selama satu jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan cegah pemberian cairan yang berlebihan, antasida, sat besi atau mineral lainnya. Cegah paparan langsung terhadap sinar matahari.
            v.    Anjurkan pada pasien untuk menghindari infeksi yang berkelanjutan dengan selalumenyiapkankondom. Dukung dan anjurkan pada pasien dan pasangan untuk melakukan tes HIV.
           vi.    Anjurkan pada pasien untuk memriksa keadaannya 1 bulan setelah pengobatan untuk mencegah timbulnya atau munculnya luka-luka baru. Pemeriksaan lanjutan dibutuhkan setiap minggu sampai seluruh kutil benar-benar hilang. Informasikan pada pasien tentang keadaan yang dialami saat ini.

BAB 1V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.Kesimpulan
Condylomata Acuminata merupakan satu dari empat kategori utama yang disebabkan oleh oleh virus kutil. Ini merupakan kategori yang terjadi secara primer pada genitalia atau perinium. Kutil nampak single (tunggal) atau multiple (berkelompok), pink lembut hingga coklat, memperpanjang lesi, biasanya berkelompok dan kadang-kadang besar seperti bunga kol.

Patofofisiologi Virus penyakit ini menyerang lapisan superfisial epidermis, dan menginfeksi sel epitelial tunggal; serta merangsang pemecahan sel stratum spinosum; merupakan penyebab terbesar kutil.
         
Pada tes mikroskopik pada sel yang terinfeksi menunjukan sejumlah partikel virus. Kutil genitalia dapat ditemukan pada vagina dan serviks wanita serta ureter anterior pada pria. Kutil perineal dan anal wanita secara umum di sebabkan oleh penyebaran. Sedangkan kutil anal pada pria berhubungan dengan koitus anal. Kutil genitalia menyerupai kutil kulit sehingga dapat memberi kesan bahwa terjadi transmisi dari tangan ke genital yang merupakan kategori lain kutil kulit.

Komplikasi
1)    Infeksi sekunder dan perdarahan kulit.
2)    Transformasi malignant (perubahan yang berbahaya).
3)    Kutil laringeal pada neonatus.

4.2. Saran
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu.

DAFTAR PUSTAKA

1.    Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan
2.    http://id.wikipedia.org
3.    http://www.geocities.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar