KONSEP DASAR PENDAPATAN
KELUARGA
1. Definisi
Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor
produksi yang mereka sumbangkan dalam turut serta membentuk produk nasional.
Menurut Reksoprayitno , pendapatan atau income
adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk
gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan, seperti
kesehatan dan pensiun. (Reksoprayitno, 2009)
Ada 3 kategori pendapatan yaitu :
1)
Pendapatan
berupa uang yaitu segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan yang
diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi.
2)
Pendapatan
berupa barang adalah segala pendapatan yang sifatnya reguler dan biasa, akan
tetapi selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam bentuk barang dan jasa.
3)
Pendapatan
yang bukan merupakan pendapatan adalah segala penerimaan yang bersifat transfer
redistributive dan biasanya membuat perubahan dalam keuangan rumah tangga.
(Sunuharjo, 2009)
2. Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dlam satu rumah tangga, yang
berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya. (Zaidin, 2010)
Keluarga adalah
dua atau lebih dari dua individu yang tergantung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup di dalam peranannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan (Syafrudin, 2009).
3. Pendapatan
Keluarga
Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan riil dari
seluruh anggota rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama
maupun perseorangan dalam rumah tangga.
Pendapatan keluarga merupakan balas karya atau jasa atau
imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam kegiatan produksi.
Secara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari :
1)
Usaha
itu sendiri : misalnya berdagang, bertani, membuka usaha sebagai wiraswastawan
2)
Bekerja
pada orang lain: misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan
3)
Hasil
dari pemilihan: misalnya tanah yang disewakan dan lain-lain. Pendapatan bisa berupa
uang maupun barang misal berupa santunan baik berupa beras, fasilitas perumahan
dan lain-lain. Pada umumnya pendapatan manusia terdiri dari pendapatan nominal
berupa uang dan pendapatan riil berupa barang. (Gilarso, 2008)
Apabila pendapatan lebih ditekankan pengertiannya pada
pendapatan rumah tangga, maka pendapatan merupakan jumlah keseluruhan dari
pendapatan formal, informal dan pendapatan subsistem. Pendapatan formal adalah segala penghasilan baik berupa
uang atau barang yang diterima biasanya sebagai balas jasa. Pendapatan informal
berupa penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan diluar pekerjaan
pokoknya. Sedangkan pendapatan subsistem
adalah pendapatan yang diperoleh dari sektor produksi yang dinilai dengan uang
dan terjadi bila produksi dengan konsumsi terletak disatu tangan atau
masyarakat kecil. (Nugraheni, 2007).
4. Metode
Perhitungan Pendapatan
Metode perhitungan pendekatan pendapatan sebagai berikut.
1)
Pendekatan
hasil produksi
Besarnya
pendapatan dapat dihitung dengan mengumpulkan data tentang hasil akhir barang
dan jasa untuk suatu unit produksi yang menghasilkan barang dan jasa.
2)
Pendekatan
Pendapatan
Pendapatan
dapat dihitung dengan mengumpulkan data tentang pendapatan yang diperoleh oleh
suatu rumah tangga keluarga.
3)
Pendekatan
Pengeluaran
Menghitung
besarnya pendapatan dengan menjumlahkan seluruh pengeluran yang dilakukan oleh
suatu unit ekonomi. (Reksoprayitno, 2009)
5. Tingkat
Pendapatan Keluarga
Tingkat pendapatan keluarga merupakan pendapatan atau penghasilan
keluarga yang tersusun mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi. Tingkat
pendapatan setiap keluarga berbeda-beda. Terjadinya perbedaan tersebut
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain jenis pekerjaan, jumlah anggota
keluarga yang bekerja.
Menurut
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang sesuai dengan
Pergub. Jatim No. 72 tahun 2012 UMK (Upah Minimum Kabupaten) Jombang tahun 2012
adalah sebesar Rp. 1.200.000,-. Adapun tingkat pendapatan keluarga dibagi
menjadi 2 tingkatan, yaitu :
a.
Tingkat
Pendapatan Rendah : Kurang dari Rp. 1.200.000,-/bulan
b.
Tingkat
Pendapatan Tinggi : Lebih dari Rp.1.200.000,-/bulan
DAFTAR PUSTAKA
1. A.Aziz Alimul, Hidayat,. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
2. A.Aziz Alimul, Hidayat,. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
3. Afriyanto, (2010) Keperawatan Keluarga dengan Kurang Gizi
4.
Ali
Zaidin,. 2010. Pengantar Keperawatan
Keluarga. Jakarta : EGC.
5.
Arisman,
MB,. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta.
EGC
6.
Atikah
Proverawati,. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk
Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.
7. Atikah Proverawati,. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
8.
Ayu
Bulan Febry,. 2013. Ilmu Gizi untuk
Praktisi Kesehatan., Yogyakarta : Graha Ilmu
9.
Sutomo,.
2010. Menu Sehat Alami untuk Batita dan
Balita. Jakarta : Demedia.
10. Bambang Swasto Sunuharjo,. 2009. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta
: Yayasan Ilmu Sosial.
11. Departemen Gizi dan Kesehatan
Masyarakat, (2009) Faktor – faktor yang
Mempengaruhi Status Gizi Balita http://.rajawana.com/artikel/kesehatan/334-2-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-status-gizi-balita. (Online) Diakses
tgl 22 - 03 – 2013.
12. Depkes R.I (2007) Faktor - faktor yang Mempengarui Status Gizi, Jakarta : Departemen
Kesehatan.
13. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (2012), Upah Minimum
Regional. Jombang. Disnakertrans.
14. Hanum Marimbi,. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi
Dasar Pada Balita., Yogyakarta : Nuha Medika. http://www.dokteranak.net/arsip/keperawatan-keluarga-dengan-kurang-gizi.
(Online) Diakses tgl 13-05-2013.
15. Indah Nugraheni,. 2007. Siklus Akuntasi. Yogyakarta : Kanisius,
edisi 6.
16. Kukuh Rahardjo,. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak
Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
17. Mitayani,. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta : Tim.
18. Nursalam,. 2011. Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
19. Profil Data Kesehatan RI,.2011. Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan
Berat Badan per Umur (BB/U). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
20. Profil Dinas Kesehatan Jombang,. 2012.
Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin.
Dinas Kesehatan Jombang.
21. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur,. 2011. Status Gizi Masyarakat. Dinas
Kesehatan Jawa Timur.
22. Rahayu Widodo,. 2010. Pemberian Makanan, Suplemen dan Obat Pada
Anak. Jakarta : EGC.
23. Soediyono Reksoprayitno,. 2009. Ekonomi Makro. Badan Penerbit Fakultas
Ekonomi (BPFE) : UGM.
24. Soekidjo Notoatmodjo,. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta
: Rineka Cipta.
25. Sunita Almatsier,. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :
Gramedia.
26. Supariasa,. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
27. Syafrudin,. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC.
28. T. Gilarso,. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta
: Kanisius, edisi 5.
29. Waryana,. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar