PENGERTIAN BALITA
Pengertian
Balita
adalah masa anak mulai berjalan dan merupakan masa yang paling hebat dalam
tumbuh kembang, yaitu pada usia 1 sampai 5 tahun. Masa ini merupakan masa yang penting
terhadap perkembangan kepandaian dan pertumbuhan intelektual. (Mitayani, 2010)
Balita
adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Balita
adalah istilah umum bagi anak usia 1-3
tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih
tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti
mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah
baik. Namun kemampuan lain masih terbatas. (Sutomo, 2010)
DAFTAR
PUSTAKA
1. A.Aziz Alimul, Hidayat,. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
2. A.Aziz Alimul, Hidayat,. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
3. Afriyanto, (2010) Keperawatan Keluarga dengan Kurang Gizi
4.
Ali
Zaidin,. 2010. Pengantar Keperawatan
Keluarga. Jakarta : EGC.
5.
Arisman,
MB,. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta.
EGC
6.
Atikah
Proverawati,. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk
Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.
7. Atikah Proverawati,. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
8.
Ayu
Bulan Febry,. 2013. Ilmu Gizi untuk
Praktisi Kesehatan., Yogyakarta : Graha Ilmu.
9.
B.
Sutomo,. 2010. Menu Sehat Alami untuk
Batita dan Balita. Jakarta : Demedia.
10. Bambang Swasto Sunuharjo,. 2009. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta
: Yayasan Ilmu Sosial.
11. Departemen Gizi dan Kesehatan
Masyarakat, (2009) Faktor – faktor yang
Mempengaruhi Status Gizi Balita http://.rajawana.com/artikel/kesehatan/334-2-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-status-gizi-balita. (Online) Diakses
tgl 22 - 03 – 2013.
12. Depkes R.I (2007) Faktor - faktor yang Mempengarui Status Gizi, Jakarta : Departemen
Kesehatan.
13. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (2012), Upah Minimum
Regional. Jombang. Disnakertrans.
14. Hanum Marimbi,. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi
Dasar Pada Balita., Yogyakarta : Nuha Medika. http://www.dokteranak.net/arsip/keperawatan-keluarga-dengan-kurang-gizi.
(Online) Diakses tgl 13-05-2013.
15. Indah Nugraheni,. 2007. Siklus Akuntasi. Yogyakarta : Kanisius,
edisi 6.
16. Kukuh Rahardjo,. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak
Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
17. Mitayani,. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta : Tim.
18. Nursalam,. 2011. Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
19. Profil Data Kesehatan RI,.2011. Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan
Berat Badan per Umur (BB/U). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
20. Profil Dinas Kesehatan Jombang,. 2012.
Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin.
Dinas Kesehatan Jombang.
21. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur,. 2011. Status Gizi Masyarakat. Dinas
Kesehatan Jawa Timur.
22. Rahayu Widodo,. 2010. Pemberian Makanan, Suplemen dan Obat Pada
Anak. Jakarta : EGC.
23. Soediyono Reksoprayitno,. 2009. Ekonomi Makro. Badan Penerbit Fakultas
Ekonomi (BPFE) : UGM.
24. Soekidjo Notoatmodjo,. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta
: Rineka Cipta.
25. Sunita Almatsier,. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :
Gramedia.
26. Supariasa,. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
27. Syafrudin,. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC.
28. T. Gilarso,. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta
: Kanisius, edisi 5.
29. Waryana,. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar