Selasa, 16 April 2013

SEKILAS TENTANG PENYAKIT INFLUENZA

Dr. Suparyanto, M.Kes


SEKILAS TENTANG PENYAKIT INFLUENZA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah merasakan influenza atau flu, yang biasanya kita rasakan pada waktu pergantian musim atau pada waktu ketahanan tubuh kita tidak fit. Penyakit ini merupakan suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, pilek, batuk, sakit kepala, tidak enak badan dan peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan

Gejala penyakit ini bisa timbul dalam waktu 24-48 jam setelah terinfeksi dan bisa timbul secara tiba-tiba.Badan merasa kedinginan biasanya merupakan petunjuk awal dari influenza. Pada beberapa hari pertama sering terjadi demam, bisa sampai 38,9-39,4 derajat celsius. Terasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh terutama di punggung.Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata.

Pada awalnya biasanya terjadi gangguan saluran pernafasan ringan, rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak. Kulit teraba hangat dan kemerahan, terutama di daerah wajah.Mulut dan tenggorokan berwarna kemerahan, mata berair dan bagian putihnya mengalami peradangan ringan.Kadang-kadang bisa terjadi mual dan muntah, terutama pada anak-anak.

Bagi penderita influensa yang belum berkomplikasi, istirahat yang cukup sangat diharapkan agar kondisi tubuh tidak semakin parah.Bisa dibantu dengan menggunakan obat flu yang bisa dibeli bebas. Kalau flu sudah terkomplikasi dengan infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotika.
Penyakit influenza bisa dicegah dengan cara menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan menjauhi penderita flu. Selain itu, bisa menggunakan vaksin flu.

1.2 Tujuan
1)    Mengetahui faktor agent terjadinya influenza
2)    Mengetahui factor host
3)    Mengetahui faktor enviroinment yang mempengaruhi terjadinya influenza
4)    Mengetahui port of entry and exit
5)    Mengetahui transmisi terjadinya penularan influenza
6)    Mengetahui bagaimana cara pencegahan terjadinya influenza
7)    Mengetahui bagaimana cara pemberantasan penyakit influenza
8)    Mengetahui cara pengobatan/peenatalaksanaan influenza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor Agent
Penyebab dari influenza adalah virus influenza.Ada tiga tipe yakni tipe A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat dibedakan dengan complement fixation test.Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada tipe A dan kadang-kadang saja sampai mengakibatkan epidemik. Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenesisnya untuk manusia, mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan saja.

Virus penyebab influenza merupakan suatu orthomyxovirus golongan RNA. Struktur antigenik virus influenza meliputi antara lain 3 bagian utama yaitu : Antigen S (soluble Antigen), hemaglutinin dan Neuramidase. Antigen S merupakan suatu inti partikel virus yang terdiri atas ribonuldeoprotein.Antigen ini spesifik untuk masing-masing tipe.Hemaglutinin dan neuramidase berbentuk seperti duri dan tampak menonjol pada permukaan virus.Hemaglutinin diperlukan untuk lekatnya virus pada membran sel penjamu sedangkan neuromidase diperlukan untuk pelepasan virus dari sel yang terinfeksi.

2.2 Faktor Host
Influenza dapat terjadi  apabila ketahanan  tubuh kurang fit yang disebabkan karena tubuh terlalu kecapekan .

2.3 Faktor Environment
Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu waktu pergantian musim dan musim dingin.

2.4 Port Of Entry and Exit
Port of entry: virus influenza dapat masuk ke host yang lain melalui hidung
Port of exit: virus influenza keluar melalui hidung penderita
           

2.5 Transmisi
Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya pada traktus respiratorius.Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut masuk ke dalam saluran napas. Pada dosis infeksius, 10 virus/droplet, maka 50% orang-orang yang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada epitel sel di hidung dan bronkus.  Setelah virus berhasil menerobos masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel virus baru ini kemudian akan menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza dapat mengakibatkan demam tetapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram-negatif.           


BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pencegahan

Yang paling pokok dalam menghadapi influenza adalah pencegahan. Infeksi dengan virus influenza akan memberian kekebalan terhadap reinfeksi dengan virus yang homolog. Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi gen, antigen pada virus influenza akan berubah, sehingga seorang msih mungkin diserang berulang kali dengan galur (stain) virus influenza yang telah mengalami perubahan ini.
Ada beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan lebih dini.

1.Mencucitangan
Sebagian besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang bersin dan menutupnya dengan tangan kemudian dia memegang telepon, keyboard komputer, atau gelas minum, maka virusnya akan mudah menular pada orang lain yang menyentuh benda-benda tersebut.
Virus mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu.Oleh karena itu, usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.

2.Janganmenutup bersin dengan tangan
Bila kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah menempel pada tangan dan dapat menyebar pada orang lain.Jika kita merasa ingin bersin atau batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera membuangnya.

3.Jangan menyentuh muka
Virus flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh muka merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak yang terserang flu dan akhirnya menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orang lain di sekitarnya.

4.Minum banyak air
Air berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memberikan cairan pada tubuh. Orang dewasa yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air per hari.
Bagaimana menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup?Jika warna urine berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan cukup cairan, sebaliknya jika berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan lebih banyak cairan lagi.

5. Menghirup udara segar
Menghirup udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya di cuaca yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap virus flu.

6. Lakukan olahraga aerobik secara teratur
Olahraga aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah lebih banyak sehingga kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-paru dan ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.

7. Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical
Phytochemical merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang berperan memberikan vitamin pada makanan.
           
8. Konsumsi yogurt
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt yang rendah lemak setiap haridapat mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen.Bakteri menguntungkan yang terdapat di dalam yogurt diketahui dapat menstimulus produksi sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus.

9. Relaksasi
Jika kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan sendirinya kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.Diduga ketika kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas yang merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita. (Berbagai sumber | Ilustrasi Ist).

3.2 Pemberantasan
Pemberantasan penyakit influenza dengan cara pencegahan terjadinya influenza dan terjadinya penularannya ,serta pengobatan pada orang yang telah terjangkit influenza tersebut.

3.3 Pengobatan/Penatalaksanaan
Sebagai penyakit yang berasal dari virus, pengobatan penyakit flu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Pertama, Simptomatis (hanya untuk mengatasi keluhan) dengan beristirahat dan mengonsumsi makanan sehat bergizi demi meningkatkan daya tahan tubuh yang melemah.
Pada fase ini penderita dianjurkan meminum obat flu sebagai pereda dini ketika gejala masih ringan. Obat flu setidaknya harus mengandung:
1)    Anti nyeri dan anti panas (analagetik/anti piretik) untuk mengatasi gejala demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi.
2)    Penurun bengkak (dekongestan) untuk gejala hidung tersumbat
3)    Anti Alergi (anti histamin) untuk gejala bersin dan gatal pada hidung/ tenggorokan.

Kedua, ke dokter untuk mendapat antibiotik.Antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder akibat bakteri; bila Influenza ditandai dengan perubahan warna lendir hidung dari jernih menjadi kuning atau kehijauan, suara menjadi serak dan nyeri menelan.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Virus Influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari    keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Biasanya, influenza ditularkan melalui udara oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus.

4.2 Saran
Jagalah kesehatan yang telah diberikan allah sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar dari virus influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari dengan melakukan pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan, tempat, maupun pakaian karena dengan kebersihan semoga kita terhindar dari virus tersebut.

REFERENSI

1)  http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/07/31/kumpulan-artikel-tentang-influenza-panas-sakit-tenggorokan-m
2)    http//: www.goolge.co.id.virus+influenza&meta
3)    http//:www.info.gor.hk/info/influenza. Htm
4)    Dwidjoseputro. 1998. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
5)    J.pelczar, Michael. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Pressual-nyeri-otot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar