SEKILAS
TENTANG PENYAKIT INFLUENZA
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mungkin
sebagian besar dari kita sudah pernah merasakan influenza atau flu, yang
biasanya kita rasakan pada waktu pergantian musim atau pada waktu ketahanan
tubuh kita tidak fit. Penyakit ini merupakan suatu infeksi virus yang
menyebabkan demam, pilek, batuk, sakit kepala, tidak enak badan dan peradangan
pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan
Gejala
penyakit ini bisa timbul dalam waktu 24-48 jam setelah terinfeksi dan bisa
timbul secara tiba-tiba.Badan merasa kedinginan biasanya merupakan petunjuk
awal dari influenza. Pada beberapa hari pertama sering terjadi demam, bisa
sampai 38,9-39,4 derajat celsius. Terasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh
terutama di punggung.Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang
dirasakan di sekeliling dan di belakang mata.
Pada
awalnya biasanya terjadi gangguan saluran pernafasan ringan, rasa gatal di
tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk
akan menghebat dan berdahak. Kulit teraba hangat dan kemerahan, terutama di
daerah wajah.Mulut dan tenggorokan berwarna kemerahan, mata berair dan bagian
putihnya mengalami peradangan ringan.Kadang-kadang bisa terjadi mual dan
muntah, terutama pada anak-anak.
Bagi
penderita influensa yang belum berkomplikasi, istirahat yang cukup sangat
diharapkan agar kondisi tubuh tidak semakin parah.Bisa dibantu dengan
menggunakan obat flu yang bisa dibeli bebas. Kalau flu sudah terkomplikasi
dengan infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotika.
Penyakit
influenza bisa dicegah dengan cara menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan
menjauhi penderita flu. Selain itu, bisa menggunakan vaksin flu.
1.2
Tujuan
1)
Mengetahui
faktor agent terjadinya influenza
2)
Mengetahui
factor host
3)
Mengetahui
faktor enviroinment yang mempengaruhi terjadinya influenza
4)
Mengetahui
port of entry and exit
5)
Mengetahui
transmisi terjadinya penularan influenza
6)
Mengetahui
bagaimana cara pencegahan terjadinya influenza
7)
Mengetahui
bagaimana cara pemberantasan penyakit influenza
8)
Mengetahui
cara pengobatan/peenatalaksanaan influenza
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Faktor Agent
Penyebab
dari influenza adalah virus influenza.Ada tiga tipe yakni tipe A, B dan C.
Ketiga tipe ini dapat dibedakan dengan complement fixation test.Tipe A
merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya
hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada tipe A dan kadang-kadang
saja sampai mengakibatkan epidemik. Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenesisnya
untuk manusia, mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan saja.
Virus
penyebab influenza merupakan suatu orthomyxovirus golongan RNA. Struktur
antigenik virus influenza meliputi antara lain 3 bagian utama yaitu : Antigen S
(soluble Antigen), hemaglutinin dan Neuramidase. Antigen S merupakan suatu inti
partikel virus yang terdiri atas ribonuldeoprotein.Antigen ini spesifik untuk
masing-masing tipe.Hemaglutinin dan neuramidase berbentuk seperti duri dan
tampak menonjol pada permukaan virus.Hemaglutinin diperlukan untuk lekatnya
virus pada membran sel penjamu sedangkan neuromidase diperlukan untuk pelepasan
virus dari sel yang terinfeksi.
2.2
Faktor Host
Influenza
dapat terjadi apabila ketahanan tubuh kurang fit yang disebabkan karena tubuh
terlalu kecapekan .
2.3
Faktor Environment
Faktor
lingkungan yang mempengaruhi yaitu waktu pergantian musim dan musim dingin.
2.4
Port Of Entry and Exit
Port
of entry: virus influenza dapat masuk ke host yang lain melalui hidung
Port
of exit: virus influenza keluar melalui hidung penderita
2.5
Transmisi
Transmisi
virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya pada traktus
respiratorius.Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa
virus tersebut masuk ke dalam saluran napas. Pada dosis infeksius, 10
virus/droplet, maka 50% orang-orang yang terserang dosis ini akan menderita
influenza. Virus akan melekat pada epitel sel di hidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos masuk
kedalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel
virus baru ini kemudian akan menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan
langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza dapat
mengakibatkan demam tetapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman
Gram-negatif.
BAB
III PEMBAHASAN
3.1
Pencegahan
Yang
paling pokok dalam menghadapi influenza adalah pencegahan. Infeksi dengan virus
influenza akan memberian kekebalan terhadap reinfeksi dengan virus yang
homolog. Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi gen, antigen pada virus
influenza akan berubah, sehingga seorang msih mungkin diserang berulang kali
dengan galur (stain) virus influenza yang telah mengalami perubahan ini.
Ada
beberapa kebiasaan yang di sarankan untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan
lebih dini.
1.Mencucitangan
Sebagian
besar virus flu dapat menyebar melalui kontak langsung. Seseorang yang bersin
dan menutupnya dengan tangan kemudian dia memegang telepon, keyboard komputer,
atau gelas minum, maka virusnya akan mudah menular pada orang lain yang
menyentuh benda-benda tersebut.
Virus
mampu bertahan hidup berjam-jam bahkan hingga berminggu-minggu.Oleh karena itu,
usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin.
2.Janganmenutup
bersin dengan tangan
Bila
kita menutup bersin dengan tangan, maka virus flu akan mudah menempel pada
tangan dan dapat menyebar pada orang lain.Jika kita merasa ingin bersin atau
batuk, gunakanlah tisu dan kemudian segera membuangnya.
3.Jangan
menyentuh muka
Virus
flu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, maupun mulut. Menyentuh muka
merupakan cara yang paling umum dilakukan oleh anak-anak yang terserang flu dan
akhirnya menjadi cara mudah menularkan virus tersebut pada orang lain di
sekitarnya.
4.Minum
banyak air
Air
berfungsi untuk membersihkan racun dari dalam tubuh dan memberikan cairan pada
tubuh. Orang dewasa yang sehat umumnya membutuhkan delapan gelas air per hari.
Bagaimana
menandai bahwa tubuh kita sudah mendapatkan cairan yang cukup?Jika warna urine
berwarna relatif jernih berarti tubuh kita memang mendapatkan cukup cairan,
sebaliknya jika berwarna kuning gelap berarti tubuh kita memerlukan lebih
banyak cairan lagi.
5.
Menghirup udara segar
Menghirup
udara yang segar memang sangat penting bagi kesehatan tubuh, khususnya di cuaca
yang dingin karena cuaca seperti ini akan membuat tubuh menjadi rentan terhadap
virus flu.
6.
Lakukan olahraga aerobik secara teratur
Olahraga
aerobik dapat mempercepat jantung untuk memompa darah lebih banyak sehingga
kita bernafas lebih cepat untuk membantu mentransfer oksigen ke paru-paru dan
ke dalam darah. Olahraga ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh
secara alami.
7.
Konsumsi makanan yang mengandung phytochemical
Phytochemical
merupakan bahan kimia alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang berperan memberikan
vitamin pada makanan.
8.
Konsumsi yogurt
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt yang rendah lemak setiap haridapat
mengurangi risiko terserang flu sekitar 25 persen.Bakteri menguntungkan yang
terdapat di dalam yogurt diketahui dapat menstimulus produksi sistem kekebalan
tubuh untuk menyerang virus.
9.
Relaksasi
Jika
kita dapat mengajari diri sendiri untuk relaks atau santai, maka dengan
sendirinya kita juga dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh.Diduga ketika
kita melakukan relaksasi, maka interleukin (bagian sistem imunitas yang
merespon terhadap virus flu) akan meningkat dalam aliran darah kita. (Berbagai
sumber | Ilustrasi Ist).
3.2
Pemberantasan
Pemberantasan
penyakit influenza dengan cara pencegahan terjadinya influenza dan terjadinya
penularannya ,serta pengobatan pada orang yang telah terjangkit influenza
tersebut.
3.3
Pengobatan/Penatalaksanaan
Sebagai
penyakit yang berasal dari virus, pengobatan penyakit flu dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
Pertama,
Simptomatis (hanya untuk mengatasi keluhan) dengan beristirahat dan mengonsumsi
makanan sehat bergizi demi meningkatkan daya tahan tubuh yang melemah.
Pada
fase ini penderita dianjurkan meminum obat flu sebagai pereda dini ketika
gejala masih ringan. Obat flu setidaknya harus mengandung:
1)
Anti
nyeri dan anti panas (analagetik/anti piretik) untuk mengatasi gejala demam,
sakit kepala, nyeri otot dan sendi.
2)
Penurun
bengkak (dekongestan) untuk gejala hidung tersumbat
3)
Anti
Alergi (anti histamin) untuk gejala bersin dan gatal pada hidung/ tenggorokan.
Kedua,
ke dokter untuk mendapat antibiotik.Antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder
akibat bakteri; bila Influenza ditandai dengan perubahan warna lendir hidung
dari jernih menjadi kuning atau kehijauan, suara menjadi serak dan nyeri
menelan.
BAB
IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Virus
Influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi
burung dan mamalia. Biasanya, influenza ditularkan melalui udara oleh batuk atau
bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus.
4.2
Saran
Jagalah
kesehatan yang telah diberikan allah sebagai anugrah terbesar sehingga kita
terhindar dari virus influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari
dengan melakukan pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan
baik dari badan, tempat, maupun pakaian karena dengan kebersihan semoga kita
terhindar dari virus tersebut.
REFERENSI
1) http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/07/31/kumpulan-artikel-tentang-influenza-panas-sakit-tenggorokan-m
2)
http//:
www.goolge.co.id.virus+influenza&meta
3)
http//:www.info.gor.hk/info/influenza.
Htm
4)
Dwidjoseputro.
1998. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
5)
J.pelczar,
Michael. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Pressual-nyeri-otot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar