Dr. Suparyanto, M.Kes
PATOFISIOLOGI IMUNOLOGI 1
IMUNOLOGI
- Imunologi: ilmu tentang sistem kekebalan tubuh
Fungsi sitem imun (3):
- Pertahanan (destruksi zat asing seperti virus atau bakteri, untuk mencegah infeksi dari patogen)
- Homeostasis (membersihkan sel yang rusak, mencegah sisa sel berkembang jadi ancaman)
- Surveilans (mengenali dan menghancurkan sel yang bermutasi misal Kanker)
- Antigen atau imunogen: molekul atau sel yang mampu merangsang respon imune
- Antibodi (imunoglobulin): glikoprotein plasma yang dihasilkan limfosit B (sel plasma) yang bereaksi melawan antigen
- Sistem limfoid → mempertahankan tubuh dari agen penginvasi, melalui imunitas seluler dan humoral
- Organ limfoid primer: sumsum tulang tempat perkembangan sel T, dan timus tempat perkembangan sel B
- Organ limfoid skunder: kelenjar getah bening, tonsil, limpa, jaringan terkait mukosa di kulit, saluran nafas, cerna, urine
- Respon imun seluler bersifat langsung dilaksanakan oleh limfosit T
- Respon imun humoral bersifat tidak langsung, dilaksanakan oleh imunoglobulin spesifik (antibodi) yang dihasilkan sel plasma (sel B)
- Peran sel T: pengendali dan pelaksana
- Pengendali dilaksanakan oleh sel T helper (CD4) → mengendalikan produksi imunoglobulin
- Pelaksana dilaksanakan oleh Sel T sitotoksik (CD8) → memusnahkan virus, tumor, jaringan transplantasi
Imunoglobulin: IgG, IgA, IgM, IgE dan IgD
- IgG → paling banyak, dpt menembus plasenta
- IgM → paling besar, bertanggung jawab dalam respon imun primer
- IgA → ada di air mata, kolostrum, air liur
- IgE → paling sedikit, terlibat hipersensitif tipe 1
- IgD → berfungsi sebagai reseptor imunogen
- Komplemen: sekelompok protein (terdiri >9) yang dalam keadaan normal beredar dalam darah dalam bentuk inaktif, bentuk aktifnya berperan menimbulkan respon peradangan
- Imunitas didapat alami: aktif → setelah sakit atau terpapar antigen. Pasif → didapat dari ibu lewat plasenta, kolostrom
- Imunitas didapat artifisial: aktif → vaksinasi. Pasif → serum (antibodi)
Penyakit imunologik:
- Penyakit imunodefisiensi: AIDS
- Penyakit hipersensitivitas: alergi
- Penyakit autoimune: Lupus eritematus sitemik
Penyakit hipersensitif (4)
- Reaksi tipe 1: anafilaktik (IgE)
- Reaksi tipe 2: sitotoksik (Ig M dan IgG)
- Reaksi tipe 3: komplek imun (Ig M,IgG)
- Reaksi tipe 4: sel T
GANGGUAN IMUNOLOGI
- Contoh hipersensitivitas tipe 1 (IgE), adalah: rinitis alergika, asma alergi (ekstrinsik), dermatitis atopik
- Hipersensitivitas tipe 1 ditandai dengan produksi IgE yang meningkat akibat terpapar dengan antigen merupakan ciri khas atopi
- Rinitis alergi merupakan kondisi atopik yang paling sering ditemukan
- Obat antihistamin (CTM) yang paling sering digunakan. Pengobatan utama seharusnya adalah menghindari alergen
- Asma adalah keadaan klinis yang ditandai dengan episode berulang penyempitan bronkus yang reversibel, diantara episode adalah nafas normal
- Dermatitis atopik adalah suatu gangguan kulit kronik, yang sering ditemukan pada penderita rinitis alergika dan asma serta diantara anggota keluarga mereka
- Dermatitis atopik seringkali timbul akibat garukan pada bayi usia 1 tahun (eksema infantilis) dengan kulit yang merah, gatal, meninggi dan mengelupas
- Eksema infantilis → umumnya hilang setelah 5 tahun
- Peyebab ketidak nyamanan dermatitis atopik adalah gatal yang membandel disertai retakan kulit yang nyeri
- Pengobatan dermatitis bersifat simptomatis: antipruritus dephenhidramin, kortikosteroid, antiinflamasi non steroid
- Biduran (urtikaria): lesi kulit yang mencerminkan adanya proses imunologis yang melibatkan IgE
- Sebagaian besar urtikaria cepat sembuh dan swasirna, pada anak sering disebabkan oleh virus
- Urtikaria sering disebabkan oleh udara dingin
- Pruritus pada urticaria tambah parah jika mandi air panas, stress, gerak, lingkungan fisik yang tidak mendukung
- Sebagaian besar respons antibodi memerlukan antigen yang pertama kali diproses untuk menghasilkan antibodi (imunoglobulin)
- Gangguan autoimun yang bergantung antibodi manusia → terutama mempengaruhi elemen darah (trombosit dan eritrosit)
- Semakin banyak bukti bahwa ITP (idiopatik trombositopenik purpura) → berhubungan dengan IgG dalam darah reaktif dengan trombosit penjamu (Host)
- Transfusi hemolitik → reaksi yang merupakan suatu bentuk proses imunohemolitik (IH) yang khusus
- Biasanya terjadi bila seseorang resipien telah disensitisasi terhadap antigen eritrosit manusia “asing” melalui kehamilan atau riwayat transfusi yang menerima darah yang mengandung antigen ini
- Reaksi hemolitik terhadap darah yang ditransfusikan menimbulkan fenomena IH yang sangat berbahaya dan dramatis yang dijumpai secara klinis
- Dengan mempertimbangkan akibat yang mengerikan ini, maka harus dipertimbangkan setiap tindakan yang layak dilakukan untuk mencegah atau mengurangi timbulnya reaksi transfusi hemolitik
- Uji Coombs → memberikan informasi dasar mengenai deskripsi gangguan IH
- Reaksi positif (menggumpal) → menunjukan terdapat sel-sel darah dengan jumlah bermakna yang terikat molekul imunoreaktif
- Sindrom Goodpasture: suatu gangguan yang menunjukan autoimun manusia yang diperantarai antibodi sehingga menyebabkan kerusakan organ dalam (paru dan ginjal)
- Serum sickness → penyakit yang diinduksi oleh kompleks imun (antigen antibodi) prototipik dan memerlukan pemajanan bahan antigenik (serum, obat) yang akan tetap berada dalam sirkulasi hingga terjadi respons antibodi spesifik
- Penimbunan kompleks yang terbentuk didalam jaringan memicu terjadinya inflamasi
- Pada mulanya ditimbulkan setelah pemberian serum kuda untuk mencegah difteri dan tetanus
- Hipersensitivitas tipe lambat (DTH): yang diperantarai oleh limfosit yang tersensitisasi secara spesifik, memberikan pertahanan major terhadap virus, fungi dan bakteri yang menyesuaikan terhadap pertumbuhan intrasel dan juga menghalangi pertumbuhan sel ganas
- DTH → juga mengalami respon yang kurang pada setiap fungsi protektif yang berlangsung;
- Contoh DTH yang paling lazim adalah dermatitis kontak eksema alergika (AECD)
REFERENSI
- Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC, edisi 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar