UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI
Proporsi:
- Proporsi adalah perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut
- Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi
Proporsi : x / (x+y) x k
Contoh:
- Proporsi Mhs wanita =
------------------------------------------ k
Jumlah Mahasiswa wanita + pria
- Proporsi Mahasiswa berprestasi
- Proporsi Mahasiswa hafal Al Qur’an
Ratio:
- Ratio adalah perbandingan dua bilangan yang tidak saling tergantung
- Ratio digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian
Ratio: (x/y) k
- Ratio dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan
- Ratio x : y = 1 : 2
- Sex ratio =
---------------------- k
jumlah wanita
Pria : Wanita = x : y
- Dependency ratio =
------------------------------------------- k
Jumlah usia (15 – 64 th)
Contoh: Jumlah Mahasiswa Stikes = 100, ratio pria : wanita = 2 : 3. Berapa jumlah masing2 mahasiswa?
Rate
- Rate adalah perbandingan suatu kejadian dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko kejadian tersebut
- Rate digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat
Rate: (x/y) k
- X: angka kejadian
- Y: populasi berisiko
- K: konstanta (angka kelipatan dari 10)
Contoh:
- Campak → berisiko pada balita
- Diare → berisiko pada semua penduduk
- Ca servik → berisiko pada wanita
Contoh Soal:
Jumlah pasien di RS A = 150, dengan rincian pria = 90 dan wanita = 60
- Berapa proporsi pasien wanita?
- Berapa sex ratio pasien di RS A?
PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN/ MORBIDITAS
INCIDENCE RATE
- Incidence rate adalah frekuensi penyakit baru yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat / wilayah / negara pada waktu tertentu
Incidence Rate (IR):
Jumlah penyakit baru
--------------------------------- k
Jumlah populasi berisiko
PREVALENCE RATE
- Prevalence rate adalah frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat/ wilayah/ negara pada waktu tertentu
- PR yang ditentukan pada waktu tertentu (misal pada Juli 2000) disebut Point Prevalence Rate
- PR yang ditentukan pada periode tertentu (misal 1 Januari 2000 s/d 31 Desember 2000) disebut Periode Prevalence Rate
Prevalence Rate (PR):
Jumlah penyakit lama + baru
--------------------------------------- k
Jumlah populasi berisiko
ATTACK RATE
- Attack Rate adalah jumlah kasus baru penyakit dalam waktu wabah yang berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat/ wilayah/ negara pada waktu tertentu
Attack Rate (AR):
Jumlah penyakit baru
--------------------------------- k
Jumlah populasi berisiko
(dalam waktu wabah berlangsung)
Contoh Soal:
Data desa Jombang pada tahun 2007 adalah sbb:
Jumlah penduduk = 2.000.000
Ratio pria : wanita = 2 : 3
Ratio balita : bukan balita = 2 : 8
Kasus lama/baru campak: Feb=2/10, Mar=5/20, Jun=4/15
Kasus lama/baru diare: Ags= 2/15, Sep=3/25, Okt=5/10
Kasus lama/baru ca servik: Apr=3/5, Jul=8/5
Hitunglah:
- Incidence Rate Campak tahun 2007
- Point Prevalence Rate Campak pada bulan Feb, Maret dan Juni?
- Periode Prevalence Rate Campak pada tahun 2007?
- Attack Rate Campak?
Hitunglah:
- Incidence Rate Diare tahun 2007
- Point Prevalence Rate Diare pada bulan Ags, Sep dan Okt?
- Periode Prevalence Rate Diare pada tahun 2007?
- Attack Rate Diare?
Hitunglah:
- Incidence Rate Ca Servik tahun 2007
- Point Prevalence Rate Ca servik pada bulan Apr dan Jul?
- Periode Prevalence Rate Ca Servik pada tahun 2007?
PENGUKURAN MORTALITY RATE
CRUDE DEATH RATE
- CDR adalah angka kematian kasar atau jumlah seluruh kematian selama satu tahun dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Rumus: CDR (Crude Death Rate)
Jumlah semua kematian
--------------------------------- k
Jumlah semua penduduk
SPECIFIC DEATH RATE
- SDR adalah jumlah seluruh kematian akibat penyakit tertentu selama satu tahun dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Rumus: SDR (Specific Death Rate
Jumlah kematian penyakit x
----------------------------------- k
Jumlah semua penduduk
CASE FATALITY RATE
- CFR adalah persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu, untuk menentukan kegawatan/ keganasan penyakit tersebut
Jumlah kematian penyakit x
------------------------------------ x 100%
Jumlah kasus penyakit x
MATERNAL MORTALITY RATE
- MMR = AKI = Angka kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu oleh sebab kehamilan/ melahirkan/ nifas (sampai 42 hari post partum) per 100.000 kelahiran hidup
MMR (Maternal Mortality Rate):
Jumlah kematian Ibu
------------------------------ x 100.000
Jumlah kelahiran hidup
INFANT MORTALITY RATE
- IMR = AKB = angka kematian bayi adalah jumlah kematian bayi (umur <1tahun) per 1000 kelahiran hidup
IMR (Infant Mortality Rate):
Juml kematian bayi
----------------------------- x 1000
Juml kelahiran hidup
NEONATAL MORTALITY RATE
- NMR = AKN = Angka Kematian Neonatal adalah jumlah kematian bayi sampai umur < 4 minggu atau 28 hari per 1000 kelahiran hidup
NMR (Neonatal Mortality Rate):
Jumlah kematian neonatus
------------------------------------ x 1000
Jumlah kelahiran hidup
PERINATAL MORTALITY RATE
- PMR = AKP = angka Kematian Perinatal adalah jumlah kematian janin umur 28 minggu s/d 7 hari seudah lahir per 1000 kelahiran hidup
PMR (Perinatal Mortality Rate):
Jumlah kematian perinatal
---------------------------------- -x 1000
Jumlah kelahiran hidup
Contoh Soal:
- Penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 1990 = 178.440.000 orang dengan jumlah kematian selama tahun 1990 = 17.308.680 orang. Berapa CDR tahun 1990?
- Bila jumlah kematian karena tetanus pada tahun 1990 = 180.000 orang. Berapa SDR tetanus per 1000 penduduk?
- Jumlah kematian ibu oleh sebab kehamilan di Singapura hanya 1 orang pada tahun 1990, dengan jumlah seluruh kelahiran hidup sebanyak 49.864 orang. Berapa MMR pada tahun 1990?
- Hasil sensus penduduk Jepang tahu 1990, dilaporkan jumlah kematian bayi <1 tahun sebanyak 5.616 orang, jumlah kematian bayi umur 4 minggu sebanyak 3.179 orang, jumlah kematian janin umur 28 minggu s/d 7 hari post partum sebanyak 7.001 orang.
- Jika jumlah kelahiran hidup 1.227.900 orang.
- Berapa IMR tahun 1990?
- Berapa PMR tahun 1990?
- Berapa NMR tahun 1990?
Referensi
- Noor, 1997, Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Bustan, 2000, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Bustan, 2002, Pengantar Epidemiologi, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Notoatmojo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip Prinsip Dasar, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Entjang, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti
- Vaughan, Morrow, 1993, Panduan Epidemiologi Bagi Pengelolaan Kesehatan Kabupaten, Bandung, ITB
klo rumus sampel case control dan cross sectional beda nggak?
BalasHapussebenarnya case control punya rumus khusus ato nggak?
masih binggung....
mhon diblas ya dok...
@Anonim: rumus case control berbeda dengan cross sectionel, tolong baca di buku metode penelitian> Trims
BalasHapusdok, maksudnya rate tidak murni itu apa ya?
BalasHapuskata dosen saya, penyebut itu harus nya population at risk, tapi pada IMR, MMR tidak demikian, apakah itu yang dimaksud bukan rate murni?
kenapa pada IMR, MMR penyebutnya bukan population at risk?
trimakasih,, mohon dibalas,, mahasiswa fk bingung
penyebut rate benar population at risk, sedangkan untuk IMR dan MMR tidak, maka disebut rate tidak murni. trims
Hapusmksd huruf k pada perhtngan itu apa????
BalasHapusmisalnya yg x(x+y)x k??
k itu maksudnya konstanta, suatu bilangan kelipatan 10, dicantumkan agar hasilnya tidak 0,..... Trims
HapusSelamat ketemu dr.Suparyanto. klo survei epedemiologi bagaimana ya? perlu ngak rumus khusus?
BalasHapusmohon dibalas...terima kasih
thank infoya pak... izin copas ya pak... hehehe
BalasHapusmakasih infonya, mau nanya ni pak klo secondary attack rate, periode prevalence rate, point prevalence?
BalasHapusMau tanya kan rumus prevalensi
BalasHapusprevalensi= (Jumlah kasus)/(total individu di populasi)x k
cara netapin konstanta nya itu 100 atau 1000 gimana ya???
aku bingung, mohon balasannya . makasih :)
k = konstanta, bilangan kelipatan 10, gunanya agar hasil rate tidak 0, .... cara menggunakanya bisanya mengikuti penyebutnya, jika penyebut ribuan, gunakan k=1000, jika jutaan gunakan k=1.000.000 dst
Hapusdok, mengapa rumus besar sample dua populasi dengan proporsi dapat diterapkan pada desain cross sectional ? bukankah desain cross sectional mengacu pada sat populasi ?
BalasHapusPak, kalo secondary attack rate itu apa ya? Dalam mata kuliah epidemiologi saya ada di sebutkan istilah tersebut. Mohon petunjuknya :)
BalasHapussuwun pak dokter. tulisannya saya pakai juga sbg bahan pengayaan diri saya. saya juga ngajar epid di Akzi Sby. syukron jazilan.
BalasHapusselamat malam dok, kalau kecepatan itu termasuk rate tidak? soalnya ada beberapa sumber yang mengatakan demikian. misalnya: 40 km per jam.
BalasHapus