PERINGATAN

Dilarang meng-copy materi dari blog ini, tanpa mencantumkan nama penulis dan alamat web (URL). Terima Kasih

Rabu, 23 Januari 2019

KEDUDUKAN NIAT DALAM AMAL SHALIH


KEDUDUKAN NIAT DALAM AMAL SHALIH

Oleh:
Yan Karta Sakamira
23 Januari 2019

Saudaraku sesama muslim, tujuan kita beribadah adalah untuk mendapatkan ridha Allah  subhanallu wa ta’ala, dengan mengerjakan amal shalih. Amal shalih menjadi sia-sia (tidak diterima Allah), jika kita tidak mengetahui kata kuncinya.

Syarat ibadah diterima oleh Allah ada dua:
  1. Niat ikhlas karena Allah
  2. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah

Dua syarat diterimanya amalan ditunjukkan dalam dua hadits. Hadits pertama dari ‘Umar bin Al Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena  Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah pada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrah karena dunia yang ia cari-cari atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya berarti pada apa yang ia tuju (yaitu dunia dan wanita, pen)”. (HR: Bukhari no. 6689 dan Muslim no. 1907)

Hadits kedua dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR: HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718.)

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR: Muslim no. 1718)

Shalat merupakan amal shalih yang paling utama, amalan tersebut akan menjadi sia-sia, jika dikerjakan dengan niat bukan karena Allah, misalnya: niat ingin dipuji, niat biar dianggap alim, niat karena takut pada atasan yang menyuruh, atau karena mengerjakan shalat tidak seperti yang diajarkan Rasulullah.

Sedekah juga merupakan amal shalih, amalan ini juga akan sia-sia, jika dikerjakan dengan niat bukan karena Allah, missal: niat biar dianggap dermawan, niat biar mendapat dukungan, atau dikerjakan tidak seperti yang diajarkan Rasulullah, misal: memberikan sesuatu yang jelek (kita sudah tidak mau), menyakiti hati penerima.

Untuk itu marilah kita perbaiki semua amal ibadah kita, pertama harus kita niati ikhlas karena Allah, dan kedua harus sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan Rasulullah.

Semoga Allah memberikan taufik, hidayah dan kesabaran kepada kita dalam beramal shalih.

Semoga bermanfaat. Aamiin. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar