SEGERALAH BERTAUBAT PADA SAAT INGAT KITA TELAH BERMAKSIAT
Yan Karta Sakamira
26 Desember 2019
Kadangkala seseorang mengalami kekhilafan atau kelalaian, kadang
terbuai oleh hawa nafsu atau bisikan-bisikan setan sehingga kita terjerumus
kedalam perbuatan maksiat dan dosa. Pada saat kita ingat telah berbuat maksiat
dan dosa, pada saat itulah ketakwaan bisa diraih dengan cara bersegera taubat
dan memohon ampunan kepada Allah.
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ إِذَا
فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا
لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ
مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada
Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”.
(QS: Ali Imran, 135)
Setelah bertaubat, bersegeralah untuk melakukan perbuatan baik dan
memperbanyak amal shalih, agar dosanya terhapus, hal ini dilakukan atas dasar
ia percaya penuh dengan janji Allah dalam ayat-Nya:
وَأَقِمِ
الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ
يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)
dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah
peringatan bagi orang-orang yang ingat”. (QS: Hud, 114)
Ayat diatas selaras dengan sabda Rasulullah:
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ
جُنْدُبِ بنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
(اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا،
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ) رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَقَالَ: حَدِيْثٌ
حَسَنٌ. وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ: حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdirrahman Mu’adz bin Jabal
radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada; iringilah
perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan
keburukan itu; dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi,
ia mengatakan haditsnya itu hasan dalam sebagian naskah disebutkan bahwa hadits
ini hasan shahih) [HR. Tirmidzi, no. 1987 dan Ahmad, 5:153. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan]
Saudaraku sesama muslim, mari kita bersegera bertaubat, begitu kita
ingat telah melakukan kemaksiatan dan dosa, in sya Allah dengan cara ini, kita
semua akan berakhir husnul khotimah. Aamiin.
Sumber: Musthafa al-Bugho (2014), Pokok-Pokok Ajaran Islam, Alam Books
Publishing, Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar