AKHLAKUL KARIMAH TIKET MASUK SURGA TERTINGGI
Oleh:
Yan Karta Sakamira
21 Januari2019
APA ITU AKHLAKUL KARIMAH (AKHLAK MULIA)?
Akhlakul karimah adalah berbuat baik kepada orang lain, menghindari
sesuatu yang menyakitinya dan menahan diri ketika disakiti.
AKHLAKUL KARIMAH MERUPAKAN INDIKATOR KESEMPURNAAN IMAN SESEORANG.
Rasulullah bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا
أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik
akhlaknya” (HR: At-Tirmidzi no 1162)
AKHLAKUL KARIMAH MERUPAKAN TIKET MASUK SURGA TERTINGGI:
Rasulullah Bersabda:
« أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِى رَبَضِ
الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِى وَسَطِ
الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِى أَعْلَى
الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ »
“Aku menjamin sebuah rumah di pinggiran surga bagi siapa yang
meninggalkan perdebatan meskipun ia berada di atas kebenaran, dan sebuah rumah
di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun hanya bercanda, dan
sebuah rumah di tempat tertinggi di surga bagi siapa yang membaguskan akhlaqnya”.
(HR: Abu Dawud No. 4802)
AKHLAK KARIMAH BERAT TIMBANGANNYA
Rasulullah bersabda :
مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِيْ
مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat pada timbangan (kebajikan) seorang
mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia” (HR: Tirmidzi)
CONTOH AKHLAKUL KARIMAH:
1.
JUJUR
Allah berfiman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allâh dan
ucapkanlah perkataan yang benar”. (QS, al-Ahzab:70)
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Bersabda Rasulullah:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال
: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ
يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ
الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ
صِدِيْقاً وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ
وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ
وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً )رواه مسلم( .
“Kalian harus jujur karena sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada
kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada jannah. Seseorang senantiasa jujur
dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang
jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan
kepada keburukan dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang
senantiasa berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis disisi Allah
sebagai seorang pendusta”. (HR: Muslim)
2.
DIAM ATAU BERKATA BAIK
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ [رواه البخاري ومسلم]
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata
baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia
menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya”. (HR: Bukhari dan Muslim)
3.
RAMAH DAN LEMAH LEMBUT
Allah ta’ala berfirman,
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ
لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
“Ucapan yang baik adalah sedekah”. (HR: Bukhari no. 2989 dan Muslim no.
2332)
4.
PEMAAF DAN MEMBALAS KEBURUKAN
DENGAN KEBAIKAN
Allah Azza wa Jalla berfirman:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ
وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan, serta jangan
pedulikan orang-orang jahil”. (QS, al-A’raf:199)
5.
‘IFFAH ATAU ‘AFAF (MENAHAN
DIRI UNTUK TIDAK MEMINTA-MINTA)
Allah Berfirman:
“يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاء
مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُم بِسِيمَاهُمْ لاَ يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافاً
“.
“(Orang lain) yang tidak tahu menyangka bahwa mereka adalah orang-orang
kaya; karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (wahai Muhammad)
mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta dengan cara mendesak
kepada orang lain”. (QS, Al-Baqarah: 273).
Dari Hakim bin Hizam Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :اَلْيَدُ
الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ، وَخَيْرُ
الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ
يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan
mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah
yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga
kehormatan dirinya maka Allâh akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup
maka Allâh akan memberikan kecukupan kepadanya.” (HR: Bukhari no. 1427 dan
Muslim no.1053)
6.
SABAR
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ
اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu.” (QS. Ali Imran: 200)
7.
AMANAH
Allah berfirman:
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن
تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا
“Sungguh, Allah Menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya.” (QS. an-Nisa’: 58)
8.
ISTIQOMAH
Allah Berfirman:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن
تَابَ مَعَكَ
“Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana
telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu.” (QS.
Huud: 112)
9.
SYUKUR
Allah Berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan Ingat kepadamu. Bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS.al-Baqarah: 152)
10.
TAWADHU’
Allah berfirman:
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.”
(QS. asy-Syuara’: 215)
11.
MENEBAR KEBAIKAN
Allah Berfirman:
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ
إِلَيْكَ
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
Berbuat baik kepadamu.” (QS. al-Qashas: 77)
12.
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Allah Berfirman:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ
إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً
“Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS. al-Isra’: 23)
13.
MEMPERLAKUKAN BAIK ISTRINYA
Rasulullah bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ
وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya, dan aku adalah
yang terbaik diantara kalian terhadap istriku” (HR At-Thirmidzi no 3895 dan
Ibnu Majah no 1977)
Beliau shallahu ‘alaihi wa sallam
juga bersabda
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا
أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang
yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah
yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”. (HR At-Thirmidzi no 1162 dan
Ibnu Majah no 1987)
14.
BAIK SAMA TETANGGNYA
Rasulullah bersabda:
خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ
خَيْرُهُم لِصَاحِبِهِ وَخَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah, adalah yang terbaik bagi
sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik bagi
tetangganya” (HR: Tirmidzi (1/353), Ad-Darimi (2/215), Al-Hakim (4/164), Ahmad
(2/168))
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ
مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ , و المهاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نهَى اللهُ عَنْهُ
“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang
muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang
yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari no. 10 dan
Muslim no. 40 )
15.
SEGERA MELUNASI HUTANG
Rasulullah bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ خَيْرُهُمْ قَضَاءً
“Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik dalam melunasi hutangnya” (Muttafaqun
‘alaih)
16.
BERMANFAAT BAGI MANUSIA
LAIN
Rasulullah bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ
لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR:
Thabrani)
17.
SUKA MEMBERIKAN MAKANAN
BAGI YANG MEMERLUKAN
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ «
تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ ، وَعَلَى مَنْ
لَمْ تَعْرِفْ »
“Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan
mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak
engkau kenali. ” (HR. Bukhari no. 6236)
18.
MENYANTUNI ANAK YATIM
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه
قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ
فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ
بَيْنَهُمَا شَيْئاً
“Aku dan orang yang menanggung
anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.[HR al-Bukhari
no. 4998 dan 5659]
Semoga bermanfaat. Aamiin.