RIDHA ALLAH TERGANTUNG NIAT KITA
Oleh:
Yan Karta Sakamira
3 Januari 2019
Ingin ibadah kita diterima oleh Allah, simak ayat dan hadits
berikut:
Allah berfirman:
“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan”.(QS: Hud,15 – 16).
Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa kalau kita
mengerjakan perbuatan dengan niat untuk kehidupan dunia (harta, pangkat,
jabatan), maka Allah akan memenuhinya, tetapi semua itu akan musnah, dan tidak
akan kita bawa mati. Tempat kita di akhirat nanti adalah neraka. Untuk mendapatkan ridha Allah, semua perbuatan kita
harus kita niati
Lillahi Ta’ala.
Dari Umar bin Khatthab RA, dia berkata: Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا
فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
”Sesungguhnya segala pekerjaan itu (diterima atau
ditolaknya disisi Allah) hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya
akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah
dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa
hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia nikahi,
maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan”. (HR. Muttafaq ‘alaih)
Dengan membaca hadits diatas semakin jelas bahwa semua
yang kita kerjakan tergantung dengan
niat kita, dan kita akan mendapatkan segala sesuatu
seperti yang kita niatkan. Sekali lagi perlu kita pahami bahwa jangan
mengerjakan sesuatu dengan niat kehidupan dunia, tetapi niatlah karena Allah.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan
perkaranya di hari kiamat adalah sesorang yang mati syahid di jalan Allah. Maka
dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan
kepadanya selama didunia, lalu dia mengenalinya. Maka Allah berkata kepadanya:
“Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini?”. Maka orang itu menjawab :”Aku
berperang di jalan-Mu sampai mati syahid”. Maka Allah berkata:” Kamu berdusta,
akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah seorang pemberani,
dan yang sedemikian itu telah diucapkan (maksudnya: kamu telah dipuji-puji
sebagai imbalan atas apa yang telah kamu niatkan). Maka diperintahkan supaya
dia diseret kepalanya sampai di lemparkan ke api neraka.
Dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya,
dan membaca Al-Qur’an, lalu dia di datangkan dan diperkenalkan kepadanya segala
nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya,
maka dikatakan kepadanya:”Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini?”. Maka
dia menjawab:”Aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan
membaca Al-Qur’an untuk-Mu”. Maka Allah berkata:”Kamu berdusta! Akan tetapi
kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, dan engkau
membaca Al-Qur’an supaya dibilang engkau seorng pembaca Al-Qur’an yang baik,
dan semua itu sudah dikatakan (maksudnya: kamu telah mendapat pujian yang kamu
harapkan sebagai imbalan niatmu). Lalu diperintahkan agar dia diseret kepala
sehingga dia dilemparkan ke api neraka.
Dan seseorang yang Allah berikan kepadanya keluasan
rezeki dan diberikan kepadanya segala macam harta, lalu dia didatangkan dan
diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya dan dia
mengenalinya. Maka Allah berkata kepadanya: “Apa yang telah kamu lakukan dengan
nikmat ini?”. Maka orang itu menjawab :”Tidak aku tinggalkan satu jalanpun yang
Engkau suka, agar harta yang Engkau berikan dibelanjakan kepadanya, kecuali aku
telah membelanjakan harta itu di jalan tersebut karena Engkau”. Maka Allah
berkata:” Kamu berdusta! Akan tetapi kamu melakukan itu agar dibilang bahwa
kamu adalah seorang dermawan dan yang sedemikian itu telah dikatakan
(maksudnya: kamu telah mendapat pujian tersebut di dunia sebagai imbalan dari
niatmu itu). Lalu diperntahkan agar dia diseret kepala sehingga dia dilemparkan
ke api neraka. (HR. Muslim no: 1905).
Dari Hadits diatas dapat dipahami bahwa:
1. Orang mati syahid karena perang fisabilillah, namun
karena didalam hatinya ada niat kehidupan dunia (ingin jadi pemberani), maka
Allah akan
memasukan kedalam neraka
2. Guru agama dan Qari Al-Qur’an, namun karena didalam
hatinya ada niat dunia (ingin dianggap orang alim dan Qari dengan bacaan yang
indah), maka Allah akan
memasukan kedalam neraka
3. Orang kaya raya, banyak sedekah, namun karena didalam
hatinya ada niat dunia (ingin dianggap dermawan), maka Allah akan memasukan kedalam neraka
Saudaraku sesama muslim, mari kita luruskan niat kita
dalam beribadah, hanya
karena Allah, jangan terselip didalam
hati kita,niatan
kehidupan dunia, kerena semua itu, tidak hanya akan menyebabkan ibadah kita
sia-sia, tetapi juga akan menjerumuskan kita kedalam api nereka. Naudzubilah.
Saudaraku sesama muslim, semoga Allah memberikan taufik
dan hidayah kepada kita, serta memberi kekuatan dan kesabaran kepada kita untuk
mengamalkannya. Aamiin
Semoga
bermanfaat.
Wallahu ‘alam bish showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar