Dr. Suparyanto, M.Kes
PATOFISIOLOGI GAGAL GINJAL
MACAM GAGAL GINJAL
Gagal Ginjal Akut (GGA):
- Sering berkaitan dengan penyakit kritis
- Berjalan cepat dalam hitungan hari – minggu
- Biasanya reversibel bila penderita dapat bertahan dengan penyakit kritisnya
Gagal Ginjal Kronik (GGK):
- Dimulai dengan kerusakan yang progresif pada nefron dalam waktu lama dan ireversibel
GAGAL GINJAL AKUT (GGA)
GGA = ARF (Acute Renal Failure) dengan gejala:
- Penurunan GFR yang cepat (dalam beberapa hari),
- Azotemia dan
- Gangguan homeostasis elektrolit, cairan dan asam basa
Penyebab GGA:
- Prarenal
- Intrinsik
- Pascarenal
GGA PRARENAL (PENURUNAN PERFUSI GINJAL)
- Deplesi CES absolut (perdarahan, diuresis berat, diare berat, luka bakar)
- Penurunan volume sirkulasi yang efektif
- Penurunan curah jantung (infark, aritmia, decom)
- Vasodilatasi perifer (sepsis, anafilaksis, anestesi)
- Hipoalbumin (sirosis, sindrom nefrotik)
- Perubahan hemodinamik ginjal primer (aspirin, kaptopril, alfa adrenergik)
- Obstruksi vaskuler ginjal bilateral (stenosis, trombosis, emboli)
GGA PASCA RENAL (OBSTRUKSI SALURAN KEMIH)
- Obstruksi uretra
- Obstruksi saluran kemih (hipertropi prostat, karsinoma)
- Obstruksi ureter (batu)
- Kandung kemih neurogenik
GGA INTRINSIK
- Nekrosis Tubular Akut (ATN)
- Pasca iskemik: syok, sepsis, bedah jantung terbuka
- Nefrotoksik endogen: hemoglobin, mioglobin, multiple mieloma, asam urat
- Nefrotoksik eksogen: antibiotik (aminoglikoside, amfoterisin B), logam berat (merkuri, arsen), pelarut (metanol, etilen glikol, karbon tetraklorida)
- Penyakit vaskular/glomerular: infeksi, alergi, maligna
GEJALA KLINIS GAGAL GINJAL
- Stadium oligurik
- Stadium diuretik
- Stadium penyembuhan
STADIUM OLIGURIK GGA
- Lamanya 7 – 10 hari
- Oliguria terus menerus (akibat syok, penurunan vol plasma)
- Hipervolemia
- Hiperkalemia
- Asidosis metabolik ( [HCO3-]↓ )
- Sindrom uremik
STADIUM DIURETIK GGA
- Selama 2 – 3 minggu
- Diuresis, tetapi fungsi tubular tetap terganggu
- Efek → hipokalemia, hiponatremia, dehidrasi
STADIUM PENYEMBUHAN GGA
- Dapat terjadi selama 1 tahun
- Kadar BUN dan kreatine kembali normal
SINDROMA UREMIA
- Sindrom uremia adalah kumpulan tanda dan gejala pada insufisiensi ginjal progresif dan GFR menurun hingga < 10 ml/menit (<10% dari normal) dan puncaknya pada ESRD (end stage renal disease)
- Pada titik ini nefron yang masih utuh, tetapi tidak mampu lagi mengkompensasi dan mempertahankan fungsi ginjal normal
MANIFESTASI KLINIS SINDROM UREMIA
- Pengaturan fungsi regulasi dan ekskresi yang kacau: ketidakseimbangan volume cairan dan elektrolit, asam basa, retensi nitrogen, metabolisme lain, gangguan hormonal
- Abnormalitas sistem tubuh multiple
AZETOMIA
- Azetomia: adanya zat nitrogen dalam darah, diindikasikan dengan tingginya kadar kreatini serum dan BUN diatas nilai normal
- Merupakan tanda awal ESRD atau sindrome uremia
EFEK SINDROMA UREMIA
- Asidosis metabolik: ginjal tidak mampu mengsekresi asam (H+)
- Hiperkalemia: kegagalan mengsekresi K, dan kegagalan pertukaran cairan CIS ke CES akibat asidosis
- Gangguan ekskresi Na → hipertensi
- Hiperuresimia → artritis gout
- Anemia → akibat penurunan eritropoitin
- Gangguan perdarahan → akibat gangguan agregasi trombosit
- Perikarditis uremia → akibat toksin uremia
- Pneumonitis uremik → akibat peningkatan permeabilitas membran kapiler alveolar
- Kulit: seperti lilin, akibat uremia dan anemia, pruritus akibat deposit Ca
- Saluran cerna: mual, muntah, anoreksia, penurunan BB
GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)
- Stadium 1: menurunya cadangan ginjal, asimtomatik, GFR menurun hingga 25%N
- Stadium 2: insufisiensi ginjal: poliuria dan nokturia, GFR 10% - 25% N, kadar kreatin dan BUN meningkat diatas N
- Stadium 3: ESRD atau sindrom uremik, GFR <5 – 10ml/mnt, kadar kreatinin dan BUN meningkat tajam, terjadi kelainan biokimia dan gejala kompleks
PENYEBAB UTAMA ESRD (END STAGE RENAL DISEASES)
- Diabetes
- Hipertensi
- Glomerulonefritis (GN)
- Penyakit Ginjal Polikistik (PKD)
PENATALAKSANAAN GGK
Konservatif:
- Penentuan dan pengobatan penyebab
- Pengoptimalan dan maintanance keseimbangan garam dan air
- Koreksi obstruksi saluran kemih
- Deteksi awal dan pengobatan infeksi
- Pengendalian hipertensi
- Diet rendah protein, tinggi kalori
- Deteksi dan pengobatan komplikasi
Terapi penggantian Ginjal
- Hemodialisis (membran semipermiabel ada pada mesin)
- Dialisis peritoneal (membran semipermiabel menggunakan peritoneum)
- Transplantasi ginjal
PH URINE
- Urine asam → asidosis metabolik, respiratorik dan pireksia (demam) serta diet banyak protein hewani
- Urine basa → infeksi saluran kemih (pengurai urea), diet banyak sayur
- Batu dalam urine asam: kalsium oksalat, asam urat, sistin
- Batu dalam urine basa: kalsium fosfat, Mg-Amonium fosfat (batu triple fosfat/ struvit)
REFERENSI
- Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC, edisi 6
terimakasih sudah berbagi
BalasHapusUntuk Handout: Trims kembali....atas kunjungannya..
BalasHapussaya mau jual salah satu ginjal saya,,, bisa ga pak????
BalasHapusumur saya 24thn
golongan darah AB
perokok tp tidak pernah minum minuman berakohol
saya sangat butuh uanng untuk membiayai kehidupan keluarga saya
kalo berminat hubungi saya di wawaw.sasa@yahoo.co.id
saya mau jual 30jt saja
saya berniat mendonorkan ginjal saya...gol darah o umur 23 tahun,pria...no tlp yg bisa di hub.081320167472..thnks..dok kiranya bisa bantu saya..
BalasHapuskalo manifestasi yang lainnya bagaimana yah ?.
BalasHapuscontohnya dari darah ?.
terima kasih ..
saya ingin mendonorkan ginjal saya, dengan kompensasi nego, untuk membantu ekonomi keluarga, saya berdomisili di malang, usia 33 thn, tidak merokok dan minuman keras, gol darah O, hasil laboratorium normal, hp; 081 333 851 444
BalasHapussaya ingin mendonorkan ginjal saya, dengan kompensasi nego, untuk membantu ekonomi keluarga, saya berdomisili di malang, usia 33 thn, tidak merokok dan minuman keras, gol darah O, hasil laboratorium normal, hp; 081 333 851 444
terimakasih atas infonya...
BalasHapus