Apa Itu Sehat?
- Keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan sosial, tidak terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan (WHO)
- Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU 23 th 1992 tentang Kesehatan)
Komponen Sehat
- Sehat fisik: sehat anatomi dan fungsi
- Sehat mental: rasional, emosi sesuai dengan realita, spiritual
- Sehat sosial: bersosialisasi dengan lingkungan
- Sehat ekonomi: mampu membiayai atau mengurusi dirinya sendiri atau menunjukan prestasi
Ruang Lingkup Masalah Kesehatan
Menurut Fletcher →6 D
- Death → kematian
- Disease →penyakit
- Disability → kecacatan
- Discomfort → kekurang nyamanan
- Dissatisfaction → kekurang puasan
- Destitution →kelemahan (minder)
Ruang Lingkup Epidemiologi
- Epidemiologi → pendekatan khusus terhadap masalah kesehatan (mencari solusi)
- Mulai mengidentifikasi masalah →mengkaji apa penyebab masalah kesehatan → tindak lanjut → implementasi →evaluasi
- Etiologi; Efikasi; Efisiensi; Efektivitas; Evaluasi; Edukasi
Etiologi
- Mengidentifikasi apa penyebab penyakit dan masalah kesehatan
- Misal: penyakit DBD
- Etiologis → virus dengue
- Masalah Prevalensi DB: meningkat
- Penyebab Masalah → sarang nyamuk, partisipasi masyarakat, kebodohan, sarana kesehatan
Apa penyebab dan masalah:
- KB
- HIV/AIDS
- Kehamilan pra nikah
- TB
- Kusta
- Pengangguran
Efikasi
- Efek atau daya optimal yang dapat diperoleh (mencapai tujuan) dari adanya intervensi kesehatan
- Imunisasi → efikasi 90% → artinya dengan imunisasi didapat kekebalan sebanyak 90% balita yang diimunisasi
- PSN 3M → dapat menurunkan ABJ (Angka Bebas jentik) →menurunkan morbiditas DBD
- Apa efikasi Alat kontrasepsi?
- Apa efikasi ANC?
- Apa efikasi Sex education?
- Apa efikasi Pap smear?
- Apa efikasi General Check Up?
- Apa efikasi Olah raga?
Efektivitas
- Besarnya hasil yang dapat diperoleh (mencapai tujuan) dari suatu tindakan (intervensi) kesehatan
- Misal: peningkatan kasus DBD 70% →dilakukan fogging → kasus menurun 50% → fogging efektif menurunkan kasus DBD 20%
- Efektivitas penurunan kasus diare setelah kaporisasi sumur dan penyuluhan
- Intervensi kesehatan akan efektif jika intervensi sesuai dengan causa masalah kesehatan
- Causa kesehatan dapat diketahui dengan epidemiologi analitik (penelitian)
- Intervensi dikatakan efektif jika output sesuai dengan tujuan
- Intervensi apa yang efektif menurunkan penyakit DBD?
- Penyuluhan tentang penyakit DBD
- PSN 3M
- Fogging
- Intervensi apa yang efektif menurunkan Angka kematian bayi?
- ANC
- Imunisasi TT
- Memimpin partus sesuai SOP
Efisiensi
- Pengaruh yang dapat diperoleh (mencapai tujuan) dengan menggunakan sumber daya yang ada seminimal mungkin
- Imunisasi BCG → 1X, tidak efisien jika diberikan 2x
- PSN → cukup 3M → tidak efisien jika membersihkan semua lingkungan
Efektif atau Efisien?
- Pemeriksaan ANC setiap bulan
- KB dengan metode kalender
- Sectio pada kehamilan fisiologis
- Memimpin partus letak lintang
- Mengobati anemia berat dengan banyak makan sayuran hijau
- Menentukan umur kehamilan dengan tinggi fundus
Evaluasi
- Penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu intervensi kesehatan
- Evaluasi baru dapat dilaksanakan jika ada perencanaan (target)
- Intervensi dikatakan berhasil →jika mampu mencapai target yang telah ditetapkan atau melebihi
- Imunisasi TT bumil >90% akan menurunkan morbiditas Tetanus neonatorum
Edukasi
- Intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit
- Penyuluhan gejala DBD →segera merujuk ke RS → kematian DBD dapat diturunkan
- Penyuluhan tanda bahaya kehamilan → kematian ibu dapat diturunkan → menghindari 3 terlambat (diagnosis, keputusan, rujuk)
Materi apa yang perlu diberikan untuk menurunkan penyakit:
- TB
- HIV/AIDS
- Abortus
- Tetanus neonatorum
- Campak
Konsep Sehat
- Sehat dan sakit →merupakan suatu rangkaian proses yang berjalan terus menerus dalam kehidupan masyarakat
- Sehat → sakit → sehat → sakit
- Sakit awalnya single-cause → multiple-cause
- Seseorang dikatakan sehat jika memenuhi syarat sehat WHO atau UUK atau tidak mempunyai masalah kesehatan (6D menurut Fletcher)
Konsep Sakit
- Untuk menjadi sakit → seseorang harus terpapar dengan kausa (agent) dan rentan terhadap keterpaparan agent tsb
- Untuk mencegah sakit:
- Menghindari terpapar agent → disinfektan; cuci tangan; pakai masker; pakai sarung tangan
- Menurunkan kerentanan →meningkatkan daya tahan →makan bergizi, istirahat cukup, Olah Raga teratur, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Konsep Sakit
Referensi
- Noor, 1997, Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Bustan, 2000, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Bustan, 2002, Pengantar Epidemiologi, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Notoatmojo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip Prinsip Dasar, Jakarta, PT. Rineka Cipta
- Entjang, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti
- Vaughan, Morrow, 1993, Panduan Epidemiologi Bagi Pengelolaan Kesehatan Kabupaten, Bandung, ITB
Salam Kenal dokter, saya juga kolega yunior bapak sedang belajar "Health Promotion" di Magister UNDIP Semarang,saya masih belajar membagikan ilmu yang saya dapat untuk bisa diterapkan di dunia nyata, dan mengawalinya dalam blog. mohon komentar dokter di Blog amatir saya di http://knowledger80.blogspot.com
BalasHapusWebblog ini menjadi contoh dan referensi untuk saya, pembuatan artikel yang ringkas namun jelas dan pencantuman sumber buku yang lengkap membuat pembaca tertantang untuk mendalami bidang ini.
Salam kolega. tetap berkarya dok :)
Untuk Knowledger80....Trims telah mampir dan jadi follower.....blognya bagus....terus kembangkan....apapun yang penting manfaat....sukses dokter.......
BalasHapus