Renungkan:
1. Mengapa tangan kamu bisa bergerak?
2. Siapa yang menyuruh?
3. Bagaimana caranya?
4. Bagaimana payudara bisa tumbuh?
5. Siapa yang menyuruh?
6. Bagaimana caranya?
Apa Itu Sel?
- Sel adalah unit struktural terkecil makluk hidup yang mampu mengurus kehidupannya sendiri
- Sel manusia terdiri 75 triliun
- Sel terdiri 2 bagian utama: nukleus dan sitoplasma
- Antara nukleus dan sitoplasma dipisahkan oleh membran inti
- Antara sitoplasma dan dunia luar dipisahkan oleh membran sel
Koordinasi Kehidupan
- Manusia termasuk organisme multiseluler
- Sel, jaringan, organ, sistem organ
- Pusat pengaturan sistem organ: otak
- Otak menyampaikan pesan kepada organ melalui:
- Impuls listrik: via neuron
- Impuls kimia: via hormon
Apa Itu Sel Eksitabel
- Sel eksitabel adalah sel yang peka terhadap rangsang (saraf dan otot)
- Neuron terdiri: dendrit, badan sel, akson dan neurit
- Arah impuls dari dendrit ke neurit
Komponen Neuron
- Dendrit
- Badan sel
- Akson
- Neurit
- Mielin
- Sel Schwan berfungsi sebagai regenerasi sel saraf
Macam Rangsangan
- Listrik
- Kimia
- Asam
- Basa
- Garam
- Fisika
- Suara
- Sinar
- Trauma
- Warna
Komposisi Mineral Sel
Potensial Membran:
- Sel dalam keadaan istirahat diluar bermuatan (+) dan didalam (-) , perbebadaan potensial antara didalam sel dan diluar sel disebut potensial membran
- Potensial membran ini akibat adanya “pompa Na-K” dimana pada pompa Na-K, mengeluarkan K dari sitoplasma keluar sel, dan memasukan Na dari CES ke dalam sel (3K, 2Na)
- K tinggi didalam sel (CIS), Na tinggi diluar sel (CES)
Potensial Aksi
- Pada saat ada rangsangan saraf, rangsangan menyebabkan pompa Na-K berhenti
- Rangsangan menyebabkan permiabilitas Na kedalam sel meningkat 5000x yang menyebabkan ion dalam sel berubah jadi positif dan diluar negatif , perubahan ion dari negatif menjadi positif disebut depolarisasi
- Perbedaan polaritas ini menyebabkan aliran impuls yang disebut potensial aksi
- Potensial aksi adalah perubahan mendadak seperti denyutan dalam potensial membran yang berlangsung 1/10.000 s/d 1/1.000 detik, akibat adanya beda potensial
- Potensial aksi berpindah sepanjang jaringan saraf dan menimbulkan isyarat/impuls saraf
Aliran Impuls
Stadium Potensial Aksi
Potensial aksi terdiri 2 stadium :
- Depolarisasi membran
- Repolarisasi membran
Depolarisasi
- Depolarisasi adalah perubahan muatan ion didalam sel dari negatif menjadi positif
- Perubahan ion tsb akibat permiabilitas Na masuk kedalam sel yang meningkat
- Permiabilitas Na yang meningkat akibat adanya rangsangan pada sel (listrik, zat kimia)
- Potensial positif didalam sel disebut: Potensial Reversal
Repolarisasi
- Potensial Reversal (potensial positif) menyebabkan, permiabilitas Na tertutup, akibatnya hanya ion K saja yang keluar dari sel, hal tersebut menyebabkan potensial didalam sel berubah lagi dari positif menjadi negatif
- Perubahan potensial positif menjadi negatif didalam sel disebut: Repolarisasi
Fisiologi Neuron Otot
- Potensial aksi menyebabkan vesikel dalam bongkol sinap mengeluarkan neurotransmiter
- Neurotransmiter adalah zat kimia yang meneruskan impuls dari satu neuron ke neuron/badan sel lainya
Neurotransmiter
- Sifat neurotransmiter ada dua yaitu: eksitasi dan inhibisi
- Neurotransmiter dapat bekerja jika sel penerima mempunyai reseptor didalam membran presinaptik
- Misal: neuron yang sama akan terangsang(exitasi) oleh sinap yang melepaskan asetilkolin , tetapi terinhibisi (dihambat) oleh sinap lain yang melepaskan glisin
- Jadi membran saraf mengandung reseptor eksitasi untuk asetilkolin dan reseptor inhibisi untuk glisin
- Satu neuron hanya melepaskan satu jenis neurotransmiter
- Asetilkolin: Disekresi oleh neuron di area otak, umumnya bersifat eksitasi efek inhibisi terjadi pada sistem saraf parasimpatik perifer seperti inhibisi jantung oleh nervus vagus
- Asam Glutamat: disekresi oleh bongkol sinaptik lintasan sensorik, umumnya eksitasi
- Zat P, disekresi oleh ujung saraf nyeri dalam substansia gelatinosa medulla spinalis, umumnya eksitasi
- Enkefalin dan Endorfin, disekresi oleh ujung saraf medulla spinalis, batang otak, talamus dan hipotalamus, umumnya eksitasi
Transmiter Inhibisi:
- Norepineprin: disekresi oleh neuron di formatiorecularis batang otak dan hipotalamus, umumnya bersifat inhibisi, tapimada yang eksitasi
- Epineprin: disekresi sedikit neuron, sifat sama dengan norepineprin
- Dopamin: disekresi oleh neuron substansia nigra, umumnya bersifat inhibisi
- Glisin: disekresi oleh sinap medulla spinalis, umumnya inhibisi
- Asam Gama Amionobutirat: disekresi oleh sinap medulla spinalis, serebelum, ganglia basalis, umumnya inhibisi
- Serotonin: disekresi oleh batang otak, penghambat lintasan nyeri di medulla spinalis
Sinap:
- Sinap adalah hubungan satu neuron dengan neuron lain
- Hubungan sinap dapat: neurit – dendrit atau neurit – badan sel (tidak dapat neurit – neurit)
- Pada motorneuron sinap terjadi pada soma atau dendrit (ribuan)
- Diantara bongkol sinap (synaptic knob) ada yang bersifat eksitasi atau inhibisi
- Bongkol sinap disebut juga terminal knob atau terminal presinaptik
- Antara terminal sinaptik dan soma neuron terdapat celah sinap
- Didalam bongkol sinap terdapat vesikel sinaptik dan mitokondria (menyediakan ATP yang digunakan untuk mensintesis transmiter baru)
- Vesikel sinaptik mengandung neurotransmiter , yang akan terlepas jika ada potensial aksi.
- Bila potensial aksi menyebar sampai bongkol sinaptik, depolarisasi membran menyebabkan pengosongan sejumlah kecil vesikel kedalam celah sinap
- Neurotransmiter akhirnya menyebabkan eksitasi atau inhibisi, tergantung sifatnya
Transmisi Sinap
Fisiologi Otot:
- Bagian otot yang berperan untuk gerak adalah: Aktin dan Miosin
- Jarasnya adalah: SSP (area motoris) menyampaikan impuls lewat saraf motorik menuju motor end plate yang mengeluarkan acetil kolin kemudian merangsang Otot (aktin & miosin) dan menyebakan kontraksi
Tonus Otot
- Dalam keadaan sadar, otot tidak pernah istirahat, tetapi selalu berkontraksi untuk membentuk tonus yang berfungsi mempertahankan postur tubuh
Rangsangan Tonus
Tonus otot terjadi akibat rangsangan yang berasal dari:
- Spindel otot (propioseptor)
- Mata
- Organ vestibuler
Koordinasi Gerak
Gerak yang harmonis terjadi akibat koordinasi antara:
- Otot Penggerak Utama contohnya m. Bisep
- Otot Antagonis contohnya m. Trisep
- Otot Fiksasi contohnya otot depan dan bawah bahu (sekitar bahu)
Tugas Individu
- Apa yang disebut sel eksitabel
- Jelaskan bagaimana cara otak mengkoordinasi semua sitem organ dalam tubuh
- Sebutkan 10 macam sistem organ dalam tubuh
- Apa yang dimaksud dengan potensial membran
- Jelaskan mengapa potensial membran bisa terjadi
- Apa yang dimaksud dengan Potensial aksi
- Apa yang menyebabkan potensial aksi
- Apa hubungan antara potensial aksi dengan bongkol sinaptik
- Apa yang dimaksud dengan neuro transmiter
- 1Jelaskan mengapa otot bisa bergerak
- Jelaskan mengapa otot geraknya bisa harmonis
- Apa yang disebut tonus otot dan apa gunanya
- Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
- Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
- Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
- Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
- Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
- Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
- Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
- Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
- Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
- Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta
- Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC, Jakarta
terimakasih dokter, makalah ini sangat membantu saya memahami transmisi sistem saraf :)
BalasHapusTrims untuk sdr Arifin Santoso telah mampir di blog kami. Alhamdulillah kalau blog ini manfaat.
BalasHapus