KONSEP DASAR PENGETAHUAN
Pengertian Pengetahuan
- Pengetahuan adalah merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek (Notoatmojo, 2007)
- Pengetahuan adalah gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budidaya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Meliono, 2007)
Tingkat Pengetahuan
Tahu (Know)
- Tahu diartikan sebagai mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Memahami (Conprehension)
- Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpresentasikan materi tersebut secara benar, orang telah faham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan, contoh, menyimpulkan, meramal dan sebagainya, terhadap objek yang telah dipelajari.
Aplikasi (Application)
- Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya) aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dalam kontek atau situasi lain
Analisis (Analisys)
- Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam struktur organisai tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Sintesis (Synthesis)
- Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan sintesis adalah suatu kemampuan untuk formulasi-formulasi yang ada.
Evaluasi (Evaluation)
- Evaluasi ini kaitannya dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria-kriteria yang ada.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang menurut yaitu :
Faktor Internal (Anwar S. 2007 : 30-33)
Pendidikan
- Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar tidak mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, pendidikan meliputi pembelajaran keahlihan khusus, dan juga sesuatu yang tidak dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan
Minat
- Suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu, minat merupakan kekuatan diri dalam diri sendiri untuk menambah pengetahuan
Intelegensi
- Pengetahuan yang dipenuhi intelegensi adalah pengetahuan intelegensi dimana seseorang dapat bertindak secara tepat, cepat dan mudah dalam pengambilan keputusan, seseorang yang mempunyai intelegensi yang rendah akan bertingkah laku lambat dalam mengambil keputusan
Faktor Internal (Azwar, S : 2007 : 30-33
Media Masa
- Dengan majunya teknologi akan tersedia pula bermacam-macam media masa yang dapat pula mempengaruhi pengetahuan masyarakat.
Pengalaman
- Pengalaman dari diri sendiri maupun orang lain yang meninggalkan kesan paling dalam akan menambah pengetahuan seseorang
Sosial Budaya
- Sosial budaya adalah hal-hal yang komplek yang mencakup pengetahuan, kepercayaan moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan serta kebiasaan berevolusi dimuka bumi ini sehingga hasil karya, karsa dan cipta dan masyarakat. Masyarakat kurang menyadari bahwa kurang mengetahui beberapa tradisi dan sosial budaya yang bertentangan dari segi kesehatan yang dimana hal ini tentunya berkaitan atau tidak terlepas dari suatu pendidikan.
Lingkungan
- Lingkungan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pengetahuan seseorang
Penyuluhan
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat juga dapat melalui metode penyuluhan, dan pengetahuan bertambah seseorang akan berubah perilakunya.
Informasi
- Informasi merupakan pemberitahuan secara kognitif baru bagi penambah pengetahuan. Pemberian informasi adalah untuk menggugah kesadaran ibu hamil terhadap suatu motivasi yang berpengaruh terhadap pengetahuan
Kriteria Pengetahuan (Menurut Ari Kunto, 2005 : 342)
- Pengukuran pengetahuan dapat dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek peneliti atau responden kedalam pengetahuan yang ingin atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan tersebut diatas, sedangkan diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingaktan tersebut diatas, sedangkan kualitas pengetahuan pada masing-masing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan kriteria, yaitu :
- Tingkat pengetahuan baik jika jawaban responden dari kesioner yang benar 76 – 100%
- Tingkat pengetahuan cukup jika jawaban responden dari kesioner yang benar 56 – 75%
- Tingkat pengetahuan cukup jika jawaban responden dari kesioner yang benar <56%
DAFTAR PUSTAKA
- Arikunto, S., 2005, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Ed., 6, Jakarta: Rieneka Cipta.
- Notoatmodjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rieneka Cipta.
- Nur Salam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitan Ilmu Keperawatan, Jakarta : Selemba Medika.
- Dwi Sinar Prasetyo, Buku Pintar ASI Eksklusif. 2008
- Sarwono Prawihardjo, 2005. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
- Azwar S, 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian, Jakarta Rieneka Cipta.
- Djarwanto, 2001. Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Rieneka Cipta.
- A, Aziz Alimul Hidayat, 2007. Metode Penelitian Kebidanan teknik analisa data. Jakarta : Salemba Medika.
- Syaifudin A, 2007, Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya,Yogyakarta : Pustaka Pelajar
- Rulina Suradi, 2008, Manfaat ASI Dan Menyusui
- Syaifudin Hidayat, 2002, Metedologi Penelitian, CV. Bandung : Mandar Maju
- Sarwoko, 2007. Statistik Inferensi Untuk Ekonomi Dan Bisnis, Yogyakarta : PT. Andi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar