Dr. Suparyanto, M.Kes
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Posting ke 500
PENGERTIAN
- Promosi Kesehatan merupakan bagian dari pencegahan penyakit
- Promkes dapat diartikan upaya untuk mencegah penyakit
- Promkes adalah upaya memasarkan pesan2 kesehatan agar masyarakat merubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat
- Promkes dapat sebagai Health promotion dan Health Education
TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT
- Health Promotion
- Specific Protection
- Early Diagnosis and Prompt Treatment
- Disability Limitation
- Rehabilitation
PERUBAHAN PERILAKU
- Menurut WHO: pengetahuan kesehatan masyarakat sudah tinggi, tetapi perubahan perilaku kesehatan masih sedikit
- Contoh: masyarakat sudah tahu PSN-3M 80%, tetapi yang melaksanakan baru 35 %
- Pendidikan kesehatan belum memampukan (ability) masyarakat, tetapi baru memaukan (willingness) masyarakat
- Pendidikan kesehatan yang telah dijalankan pada era tahun 1990, direvitalisasi dengan istilah Promosi Kesehatan pada tahun 1984
- Pendidikan kesehatan dengan tujuan merubah perilaku
- Promosi kesehatan tidak hanya merubah perilaku tetapi juga merubah lingkungan yang memfasilitasinya
DEFINISI PROMKES
- Promosi Kesehatan menurut Lawrence Green (1984): segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondosif bagi kesehatan
- Menurut Piagam Ottawa (Ottawa Charter: 1986): Health promotin is the process of enabling people to increase control over, and improve their health
KESEHATAN MASYARAKAT
- Dipengaruhi 2 faktor: perilaku dan non perilaku (fisik, sosial budaya, ekonomi, politik)
- Upaya perubahan fisik: penyediaan air bersih, jamban sehat, rumah sehat, sarkes bermutu
- Upaya perubahan perilaku:
- Pendidikan: upaya merubah perilaku secara persuasif
- Paksaan: upaya merubah perilaku secara paksa
FAKTOR PERILAKU
- Menurut Lawrence Green: perilaku dipengaruhi:
- Faktor Predisposisi: faktor yang ada dalam diri seseorang: pengetahuan, sikap, kepercayaan, dilakukan dengan penyuluhan kesehatan
- Faktor pemungkin (enabling factor): fasitas (sarana dan prasarana) yang mendukung perilaku: sarana kesehatan, tenaga medis, bidan, Puskesmas, Posyandu, Kader, RS, dilakuakan dengan pemberdayaan masyarakat
- Faktor Penguat (reinforcing factors): adanya contoh atau teladan atau seruan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat, dilakuakan dengan advokasi
VISI DAN MISI
- Visi Promkes: Masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
- Misi Promkes:
- Advokat (advocate): mempengaruhi
- Menjembatani (mediate)
- Memampukan (enable)
STRATEGI PROMKES
- Advokasi (advocacy)
- Dukungan sosial (social support)
- Pemberdayaan masyarakat (empowerment)
Menurut Piagam Ottawa:
- Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy Public Policy)
- Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)
- Reorientasi Pelayanan kesehatan (Reorient Health Services)
- Ketrampilan Individu (Personal Skill)
- Gerakan Masyarakat (Community Action)
RUANG LINGKUP PROMKES
- Sebagai ilmu:
- Ilmu Perilaku: psikologi, antropologi, sosiologi
- Ilmu intervensi perilaku: pendidikan, komunikasi, manajemen, kepemimpinan
- Berdasar aspek pelayanan kesehatan:
- Promkes tingkat promotif
- Promkes tingkat preventif
- Promkes tingkat kuratif
- Promkes tingkat rehabilitatif
- Berdasar tempat pelaksanaan (tatanan):
- Promkes tatanan keluarga
- Promkes tatanan sekolah
- Promkes tatanan tempat kerja
- Promkes tatanan tempat2 umum
- Promkes tatanan institusi pelayanan kesehatan
METODE DAN TEKNIK PROMKES
- Metode Promkes individu konseling
- Metode Promkes kelompok: brain storming, snow ball, role paly, simulation game, flip chart, alat peraga, slide
- Metode Promkes massal: ceramah umum, sandiwara, talk show, dialog interaktif, media cetak, media elektronik, komik, billbord, umbul2, spanduk, banduk, baliho
REFERENSI
- Notoatmodjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rineka Cipta
- Green, Lawrence, Health Education: A Diagnosis Approach, The John Hopkins University, Mayfield Publishing Co, 1980
- WHO, Health Promotion in Developing Countries, Devision of Health Education and Promotion, Genewa, 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar