Dr. Suparyanto, M.Kes
JAMUR BERACUN
- Jamur biasanya hidup di alam bebas, terutama muncul pada musim penghujan atau tempat lembab lainnya. Jamur pada umumnya tersusun oleh bagian bagian yang dinamakan tudung (pileus), bilah (lamelle), cincin (annulus), batang/tangkai (stipe), cawan (volva) dan akar semu (rhizoids).
- Jamur yang secara liar hidup dialam terbuka dengan bentuk yang beraneka ragam, dengan warna yang bermacam-macam serta sifat yang belum banyak diketahui, pada umumnya bersifat racun. Jamutr ini dapat menyebabkan sakit pada seseorang yang memakannya, bahkan dapat mematikan.
- Senyawa beracun yang umumnya terkandung pada jenis jamur antara lain adalah: Kolin, Muskarin, Falin, Atropin dan Asam helvelat. Contoh jamur beracun adalah: Amanita, Lepoita, Russula, Collibia, dan Boletus.
Kenali Tanda Berikut:
- Warna yang mencolok yaitu merah darah, hitam legam, biru tua ataupun warna lainnya.
- Berbau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau ammoiniak.
- Mempunyai cicncin atau cawan, pada tangkai atau batangnya, kecuali jamur merang dan jamur kompos yang mempunyai cincin atau cawan tetapi tidak beracun.
- Cepat berubah warna, misal dari putih ke warna gelap, kalau dimasak atau dipanaskan.
- Umumnya tumbuh pada tempat yang kotor, misalnya tempat pembuangan sampah, kotoran kandang dan kayu yang membusuk.
- Bila jamur dipepes bersama nasi putih maka warna nasi berubah menjadi warna gelap.
Gejala Keracunan:
- Keracunan yang diakibatkan makan jamur, yang mengandung racun muskarin mempunyai gejala-gejala:
- Setelah 5-10 menit si penderita akan mengeluarkan air mata, keringat atau ludah yang banyak.
- Penyempitan pupil mata, sesak nafas, buang air, pusing.
- Lemah, kolaps, koma, diikuiti kejang-kejang, apabila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
- Keracunan akibat racun yang lain, mempunyai gejala-gejala:
- Setelah 4-6 jam si penderita akan menjadi haus.
- Sakit perut, muntah-muntah dan diare, syok, dan apabila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
Pertolongan Pertama:
- Segera rangsang muntah pada korban yang sadar dan menelan jamur kurang dari 2 jam, dengan cara:
- Rangsang mekanis pada farings dengan menyentuh pangkal tenggorokan dengan jari atau ujung telunjuk.
- Berikan arang aktif atau norit (dosis dewasa 50 gr dan anak-anak 25 gr).
- Jika kondisi korban semakin buruk, segera bawa korban ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pencegahan:
- Penampilan dan bau bukan petunjuk bahwa jamur aman dikonsumsi, jangan sekali-kali memakan jamur yang belum dimasak.
- Sebaiknya jangan mengkonsumsi jamur yang bila dipotong mengeluarkan cairan putih seperti susu.
- Jika mengolah jamur segar, mulailah dengan mencicipi sepotong kecil jamur, lakukan hal ini meskipun kita tahu jamur tersebut dapat dimakan.
REFERENSI
- BADAN POM RI, Jamur Beracun, Jakarta, Sentra Informasi Keracunan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar