Dr. Suparyanto, M.Kes
PESAN UNTUK IBU HAMIL
PENGERTIAN KEHAMILAN
- Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita mengandung janin di dalam tubuhnya. Kehamilan terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi dan kelahiran
YANG HARUS DILAKUKAN OLEH IBU HAMIL
- Segera periksakan diri ke petugas kesehatan. Saat pemeriksaan, ibu hamil akan memperoleh:
- Pengukuran tinggi badan dan lingkar lengan atas (LILA) saat pertama kali periksa
- Penimbangan berat badan tiap kali periksa. Berat badan akan naik sesuai umur kehamilan
- Pengukuran tekanan darah dan besarnya kandungan tiap kali periksa. Kandungan akan membesar sesuai umur kehamilan
- Tablet tambah darah untuk diminum setiap hari selama 90 hari. Tablet tambah darah tidak berbahaya bagi bayi
- Imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Imunisasi ini mencegah tetanus neonatorum pada bayi
- Ikuti Kelas Ibu Hamil yang ada di lingkungan Ibu
- Lakukan perawatan diri dengan cara:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir sebelum melakukan aktivitas
- Mandi 2 kali sehari
- Mengganti pakaian dalam pagi dan sore
- Cuci rambut minimal 2 kali seminggu dengan menggunakan shampo
- Menjaga kebersihan kulit dan kuku
- Sikat gigi setelah makan pagi dan sebelum tidur malam
- Kurangi kerja berat
- Istirahat minimal 1 jam pada siang hari
MAKANAN UNTUK IBU HAMIL
- Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada sebelum hamil
- Pola mgizi seimbang maksudnya ibu harus makan beraneka ragam makanan supaya kekurangan zat gizi dari satu makanan dapat dilengkapi dengan zat gizi dari makanan lain. Selain itu juga harus seimbang antara asupan karbohidrat, lauk-pauk, sayur dan buah, serta waktu makan (pagi, siang dan malam).
- Tidak ada pantangan makan selama hamil
- Jika mual-mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan, contohnya roti, ubi. Singkong, biskuit dan buah.
- Jangan minum jamu, minuman keras, atau merokok karena membahayakan kandungan
PEMBERIAN IMUNISASI TT (TETANUS TOKSOID)
- Pemberian I: segera setelah kehamilan terdeteksi
- Pemberian II: sebulan setelah pemberian vaksin pertama, dan paling lambat dua minggu sebelum waktu kelahiran
- Pemberian III: 6-12 bulan setelah pemberian vaksin kedua, atau selama masa masa kehamilan berikutnya
- Pemberian IV: satu tahun setelah pemberian vaksin ketiga, atau selama kehamilan berikutnya
- Pemberian V: satu tahun setelah pemberian vaksin keempat, atau selama kehamilan berikutnya
- Total 5 dosis yang diterima oleh Wanita Usia Subur (WUS) akan memberi perlindungan seumur hidup. WUS yang riwayat imunisasinya telah memperoleh 3-4 dosis DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) pada waktu anak-anak, cukup diberikan 2 dosis TT pada saat kehamilan pertama, ini akan memberi perlindungan terhadap seluruh bayi yang akan dilahirkan.
TANDA-TANDA IBU MAU MELAHIRKAN
- Perut mulas secara teratur
- Mulasnya sering dan lama
- Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
- Keluar air ketuban dari jalan lahir
TANDA-TANDA BAHAYA IBU HAMIL
- Perdarahan pada hamil tua dan hamil muda
- Bengkak di kaki, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang
- Demam atau panas tinggi
- Air ketuban keluar sebelum waktunya
- Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
- Muntah terus dan tidak mau makan
YANG PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK MELAHIRKAN
- Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalianan
- Suami dan keluarga mendampingi saat ibu hamil periksa
- Siapkan tabungan untuk mbiaya persalinan
- Suami, keluarga, dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewktu-waktu diperlukan
- Rencakan melahirkan ditolong bidan atau dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
- Rencanakan ikut Keluarga Berencana (KB). Tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
- Siapkan orang yang menjadi donor darah jika sewaktu waktu diperlukan
PERAN KELUARGA UNTUK MENJAGA KESEHATAN IBU HAMIL
- Mendampingi ibu hamil ketika memeriksakan kesehatannya
- Mengingatkan untuk makan yang bergizi seimbang dengan porsi dua kali dari saat sebelum hamil
- Mengingatkan dan mendampingi ke Posyandu untuk memperoleh Kapsul Vitamin A dan Tablet Tambah Darah.
- Mengingatkan ibu untuk lebih banyak beristirahat dan tidak mengerjakan pekerjaan yang berat.
REFERENSI:
- Kementrian Kesehatan RI, 2011, Informasi tentang Kesehatan Ibu dan Anak melalui Radio, Panduan bagi Pengelola Program Radio Siaran Pemerintah & Swasta Nasional Indonesia
terima kasih pak atas tulisan-lisan yg sangat bermanfaat. saya mau tanya tentang metode penelitian pak, variabel yang termasuk dalam variabel bebas, tetapi tidak ikut diteliti, itu disebut apa? matur suwun
BalasHapus@anakmalas: tetap disebut variabel bebas. Trims
BalasHapus