Dr. Suparyanto, M.Kes
SINTESA PROTEIN
REPLIKASI DNA
- Model Replikasi (penggandaan DNA):
1. Model konservatif.
- Model dimana 2 rantai DNA yang bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya.
2. Model semi konservatif.
- Model dimana 2 rantai DNA berpisah kemudian bereplikasi.
3. Model dispersi.
- Model dimana DNA terpecah menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi.
- Meselson dan Stahl membuktikan bahwa DNA bereplikasi sesuai model semi-konservatif
PROSES RIPLIKASI
- Inisiasi
- Elongasi
- Terminasi
INISIASI
- Replikasi tidak berlangsung pada titik acak pada DNA namun berlangsung pada awal yang disebut tempat awal replikasi.
- Protein inisiator menempel pada daerah tersebut kemudian menyebabkan rantai heliks terbuka untuk membangun rantai baru.
ELONGASI
- DNA polimerase bertugas untuk memasangkan basa nitrogen baru dengan rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai DNA yang baru.
- Triplet AUG merupakan sinyal untuk memulai proses sintesis, sehingga triplet ini dinamakan kodon start.
TERMINASI
- Replikasi berakhir saat DNA polimerase mengenali daerah basa nitrogen yang diulang-ulang, daerah ini disebut telomer.
- Maka terbentuklah rantai DNA yang baru.
- Pada Sintesis protein, salah satu rantai DNA akan dikodekan oleh mRNA.
- Rantai yang dikodekan tersebut disebut DNA Sense atau DNA template
- Sedangkan rantai pasangannya yang tidak dicetak disebut DNA Antisense atau DNA Komplementer.
- Triplet kode-kode genetik DNA yang dikodekan oleh mRNA disebut kodogen.
RNA
- Berbeda dengan DNA, RNA merupakan rantai panjang lurus yang berfungsi dalam sintesis protein.
- Terdapat 3 jenis RNA yaitu:
- mRNA(messenger RNA atau RNA duta/RNAd), bertugas untuk mengkodekan kode genetik dari DNA untuk sintesis protein. Terdapat di anak inti.sel. Triplet kode genetik pada mRNA disebut kodon.
- tRNA(transfer RNA atau RNAt), bertugas untuk mencocokkan triplet yang ada pada mRNA dengan protein yang sesuai. Terdapat di sitoplasma. Triplet kode genetik pada tRNA disebut antikodon.
- rRNA(ribosomal RNA atau RNAr), bertugas untuk memasangkan kodon mRNA dengan antikodon tRNA dan menggeser rantai-rantai supaya terbentuk polipeptida(protein). Terdapat di ribosom.
ATURAN PENCETAKAN
- Gula yang dicetak Ribose
- Basa pada ADN :
- A (adenin) T (timin) G (guanin) C (citosin)
- Basa pada ARN :
- A (adenin) U (urasil) G (guanin) C (citosin)
- ADN → ARN
- A → U
- G → C
- T → A
- C → G
- 3 rangkaian basa pada ADN disebut : KODOGEN
- 3 rangkaian basa yang tercetak pada ARN m disebut : KODON
- 3 rangkaian basa pada ARN t yang setangkup dengan ARN m disebut : ANTIKODON
SINTESA PROTEIN
- Sintesa protein terdiri 2 tahap:
- Transkripsi yaitu pencetakan ARNd oleh ADN yang berlangsung di dalam inti sel. ARNd inilah yang akan membawa kode genetik dari ADN.
- Translasi yaitu penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd oleh ARNt.
Gambar Sintesa Protein 1
Gambar Sintesa Protein 1
TRANSKRIPSI
- Proses ini berlangsung di dalam inti sel.
- Mula-mula sebagian dari “double helix” ADN membuka di bawah pengaruh enzim ARN polymerase.
- Setelah ‘double helix” ADN sebagian membuka, maka ARNd dibentuk sepanjang salah satu pita ADN itu.
- DNA membuka menjadi 2 rantai terpisah.
- Karena mRNA berantai tunggal, maka salah satu rantai DNA ditranskripsi (dicopy).
- Rantai yang ditranskripsi dinamakan DNA sense atau template dan kode genetik yang dikode disebut kodogen.
- Rantai yang tidak ditranskripsi disebut DNA antisense/ komplementer.
- ARNd yang telah selesai menerima pesan genetik dari ADN segera meninggalkan nukleus melalui pori-pori dari membran nukleus menuju ribosom dalam sitoplasma. ARNd menempatkan diri pada leher ribosom.
- Pada rantai sense ADN didapati pasangan tiga basa nitrogen(triplet) yang disebut kodogen.
- Triplet ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang disebut kodon.
- Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengkodekan jenis asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis protein.
- Pasangan tiga basa nitrogen disebut triplet.
- Triplet yang terdapat pada rantai sense ADN yang mencetak ARNd disebut kodogen.
- Triplet yang terdapat pada ARNd disebut kodon.
- Triplet yang terdapat pada ARNt disebutantikodon.
TRANSLASI
- Setelah ARNd keluar dari dalam inti, selanjutnya ia bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma.
- Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh ARNt.
- Caranya, ARNt akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino tersebut dan bergabung dengan ARNd yang telah ada di ribosom.
- Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh banyak ARNt yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino yang lain.
- ARNt memiliki triplet yang merupakan pasangan kodon dan disebut antikodon.
- Setiap ARNt hanya dapat mengikat satu jenis asam amino sesuai yang dikodekan oleh kodon.
- Jadi dalam translasi terjadi penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd (kodon) oleh ARNt (antikodon) dengan cara ARNt mengikat satu asam amino yang sesuai.
- Proses pengikatan asam amino ini memerlukan enzim amino asil sintetase, dan ada 20 enzim yang bekerja.
- Setelah asam amino dibawa ARNt bergabung dengan ARNd di ribosom, selanjutnya akan terjadi ikatan antar asam amino membentuk polipeptida.Protein akan terbentuk setelah berlangsung proses polimerisasi.
KESIMPULAN
- Simpulan singkat langkah sintesis protein berlangsung sebagai berikut:
- ADN mencetak ARNd dalam proses transkripsi yang berlangsung di dalam inti.
- ARNd keluar dari dalam inti bergabung dengan ribosom di sitoplasma.
- Datang ARNt membawa asam amino yang sesuai dengan kodon.
- Terjadi ikatan antar asam amino sehingga terbentukprotein.
Makasih ats postngnnya..
BalasHapusHappy Blogging 'N Happy Sunday... :D