Dr. Suparyanto, M.Kes
SIROSIS HEPATIS (CIRROSIS HEPATIS)
BATASAN
- Sirosis hepatis adalah : suatu fase lanjut dari penyakit hati dimana seluruh kerangka hati menjadi rusak disertai dengan bentukan bentukan regenerasi nodul
GEJALA KLINIS
- Dibagi dua stadium :
- Sirosis kompensata dengan gejala klinis yang belum tampak
- Sirosis dekompensata dengan gejala klinis yang jelas
- Diagnosis sirosis kompensata biasanya diketahui secara kebetulan pada saat check up hepatitis kronis, keluhanya berupa :
- Penurunan nafsu makan, Mual, Kembung, Sebah
- Kelemahan
- Malaise
Kegagalan parenkim hati ditandai dengan :
- Produksi protein yang rendah
- Gangguan mekanisme pembekuan darah
- Gangguan keseimbangan hormon
- Dengan ditemukan tanda : eritema palmaris, spider nevi, ginekomastia, atrofi testis, gangguan siklus haid .
- Hipoproteinemia menyebabkan : edema dan asites
- Hipertensi portal umumnya timbul jika tekanan sistem portal > 10 mmHg yang ditandai dengan: splenomegali, asites
- Ikterus meningkat pada proses yang aktif
- Penderita sirosis biasanya dirawat bila timbul penyulit berupa: perdarahan saluran makan bagian atas akibat pecahnya varises esofagus, asites yang hebat, dan ikterus yang dalam
PENATALAKSANAAN
- Jika telah terjadi sirosis prosesnya tidak dapat dibendung, yang dapat dilakukan adalah mencegah terjadinya penyulit, membatasi kerja fisik, tidak minum alkohol, dan menghindari obat yang bersifat hepatotoksik
- Jika ada edema dan asites diusahakan:
- Istirahat mengurangi aktivitas fisik
- Diit TKTP, rendah garam: 300 – 500 mg/hari
- Pembatasan cairan: 1 liter / hari
- Tindakan parasentesis baru dapat dikerjakan bila dijumpai asites cukup besar dan menimbulkan kesulitan pernafasan
KOMPLIKASI
- Hematemesis melena
- Ensefalopati hepatik
- Infeksi saluran nafas / cerna
- Trombosis vena porta
- Hepatoma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar