INFAQ
Yan Karta Sakamira
6 Januari 2018
ALLAH AKAN MENGGANTI HARTA YANG KITA INFAQ-KAN
Allah berfirman.
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ
يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya Dia akan
menggantinya” [QS. Saba’/34: 39]
SETAN MENAKUT-NAKUTI MANUSIA: “INFAQ MEMBUAT MISKIN”
Allah berfirman.
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ
وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ
وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Setan menjanjikan (menakut-nahkuti) kamu dengan kemiskinan dan
menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu
ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha
Mengetahui” [QS. Al-Baqarah/2: 268]
JANJI ALLAH: JIKA KITA BERINFAQ, ALLAH JUGA BERINFAQ KEPADA KITA
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam memberitahukan kepadanya.
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى :
يَاابْنَ آدَمَ! أَنْفِقْ عَلَيْكَ
“Allah Yang Mahasuci lagai Mahatinggi berfirman, ‘Wahai anak Adam!’
berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberik rizki) kepadamu” (HR: Muslim)
ORANG YANG BERINFAQ, AKAN DIDOAKAN OLEH DUA MALAIKAT
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda.
مَا مِنْ يَومٍ يُصْبِخُ الْعِبَادُ
فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا : اللَّهُمَّ أَعْطِ
مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“ Tidaklah para hamba berada di pagi hari kecuali di dalamnya terdapat
dua malaikat yang turun. Salah satunya berdo’a, ‘Ya Allah, berikanlah kepada
orang yang berinfak ganti (dari apa yang ia infakkan)’. Sedang yang lain
berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kepada orang yang menahan (hartanya) kebinasaan
(hartanya)” (HR: Bukhari)
INFAQ TIDAK AKAN MEMBUAT HARTANYA BERKURANG
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda.
أَنْفِقُ يَا بِلاَلُ! وَلاَ تَخْشَ
مِنْ ذِي الْعَرْشِ إِقْلاَلاَ
“Berinfaklah wahai Bilal ! Jangan takut dipersedikit (hartamu) oleh
Dzat Yang memiliki Arsy” (HR: Baihaqi)
HARTA YANG DI-INFAQ-KAN, AKAN DILIBATGANDAKAN OLEH ALLAH
Allah berfirman:
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ
قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ
وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS: Al-Baqarah,
245)
HARTA YANG KITA INFAQKAN AKAN DIGANTI 700X LIPAT
Allah berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ
فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (HR: Al-Baqarah, 261)
DILARANG MENYEBUT-NYEBUT DAN MENYAKITI HATI PENERIMA INFAQ
Allah berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ
لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ
يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka
tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut
pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka
memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (HR: Al-Baqarah, 261)
PAHALA INFAQ AKAN HILANG JIKA KITA MENYEBUT-NYEBUT DAN MENYAKITI HATI
PENERIMA
Allah berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ
رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ
كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ
لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الْكَافِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),
seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia
tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir.” (HR. Al-Baqarah, 264)
BERINFAQLAH DENGAN HARTA YANG BAIK, BUKAN SESUATU YANG JELEK YANG KITA
SAJA TIDAK MAU
Allah Berfirman:
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ
الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ
بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ
حَمِيدٌ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji.” (HR. Al-Baqarah, 267)
MENYEMBUNYIKAN INFAQ LEBIH BAIK DARIPADA MENAMPAKANYA
Allah berfirman:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا
هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ
وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan
jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Baqarah, 271)
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar