Dr. Suparyanto, M.Kes
UJI HIPOTESIS DESKRIPTIF
• Pengujian hipotesis deskriptif: proses generasilasi penelitian berdasarkan pada satu sampel
• Jika datanya interval rasio digunakan statistik parametris (distribusi data normal)
• Jika datanya nominal, ordinal digunakan statistik non parametris (distribusi data bebas)
STATISTIK PARAMETRIS
• Data: interval atau rasio
• Uji: t-test 1 sampel
• Rumus yang digunakan t atau z
• Rumus z digunakan jika simpangan baku populasi diketahui (karena umumnya tidak diketahui), sering dipakai rumus z
• Macam uji: uji dua fihak (two tail test) dan uji satu fihak (one tail test)
RUMUS t
• t = (x – μo) / (s/√n)
• t = nilai t yang dihitung = t hitung
• x = rata-rata x
• μo = nilai yang dihipotesiskan
• s = simpangan baku
• n = jumlah sampel
UJI DUA FIHAK (TWO TAIL TEST)
• Uji dua fihak digunakan jika Ho berbunyi: “… sama dengan …” dan Ha berbunyi: “…tidak sama dengan …”
• Ho: “Lama kala 2 pada primigravida sama dengan 1 jam”
• Ha: “Lama kala 2 pada primigravida tidak sama dengan 1 jam”
• Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel
UJI SATU FIHAK (ONE TAIL TEST)
• Uji fihak kiri:
– Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)…”
– Ha = “… lebih kecil (<)…”
• Contoh:
– Ho = “Daya tahan bidan berdiri lebih besar dan sama dengan 2 jam”
– Ha = “Daya tahan bidan berdiri lebih kecil dari 2 jam”
• Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel
• Uji fihak kanan:
– Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…”
– Ha = “… lebih besar (>)…”
• Contoh:
– Ho = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih kecil dan sama dengan 20 orang”
– Ha = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih besar 20 orang”
• Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel
STATISTIK NON PARAMETRIS
• Data: nominal atau ordinal
• Uji data nominal:
– Test Binomial
– Chi Kuadrat (χ2)
• Uji data ordinal:
– Run Test
TEST BINOMIAL
• Syarat:
– Populasi terdiri 2 klas (misal: pria dan wanita)
– Data Nominal
– Jumlah sampel kecil (<25)
• Distribusi data Binomial (terdiri 2 kelas): kelas dengan kategori (x) dan kelas dengan ketegori (N-x)
• Ketentuan: Bila harga P > α , Ho diterima
– P = proporsi kasus (lihat tabel)
– Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)
• Contoh: penelitian tentang kecenderungan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Bumil, 14 Bumil memilih di Polindes, 10 Bumil memilih di Puskesmas
• Ho = peluang Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau Puskesmas adalah sama, yaitu 50%
• Ho = p1 = p2 = 0,5
• Sampel (n) = 24
• Frekuensi kelas terkecil (x) = 10
• Tabel (n=24, x=10) didapat koefisien binomial (p) = 0,271
• Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01
• p = 0,271 > 0,01 maka Ho diterima
• Kesimpulan: kemungkinan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas adalah sama yaitu 50 %
CHI KUADRAT (χ2)
• Syarat:
– Populasi terdiri dari 2 atau lebih kelas
– Data Nominal
– Sampelnya besar
• Ho = “Peluang memilih x atau y adalah sama besar yaitu 50%”
• Ketentuan: Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 tabel (dengan dk dan taraf kesalahan tertentu)
• dk = kebebasan untuk menentukan frekuensi yang diharapkan, jika peluangnya 2 (x atau y) maka dk =1
• Penelitian peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3. Jumlah sampel 300 Bumil, memilih Bidan P2B 200 orang, memilih Bidan D3 100 orang
• Ho = “Peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3 adalah sama (50%)”
• Jika dk = 1, α = 5% à χ2 tabel = 3,841, dan χ2 hitung = 33,33
• Kesimpulan: Ho ditolak
• Penelitian tentang warna sepatu dipilih Bidan. Jumlah sampel 3000 Bidan, 1000 warna hitam, 900 warna putih, 600 coklat, 500 warna lain
• Ho =“Peluang Bidan memilih empat warna sepatu adalah sama”
• Jika dk = 3, α = 5% à χ2 tabel = 7,815, dan χ2 hitung = 226,67
• Kesimpulan: Ho ditolak
RUN TEST
• Untuk mengukur urutan suatu kejadian random atau tidak (pada data ordinal)
• Caranya dengan memperhatikan jumlah “run”
• Run adalah kejadian yang berurutan
• Contoh: @@@ ## @ ### @@ # @@ = 7 run
• Ho = “Urutan dalam memilih … adalah random”
• Ketentuan: Ho diterima jika r observasi berada diantara r kecil (tabel) dan r besar (tabel)
UJI HIPOTESIS DESKRIPTIF
SKALA VARIABEL UJI STATISTIK
- NOMINAL TEST BINOMIAL, CHI KUADRAT
- ORDINAL RUN TEST
- INTERVAL RASIO t-TEST, RUMUS Z (SD DIKETAHUI)
UJI HIPOTESIS ASOSIASI
- SKALA VARIABEL UJI STATISTIK
- NOMINAL CHI KUADRAT
- ORDINAL SPERMAN RANK, KENDAL TAU
- INTERVAL-RASIO PEARSON PRODUCT MOMENT, KORELASI GANDA, KORELASI PARSIAL
UJI HIPOTESIS KOMPARASI
REFERENSI:
- Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
- Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
- Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
- Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
- Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
- Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pagi pak,
BalasHapusutk buku2 referensinya blh saya copy pak?
saya sdh cari di bbrp toko buku tp stok sdh tdk ada. Sy ingin memperdalam, terima kasih sebelumnya.
Budi Setiawan
Trims untuk sdr Budi Setiawan telah mampir ke weblog kami. Untuk referensi tidak harus sama, saudara dapat merujuk ke referensi lainnya, kalau belum paham dapat ditanyakan ke kami baik secara langsung atau lewat email.
BalasHapusSangat membantu untuk tugas yang sedang saya kerjakan sekarang..
BalasHapusterima kasih bantuannya pak
Ardi