APA ITU VARIABEL PENELITIAN?
- Variabel adalah ciri atau sifat dari suatu obyek penelitian yang mempunyai variasi
- Misal: kursi adalah obyek penelitian, variabelnya: bentuk, warna, ukuran
- Bentuk, warna, ukuran, adalah atribut dari variabel kursi
- Variabel merupakan pengelompokan dua atau lebih atribut
SKALA DATA VARIABEL
- Skala Nominal: data yang hanya dapat membedakan (mengkatagorikan), tidak diketahui tingkat perbedaanya dan tidak ada urutanya
- Misal: jenis kelamin, agama, alamat, status perkawinan
- Skala Ordinal: data yang mempunyai kategori, mempunyai tingkat perbedaanya, tetapi tidak diketahui berapa nilai tingkat perbedaanya
- Misal: golongan, pangkat, tingkat pendidikan
- Skala Interval: data yang mempunyai kategori, diketahui tingkat perbedaanya, ada urutan, tidak ada nilai nol mutlak (artinya mempunyai nilai nol realnya ada nilai nol)
- Misal: suhu badan, nilai ujian
- Data Skala Ratio: data yang mempunyai kategori, diketahui tingkat perbedaanya, ada urutan, mengakui nilai nol mutlak (artinya tidak ada realnya tidak ada)nilai nol
- Misal: berat badan, umur
PENGERTIAN VARIABEL
- Variabel: adalah suatu sifat atau fenomena yang menunjukan sesuatu yang dapat diamati dan nilainya berbeda-beda
- Sesuatu dikatakan variabel, jika:
- Mempunyai nama
- Dapat diamati atau diukur
- Nilainya berbeda-beda
- Memiliki definisi verbal
- Ada kelompok penggolongan atau satuan
Contoh variabel tinggi badan:
- Nama : tinggi badan
- Dapat diukur : dapat
- Nilai pengukuran: berbeda
- Definisi verbal : jarak antara kepala – kaki
- Satuan : centimeter
- Bagian dari variabel disebut: atribut
- Variabel: jenis kelamin, tingkat pendidikan
- Atribut: laki, perempuan adalah atribut dari variabel jenis kelamin
- Atribut: SD, SMP, SMA, PT adalah atribut dari variabel tingkat pendidikan
SUBYEK DAN OBYEK PENELITIAN
- Jika kita akan meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil, maka ibu hamil disebut subyek penelitian (tidak langsung), sedangkan tingkat pengetahuan disebut obyek penelitian (langsung)
- Meneliti jumlah kunjungan Puskesmas, maka Puskesmas adalah: subyek, sedangkan kunjungan: obyek
MACAM VARIABEL PENELITIAN
- Variabel Tergantung/ Akibat / Terpengaruh/ Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
- Variabel Bebas/ Sebab/ mempengaruhi/ Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
- Contoh: hubungan antara variabel pendidikan dan pekerjaan maka variabel pendidikan adalah (variabel bebas), sedangkan variabel pekerjaan adalah variabel(tergantung), sebab pendidikan mempengaruhi pekerjaan
SEBUTKAN: MANA YANG TERMASUK VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG?
- Jenis olah raga dan bakat
- Pekerjaan dan jenis kelamin
- Kepribadian, pendidikan, dan keturunan
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
- Hubungan Asimetris
- Hubungan Simetris
- Hubungan Timbal Balik (Resiprocal)
HUBUNGAN VARIABEL ASIMETRIS
- Hubungan variabel Asimetris adalah hubungan suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainya
HUBUNGAN VARIABEL SIMETRIS
- Hubungan simetris artinya kedua variabel ada hubungan tetapi tidak saling mempengaruhi
- Contoh: variabel Tinggi badan (Y1) dan Berat Badan (Y2) dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan (X)
- Antara Y1 dan Y2 ada hubungan, tetapi tidak saling mempengaruhi
HUBUNGAN VARIABEL TIMBAL BALIK
- Hubungan antar dua variabel yang saling mempengaruhi
- Misal: hubungan antara variabel malnutrisi dan variabel malabsorbsi
- Malabsorbsi akan menyebabkan malnutrisi
- Malnutrisi akan menyebabkan atropi mukosa usus halus, dan berakibat malabsorbsi
VARIABEL PERANTARA
- Variabel perantara atau penghubung: variabel yang menjadi penghubung antara variabel bebas dan variabel tergantung
- Misal: modernisasi (status wanita) dapat mempengaruhi fertilitas, tetapi tidak secara langsung, namun melalui kontrasepsi atau penundaan usia perkawinan, variabel kontrasepsi dan penundaan usia perkawinan disebut: Variabel Perantara
VARIABEL PENEKAN/ PRA KONDISI
- Variabel penekan atau prakondisi adalah variabel yang merupakan prasyarat bekerjanya variabel bebas dan variabel tergantung
- Contoh: Kuman M. TB (variabel bebas) menyebabkan penyakit TB (varibel tergantung) proses diatas dapat berlangsung pada saat kondisi tubuh lemah (variabel penekan/ prakondisi)
VARIABEL PENGGANGGU/ DISTORTER
- Variabel pengganggu/ distorter adalah variabel yang mengganggu bekerjanya variabel bebas dab variabel tergantung
- Contoh: Hipotesis: akseptor KB ekonomi lemah akan lebih banyak daripada ekonomi tinggi, ternyata hipotesis tersebut salah, hal ini disebabkan ada variabel pengganggu yaitu variabel status pekerjaan: PNS dan Non PNS, ternyata hipotesis tsb benar pada pegawai non PNS
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
- Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang akan diukur dan bagaimana cara mengukur variable.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun definisi operasional sebuah variable adalah:
- Nama variable
- Definisi verbal variable
- Kelompok penggolongan variable
- suatu cara untuk menggolongkannya
- Agar variabel dapat diamati dan diukur, maka setiap konsep yang ada dalam permasalahan atau yang ada dalam hipotesis harus disusun Definisi Operasional.
- Definisi operasional dari variabel sangat diperlukan terutama untuk menentukan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data.
- Sebagai contoh konsep orang lapar: Orang lapar dapat didefinisikan sebagai:
- Orang yang dapat menghabiskan sepiring nasi dalam waktu kurang dari dua menit
- Orang yang kelihatan mengantuk, tidak suka berbicara dan kelihatan lesu.
- Untuk menentukan seseorang lapar atau tidak, berdasarkan definisi 1 diperlukan sepiring nasi dan sebuah pencatat waktu, sedang berdasar definisi 2 tidak diperlukan alat, kecuali indera pengamatan
REFERENSI:
- Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
- Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
- Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
- Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
- Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
- Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar