PERINGATAN

Dilarang meng-copy materi dari blog ini, tanpa mencantumkan nama penulis dan alamat web (URL). Terima Kasih

Kamis, 12 Mei 2011

PENANGGANAN WABAH

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENANGGANAN WABAH

APA ITU PENGAMATAN KLB?

  • Pengamatan KLB adalah semua kegiatan yang dilakukan secara teratur, teliti dan terus menerus untuk mengetahui adanya penderita atau tersangka penderita penyakit yang dapat menimbulkan KLB.

KEGIATAN PENGAMATAN KLB

  1. Pencatatan (pengumpulan data).
  2. Pemantauan (pengolahan, analisa/ interpretasi data).
  3. Pelaporan

1. PENCATATAN DATA

Sumber data :
  • Semua data tentang penyakit atau kematian
  • Data penyakit (Puskesmas, RS, DPS, BPS, BP)
  • Data kematian (Desa, Kecamatan, BPS)
  • Data lain yang mendukung

2. CARA MENGETAHUI KLB

  • Mengamati data yang telah dibuat grafik
  • Data digambarkan dalam 3 variabel epidemiologi : waktu, tempat dan orang
  • Kita waspada adanya KLB jika ada kenaikan kasus penyakit/kematian
  • Dikatakan KLB jika data memenuhi 1 diantara 9 kriteria KLB

3. ANALISA DATA

Analisa data dapat dibuat dengan:
  1. Grafik garis per bulan
  2. Grafik pola maksimal-minimal
  3. Rata-rata dengan SD (standart deviasi)

4. ALUR PELAPORAN

  • Masyarakat → Puskesmas → Dinas Kesehatan Kabupaten → Dinas Kesehatan Propinsi → Departemen Kesehatan

5. LAPORAN MASYARAKAT KE PUSKESMAS

  • Yang boleh melapor, semua masyarakat dewasa yang sehat, nama laporan: Laporan kewaspadaan.
  • Isi Laporan : Penderita/tersangka penderita; waktu kejadiannya; gejala/tanda-tanda penyakit tersebut.
  • Pembuatan/penyampaian laporan : dalam jangka waktu 24 jam setelah mengetahui adanya penderita/ tersangka penderita KLB.
  • Sarana pelaporan: formulir bebas (tidak ditentukan bentuknya), telepon, telegram, radio, kurir, lisan.
  • Pembuat laporan: perorangan, pamong desa/polisi, dokter praktek swasta, Puskesmas Pembantu, Pemerintah/swasta, instansi, pemerintah/ swasta, kader, LSM, dll.

6. LAPORAN PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN

  • Nama Laporan: W1(Laporan Wabah)
  • Isi Laporan: Tempat KLB, Jumlah P/M, Gejala/tanda-tanda.
  • Pembuatan/Penyampaian laporan: dalam jangka waktu 24 jam setelah mengetahui kepastian (hasil pengecekan lapangan) adanya tersangka KLB.
  • Selain melalui pos, penyampaian isi laporan dapat dilakukan dengan sarana komunikasi cepat lainnya, sesuai situasi dan kondisi yang ada.
  • Pembuat laporan: Kepala Puskesmas.
  • Laporan mingguan KLB.
  • Nama laporan: W2 (laporan mingguan KLB).
  • Isi laporan : jumlah penderita dan kematian PMT­KLB selama satu minggu yang tercatat di Puskesmas.
  • Pembuatan laporan setiap minggu.
  • Pengiriman laporan : setiap Senin/Selasa.
  • Sarana pelaporan : Formulir W2
  • Pembuat laporan : Kepala Puskesmas.

7. APA ITU PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB?

  • Penyelidikan epidemiologi KLB yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk memastikan adanya penderita penyakit yang dapat menimbulkan KLB, mengenai sifat-sifat penyebabnya dan faktor­faktor yang mempengaruhi terjadinya dan penyebarluasannya

8. KAPAN DILAKUKAN PE

  • Dari hasil pengamatan atas pencatatan kejadian penyakit menular ternyata memberikan kecurigaan adanya KLB di suatu lokasi;
  • Adanya kasus keracunan (baik makanan maupun pestisida);
  • Bila ada laporan kewaspadaan ke Puskesmas yang diterima dari masyarakat.

APA TUJUAN PE

  1. Menentukan jenis penyakit yang menimbulkan KLB
  2. Memastikan KLB atau bukan
  3. Mencari penyebab KLB
  4. Cara-cara mencegah meluasnya daerah/populasi yang terkena dan
  5. Cara-cara pemberantasannya

LANGKAHLANGKAH PE

  1. Konfirmasi/menegakan diagnosa
  2. Menentukan kejadian tersebut, suatu KLB atau bukan
  3. Menggambarkan hubungan letusan (out break) penyakit yang terjadi dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang (variabel epidemiologi).
  4. Rumusan Hypotesa sementara
  5. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi yang sudah direncanakan
  6. Analisa dan interpretasi data
  7. Merumusan kesimpulan
  8. Penentuan tindakan penanggulangan
  9. Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.

CONTOH PE PENYAKIT DB

  1. Pastikan Dx penderita tersangka DBD
  2. Pastikan terjadi KLB atau bukan
  3. Rujuk penderita ke RS
  4. Periksa 20 rumah disekitar penderita DBD
  5. Cari anak yang demam serta adanya jentik di tempat penampungan air
  6. PE positif jika ditemukan 3 anak demam dan 3 rumah mengandung jentik nyamuk
  7. PE negatif jika kurang dari 3

ANALISA PE PENYAKIT DB

  • PE positif artinya terdapat sumber penyakit di sekitar penderita (ada nyamuk Aedes aegypty yg mengandung virus Dengue)
  • Perlu pemberantasan nyamuk dewasa dengan fogging selama 2x selang 1 minggu
  • Sebelum fogging perlu dilakukan PSN-3M satu hari sebelumnya
  • PE negatif artinya tidak ditemukan adanya sumber penyakit disekitar penderita
  • Tidak perlu dilakukan fogging
  • Cukup dilakukan PSN-3M

1 komentar: