SEKILAS
TENTANG KANDIDIASIS VAGINALIS
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Kandidiasis
Vaginalis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur,yang terjadi di sekitar
vagina.Umumnya menyerang orang-orang yang imunnya lemah.Kandidiasis dapat
menyerang wanita disegala usia,terutama usia pubertas.Keparahannya berbeda
antara satu wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang
sama.
Kandidiasis
disebabkan oleh infeksi dengan kandida albikans,suatu jenis jamur gram positif
yang mempunyai benang-benang pseudomiselia yang terbagi-bagi dalam kelompok
blastospores.Jamur ini tumbuh baik dalam suasana asam (Ph 5.0-6.5) yang
mengandung glikogen.Ia dapat ditemukan dalam mulut,daerah perianal dan vagina
tanpa menimbulkan gejala.Ia dapat tumbuh dengan cepat dan menyebabkan vaginitis pada wanita
hamil,wanita yang minum pil kontrasepsi hormonal,wanita yang diberi terapi
antibiotika berspektrum luas,wanita dengan diabetes,danwanita dengan kesehatan
yang mundur.
Vulvovaginalis
karena infeksi dengan kandida albikans menyebabkan leukorea berwarna
keputih-putihan dan perasaan yang sangat gatal.Pada pemeriksaan ditemukan
radang vulva dan vagina,pada dinding sering juga terdapat membran-membran kecil
berwarna putih,yang jika diangkat meninggalkan bekas yang agak berdarah.
1.2.Tujuan
1)
Mendeskripsikan
tentang pencegahan kandidiasis vaginalis.
2)
Mendeskripsikan
tentang pemberantasaan kandidiasis
vaginalis.
3)
Mendeskripsikan
tentang penataksanaan kandidiasis vaginalis.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Faktor
Agent
Faktor
yang menyebabkan terjadinya penyakit kandidiasis vaginalis adalah faktor
biologis yang disebabkan oleh infeksi dengan kandida albican,suatu jenis jamur
gram positif yang mempunyai benang-benang pseudomiselia yang terbagi-bagi dalam
kelompok blastospores.
2.2.Faktor
Host
Faktor
yang melekat pada host dari penyakit kadidiasis vaginalis adalah faktor jenis
kelamin karena menyerang vagina akibat dari adanya perubahan pH pada
vagina,selain itu faktor imunologis juga berpengaruh karena jika imun kita
lemah maka dapat dengan mudah terserang penyakit kandidiasis vaginalis.
2.3.Faktor
Environment
Faktor
lingkungan yang mempengaruhi host dan agent dari penyakit kandidiasis vaginalis
adalah faktor sosial karena lingkungan di sekitar rumah penderita kurang di
jaga kebersihannya,sehingga mengakibatkan agent dari penyakit kandidiasis
vaginalis yaitu suatu jenis jamur (kandida albican) dapat tumbuh dan menyebar
dengan cepat di vagina penderita,selain itu faktor fisik terutama iklim juga
mempengaruhi host dan agent karena jika pada musim kemarau akan terjadi panas
maka mengakibatkan kelembapan sehingga respirasi meninggkat.
2.4.Port
Of Entry And Exit
Pintu
masuknya agent ke dalam host pada penyakit kandidiasis vaginalis adalah vagina,
sedangkan pintu keluarnya agent dari host adalah vagina.
2.5.TRANSMISI
Penyebaran
dari penyakit kandidiasis vaginalis melalui jamur air, hubungan kelamin
BAB
III PEMBAHASAN
3.1.PENCEGAHAN
Penyakit
kandidiasis vaginalis dapat di cegah dengan cara tetap menjaga kebersihan di
sekitar daerah vagina kita selain itu memperkuat sistem kekebalan tubuh karena
merupakan salah catu cara untuk mencegah meningkatnya jangkitan dari
kandidiasis vaginalis.
3.2.PEMBERANTASAN
Penyakit
kandidiasis dapat di berantas dengan cara menutup pintu masuk dan keluarnya agent
ke dalam host denngan cara selalu menjaga kebersihan daerah disekitar
vagina,misalnya apabila kita setelah buang air kecil selalu mambersihkan dengan
air mengalir kemudian di keringkan dengan handuk bersih atau tissu supnya
kelembapan vagina tetap terjaga,sehingga transmisinya pun dapat terputus dengan
sendirinya.
3.3.PENATALAKSANAAN
Terapi
yang kita berikan pada penderita penyakit kandidiasis vaginalis antara lain:
1)
Instatin
yang berupa salep,cream,dan emulsi
2)
Grup
Azol : micinazol 2% yang berupa bedak atau cream,krotimazol 1% berupa bedak, larutan
dan cream, tiokonazol, bufonazol, izokonazol, siklopiroksolamin 1% larutan, cream,
antimikotin yang lain yang berspektrum
luas.
3)
Untuk
kandidiasis vaginalis dapat diberikan kontrimazol 500mg pervaginam dosis
tunggal,sistemik diberikan ketokonazol 2x200 mg selama 5 hari atau dengan
intrakonazol 2x200 mg dosis tunggal atau flukonazol 150 mg dosis tumggal.
4)
Intrakonazol:
bila dipakai untuk kandidiasis vulvovaginalis dosis orang dewasa 2x100mg
sehari, selama 3 hari.
BAB
IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Kandidiasis
vaginalis merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur candida albicans yang,
menyerang daerah vagina dengan gejala gatal atau iritasi pada daerah vagina dan
bisa disertai pengeluaran secret.
4.2.Saran
Penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun
guna perbaikan makalah ini di masa mendatang.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Sarwono.
1997. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar