ADAB SHADAQAH
Yan Karta Sakamira
15 Januari 2018
1.NIAT YANG IKHLAS
Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا
إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
”Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan (ikhlas) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang
demikian itulah agama yang lurus”. (QS: Al-Bayyinah, 5)
2.JANGAN ADA PAMRIH
Allah berfirman:
وَلَا تَمْنُنْ
تَسْتَكْثِرُ
”Jangan engkau memberi dengan mengharap yang lebih
banyak”. (QS: Al-Mudatsir, 6)
3.JANGAN MENYEBUT-NYEBUT PEMBERIAN
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي
يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ
صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-menyebutnya dan menyakit hati
(perasaan yang menerima shadaqah)”. (QS: Al-Baqarah, 264)
4.SEGERA LAKSANAKAN DAN JANGAN RAGU-RAGU
Allah berfirman:
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ
هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ
بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
”Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dimana
saja kamu berada, Allah pasti akan mengumpulkan kamu semua”. (QS: Al-Baqarah,
148)
Apabila kita mampu dan ada kesempatan bershadaqah
dimanapun kita berada, segera lakukan, dan jangan ada perasaan ragu-ragu harta
kita akan berkurang dengan shadaqah. Karena shadaqah yang kita keluarkan tidak
akan mengurangi harta kita, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَا نَقَصَتْ
صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.”[HR: Muslim]
5.JANGAN MENAMPAK-NAMPAKAN SHADAQAH
Allah berfirman:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ
فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ
لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرٌ
”Jika kamu menampakan sedekah(mu), maka itu adalah
baik bagimu. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada
orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu”. (QS: Al-Baqarah,
271)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
سَبْعَةٌ
يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ
الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ
فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ
وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ
فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لاَ تَعْلَمَ
شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ
عَيْنَاهُ
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah
dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali hanya
naungan-Nya semata,
1- Imam (pemimpin) yang adil.
2- Pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada
Rabbnya.
3- Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada
masjid.
4- Dua orang yang saling mencintai karena Allah, di
mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah.
5- Dan seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh
seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik rupawan, lalu ia mengatakan,
“Sungguh aku takut kepada Allah.”
6- Seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan
kanannya.
7- Dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu
sunyi, lalu berlinanglah air matanya.”
(HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031).
6.MEMBERI YANG TERBAIK
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا
أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ
تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا
أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
” Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah,
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”. (QS: Al-Baqarah, 267)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar