SIFAT DASAR MANUSIA
Yan Karta Sakamira
15 Januari 2018
Allah berfirman:
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ
عَنْكُمْ وَخُلِقَ الإنْسَانُ ضَعِيفًا (٢٨
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan
bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ مَا غَرَّكَ
بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (٦
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
Allah berfirman:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1
“Bermegah-megahan telah
melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
Allah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ
الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)
Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ
الَّذِيْنَ هَادُوْا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِيْنَ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَ
الْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ
خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang
Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar
beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak
(pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)
Allah berfirman:
وَيَدْعُ الإنْسَانُ بِالشَّرِّ
دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا (11
"Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk
kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS. Al-Isra’ 11)
Allah berfirman:
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ
فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ (٤
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi
pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)
Allah berfirman:
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ الضُّرُّ
دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ
ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَىٰ ضُرٍّ مَسَّهُ ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ
لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam
keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu
daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak
pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya.
Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)
كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S
al-Alaq : 6)
Allah berfirman:
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ
دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ
مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ
سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ
النَّارِ
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon
(pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan
memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia
berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia
mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari
jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara
waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )
Allah berfirman:
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)
Allah berfirman:
قُلْ لَوْ أَنْتُمْ تَمْلِكُونَ
خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنْفَاقِ ۚ وَكَانَ
الْإِنْسَانُ قَتُورًا
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan
rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut
membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
Allah Berfirman:
وَجَعَلُوا لَهُ مِنْ عِبَادِهِ
جُزْءًا ۚ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَكَفُورٌ مُبِينٌ
“Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian
daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata
(terhadap rahmat Allah)”. (Q.S. Az-Zukhruf
: 15)
إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ
لَكَنُودٌ
“sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada
Tuhannya”, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
Allah berfirman:
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا
وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
Allah berfirman:
وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلَّا
ظَنًّا ۚ إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja.
Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)
Allah berfirman:
نَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ ۖ
قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ
وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّىٰ جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ
وَغَرَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya
berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab:
“Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami)
dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah
ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat
penipu.” (Q.S al Hadid 14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar