ISLAM ADALAH ITTIBA’ (MENGIKUTI) BUKAN IBTIDA’ (MEMBUAT HAL BARU)
Yan Karta Sakamira
5 Januari 2018
TANDA MENCINTAI ALLAH IKUTI RASULULLAH
Allah berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ
فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ
غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah
aku, niscaya Allah akan mencintai Kalian…”. (QS. Ali Imron: 31)
INGIN JALAN YANG LURUS IKUTI RASULULLAH
Dalam ayat lain disebutkan:
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا
فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ
ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya….”. (QS. Al-An’am: 153)
MAU BERIBADAH IKUTI RASULULLAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap memulai khutbah
biasanya beliau mengucapkan,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ
الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ
مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara
agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan”
(HR. Muslim no. 867)
Sumber: Musthafa al-Bugho, Pokok-pokok Ajaran Islam, Alam Books
Publishing, Depk, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar